Rakernas SNKI Ke-2: Menbud Tekankan Pentingnya Memajukan Budaya Keris

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Kebudayaan Fadli Zon membuka Rapat Kerja Nasional kedua Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) di Ruang Graha Diktisaintek, Gedung D, Kompleks Kemendikbudristek. Acara ini dihadiri oleh para pengurus SNKI dari berbagai daerah, yang diapresiasi oleh Fadli sebagai bentuk komitmen bersama dalam memajukan budaya keris.

Sebagai Ketua Umum SNKI, Fadli menyatakan bahwa Rakernas menjadi momen krusial untuk mengevaluasi capaian organisasi selama tiga tahun terakhir sekaligus merumuskan strategi ke depan. “Evaluasi ini penting untuk mengidentifikasi kelebihan, kelemahan, dan dampak program sebelumnya sebagai dasar perencanaan ke depannya,” tegasnya dalam keterangan tertulis pada Sabtu (9/8/2025).

SNKI yang berdiri sejak 2006 kini memiliki jangkauan luas dengan lebih dari 200 paguyuban anggota. Dari awalnya terkonsentrasi di Jawa, Madura, Bali, dan Lombok, keanggotaan kini meliputi Sumatra Barat, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, serta akan bertambah dengan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Perluasan ini, menurut Fadli, menuntut penanganan lebih serius agar pertumbuhan organisasi tetap terkelola dengan baik.

Untuk memperkuat budaya keris, Fadli mendorong kolaborasi antara SNKI dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya. Ia juga mengajak pengurus memberdayakan koordinator wilayah dan anggota agar kegiatan berjalan berkelanjutan. Dukungan pemerintah melalui Dana Indonesiana dan fasilitasi peralatan, seperti penyediaan perlengkapan tempa untuk sanggar di Bali dan Bandung, disebut sebagai bentuk komitmen nyata.

Fadli mengingatkan pentingnya memanfaatkan Hari Keris Nasional setiap 19 April sebagai momentum promosi budaya keris. Ia mengusulkan agenda internasional seperti Internasional Keris Summit dan Keris Expo untuk memperkuat ekosistem budaya keris secara global. “Keris adalah warisan budaya UNESCO yang perlu dilestarikan dan dikenalkan ke dunia,” ujarnya.

Di bidang sumber daya manusia, SNKI bekerja sama dengan BNSP untuk menyusun skema sertifikasi kompetensi perkerisan. Sertifikasi ini diharapkan meningkatkan pengakuan profesionalisme di dalam maupun luar negeri. Sebanyak 14 orang, termasuk Fadli, menerima Sertifikat Kompetensi Kurator Keris dari BNSP dalam acara tersebut.

Rakernas kali ini dihadiri sejumlah tokoh, seperti Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti (Dewan Pembina SNKI), Staf Khusus Menteri Basuki Teguh Yuwono (Sekjen SNKI), dan Wakil Ketua Umum SNKI Andi Thaswin Abdullah. Turut hadir perwakilan Kemendikbudristek, termasuk Staf Khusus Menteri Anissa Rengganis dan Direktur Diplomasi Kebudayaan Raden Usman Effendi.

Baca juga Berita lainnya di News Page

2 pemikiran pada “Rakernas SNKI Ke-2: Menbud Tekankan Pentingnya Memajukan Budaya Keris”

  1. Wah, Pak Menteri fokus banget nih sama keris. Kira-kira abis Rakernas ini, semua PNS wajib pakai keris pas upacara bendera gak ya? Atau jangan-jangan, keris bakal jadi souvenir wajib di setiap acara kenegaraan? 🤔

    Balas
  2. Wah, Rakernas bahas keris lagi? Semoga nggak cuma wacana ya, tahun depan nggak muncul berita kerisnya ilang lagi gara-gara dipinjam terus lupa dikembalikan. Kira-kira nanti ada demo bikin keris pakai teknologi modern nggak ya?

    Balas

Tinggalkan Balasan