BI Catat Perbankan Gelontorkan Rp33,7 Triliun Kredit Hijau

dimas

By dimas

Pembiayaan berwawasan lingkungan kini menjadi prioritas strategis di tengah meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim dan pelestarian alam. Hingga 1 Juli 2025, perbankan nasional telah mengucurkan dana sebesar Rp33,7 triliun untuk mendukung proyek perumahan ramah lingkungan dan pengembangan kendaraan listrik, menurut catatan Bank Indonesia.

Dampak positifnya tidak hanya terlihat pada perbaikan kualitas lingkungan dan kesehatan, melainkan juga menciptakan lapangan kerja serta memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat. “Kolaborasi antara bank sentral, regulator keuangan, kementerian terkait, lembaga pembiayaan, dan pelaku bisnis merupakan kunci membangun ekosistem keuangan hijau yang berkelanjutan,” jelas Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti dalam pernyataan resminya, Minggu (10/8/2025).

Sebagai bagian dari upaya mendorong transisi hijau, BI memberikan insentif likuiditas makroprudensial sebesar 0,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) bagi bank yang aktif menyalurkan pembiayaan hijau. Kebijakan Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) juga dilonggarkan untuk memperluas akses pendanaan ke sektor berkelanjutan.

Untuk mendukung pelaku usaha, termasuk UMKM, BI menyediakan Pedoman Model Bisnis UMKM Hijau dan Kalkulator Hijau guna menghitung jejak karbon. Selain itu, lembaga ini turut memperkuat pasar keuangan hijau melalui pembelian Sukuk Negara Hijau dan penerbitan Sukuk BI Inklusif berbasis instrumen serupa.

Masyarakat pun semakin dipermudah dengan adanya produk keuangan ramah lingkungan, mulai dari kredit perumahan hijau, pembiayaan kendaraan listrik, hingga dukungan bagi usaha berbasis ekonomi sirkular.

Dalam upaya mempercepat implementasi keuangan berkelanjutan, BI bersama 15 bank, WWF, dan PT Sarana Multi Infrastruktur meluncurkan Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia (IKBI). Pada Mei-Juni 2025, forum ini memfasilitasi business matching pembiayaan UMKM hijau senilai Rp96 miliar.

Program percontohan berhasil mengidentifikasi aliran pembiayaan ke UMKM hijau sebesar Rp29,3 triliun, baik langsung maupun melalui rantai pasok, termasuk lewat penerbitan obligasi hijau. Kolaborasi BI dengan 14 Kementerian/Lembaga dan 10 institusi keuangan juga menghasilkan komitmen pembiayaan lebih dari Rp300 miliar untuk 394 UMKM selama Februari-Juni 2025.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Satu pemikiran pada “BI Catat Perbankan Gelontorkan Rp33,7 Triliun Kredit Hijau”

  1. Wah, 33,7 triliun, banyak juga ya uangnya. Semoga aja nggak cuma hijau di labelnya doang, tapi praktiknya juga ramah lingkungan beneran, ya. Kira-kira, kredit hijau ini bisa bikin motor saya jadi irit bensin nggak, ya? 🤔

    Balas

Tinggalkan Balasan