
📱 Game Mobile Seru Buat Isi Waktu Luang
Koleksi game Android dan iOS terbaik dengan grafik kece, size ringan, dan gameplay yang bikin ketagihan.

Roblox merupakan platform game online yang sangat digemari oleh anak-anak dan remaja di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Namun, baru-baru ini muncul kekhawatiran publik setelah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., mengeluarkan pernyataan yang menganjurkan agar anak-anak tidak bermain Roblox karena dianggap mengandung risiko. Ini memicu pertanyaan besar: akankah Roblox diblokir di Indonesia?
Untuk menjawab pertanyaan ini secara komprehensif, kita perlu meninjau berbagai faktor, termasuk kebijakan pemerintah, respons masyarakat, landasan hukum yang berlaku, serta peran institusi seperti Kominfo.
Apa yang Sebenarnya Dilarang?
Pada 4 Agustus 2025, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyatakan bahwa anak-anak sebaiknya menghindari bermain Roblox. Ia mengkhawatirkan bahwa platform tersebut mengandung konten kekerasan, penggunaan bahasa kasar, dan interaksi yang tidak terkontrol, yang berpotensi memengaruhi perkembangan psikologis anak.
Mu’ti menekankan risiko peniruan perilaku negatif dalam game, seperti tindakan agresif terhadap karakter atau pemain lain, yang mungkin berdampak pada kehidupan nyata. Oleh karena itu, ia menyarankan agar anak-anak lebih banyak mengonsumsi konten edukatif seperti Dora the Explorer dan mengurangi eksposur terhadap game yang dianggap tidak ramah anak.
Perlu dicatat bahwa pernyataan ini bukan berupa larangan resmi atau pemblokiran, melainkan imbauan kepada orang tua dan sekolah untuk lebih selektif dalam memberikan akses game kepada anak.
🔍 Akankah Roblox Diblokir di Indonesia?
Hingga artikel ini ditulis, belum ada pengumuman resmi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengenai rencana pemblokiran Roblox di Indonesia. Tidak ada kebijakan atau dokumen hukum yang mengindikasikan bahwa platform ini akan dilarang sepenuhnya.
Pemblokiran suatu platform digital biasanya dilakukan jika memenuhi kriteria berikut:
- Melanggar hukum Indonesia, misalnya terkait konten pornografi, perjudian, atau radikalisme.
- Tidak memenuhi regulasi Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).
- Ada permintaan resmi dari instansi pemerintah setelah evaluasi mendalam.
Faktanya, Roblox sudah terdaftar di PSE Kominfo, yang berarti platform ini secara hukum diizinkan beroperasi di Indonesia. Selama tidak melanggar UU ITE atau aturan PSE, kemungkinan pemblokiran Roblox sangat kecil.
Reaksi Masyarakat dan Pakar
Pernyataan Mendik Mu’ti memicu tanggapan beragam di kalangan masyarakat. Sebagian orang tua mendukung larangan tersebut karena khawatir anak menjadi kecanduan atau terpapar konten negatif. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa Roblox justru dapat menjadi media edukasi jika digunakan secara bijak.
Nur Azizah, pengamat media anak dari Universitas Indonesia, menyatakan:
“Masalah utamanya bukan pada Roblox, melainkan kurangnya pengawasan orang tua. Anak bisa terpengaruh konten buruk di platform apa pun tanpa pendampingan yang memadai.”
Para ahli teknologi dan parenting digital juga menekankan bahwa pendidikan literasi digital lebih penting daripada sekadar memblokir platform. Di era digital yang semakin terbuka, pemblokiran satu platform tidak menjamin keamanan anak, karena mereka bisa beralih ke platform lain yang belum tentu lebih baik.
Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?
Daripada menunggu kebijakan pemblokiran, orang tua dapat mengambil langkah-langkah proaktif berikut:
- Mengaktifkan Parental Control di Roblox untuk membatasi akses ke konten yang tidak sesuai usia.
- Membuat akun khusus anak di bawah 13 tahun agar fitur filter otomatis aktif.
- Bermain bersama anak untuk memantau aktivitas mereka dalam game.
- Menetapkan batas waktu bermain dan mengimbanginya dengan kegiatan fisik.
- Berdiskusi secara terbuka dengan anak tentang pengalaman digital mereka.
Dengan pendekatan ini, anak-anak tetap bisa menikmati manfaat teknologi tanpa terpapar dampak negatif.
Kesimpulan: Belum Ada Rencana Blokir
Saat ini, tidak ada indikasi bahwa Roblox akan diblokir di Indonesia. Pernyataan Mendikdasmen bersifat imbauan edukatif, bukan keputusan hukum. Namun, kekhawatiran terhadap dampak negatif game ini patut menjadi perhatian bersama.
Solusi yang lebih efektif adalah kolaborasi antara pemerintah, sekolah, orang tua, dan pengembang untuk menciptakan lingkungan digital yang aman bagi anak-anak. Sebagai orang tua, guru, atau pengasuh, peran aktif dalam mendampingi anak di dunia digital jauh lebih penting daripada mengandalkan regulasi semata.
Bagaimana pendapatmu tentang isu ini? Jangan lupa tinggalkan komentar di bawah. Simak terus TheCuy Game untuk informasi terkini seputar Tips Roblox dan berita gaming lainnya!
Baca juga games lainnya di Info game terbaru atau cek review mobile legends lainnya. Karakter mobile legends yang tidak bisa mengisi HP

Owner Thecuy.com
