Kementerian Transportasi dan Kementerian Sosial Luncurkan Sekolah Rakyat untuk Warga Kawasan Transmigrasi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kementerian Transmigrasi berkolaborasi dengan Kementerian Sosial meluncurkan inisiatif Sekolah Rakyat di wilayah permukiman transmigrasi. Program strategis ini merupakan amanat Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas kesempatan belajar bagi keluarga pra-sejahtera di daerah terpencil, terdepan, dan tertinggal (3T).

Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara menyatakan model asrama dalam Sekolah Rakyat ideal untuk diterapkan di kawasan seperti Papua yang masih mengalami kesenjangan pendidikan. “Ini solusi tepat bagi warga transmigran, khususnya di Papua yang masih menghadapi persoalan kemiskinan,” ujarnya dalam pernyataan resmi, Kamis (7/8/2025).

Pilot proyek akan dimulai di Papua Pegunungan, mencakup Wamena dan Yahukimo, dengan rencana perluasan ke Sumba Timur. Iftitah menekankan, program transmigrasi kini berkembang mencakup pengembangan ekonomi melalui kerja sama seperti proyek perkebunan tebu seluas 16.000 hektare bersama PT MSM.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan kebijakan ini sebagai upaya afirmatif pemerintah untuk menjangkau 3 juta anak Indonesia yang belum terlayani pendidikan optimal berdasarkan data BPS. Saat ini 63 Sekolah Rakyat telah berfungsi, dengan target 100 sekolah per 15 Agustus 2025 dan 159 sekolah pada September mendatang, mampu menampung lebih dari 15.000 peserta didik.

Setiap murid akan menerima gizi harian lengkap dan penilaian bakat berbasis kecerdasan artifisial. Program ini menjadi wujud sinergi lintas kementerian dalam membangun SDM berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan