Daftar Lengkap Kode Bank di Indonesia + Tips Transfer Aman

Saskia Puti

By Saskia Puti

Pernahkah Anda mengalami kebingungan saat diminta untuk mengisi kode bank saat melakukan transfer antar bank? Atau mungkin Anda ragu-ragu memastikan apakah kode yang digunakan sudah benar sebelum mengirimkan uang? Memahami daftar lengkap kode bank di Indonesia beserta tips transfer aman merupakan pengetahuan dasar yang sangat penting di era transaksi digital seperti sekarang.

Artikel ini secara komprehensif akan menyajikan kode bank seluruh institusi perbankan di Indonesia, termasuk bank umum, bank syariah, dan bank digital. Tidak hanya itu, pembaca juga akan mendapatkan panduan praktis mengenai tips transfer aman untuk menghindari potensi kesalahan atau penipuan. Dengan informasi ini, diharapkan proses transaksi keuangan dapat berjalan lebih lancar dan terjamin keamanannya.

Daftar Kode Bank di Indonesia

Berikut adalah daftar lengkap kode bank di Indonesia yang berlaku untuk transfer melalui metode seperti ATM, ibanking, mobile banking, atau aplikasi digital seperti DANA, OVO, atau GoPay:

1. Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Bank Rakyat Indonesia (BRI)

  • Kode Bank: 002
  • Kode Swift: BRINIDJA

2. Bank Mandiri

Bank Mandiri

  • Kode Bank: 008
  • Kode Swift: BMRIIDJA

3. Bank Negara Indonesia (BNI)

Bank Negara Indonesia (BNI)

  • Kode Bank: 009
  • Kode Swift: BNINIDJA

4. Bank Central Asia (BCA)

Bank Central Asia (BCA)

  • Kode Bank: 014
  • Kode Swift: CENAIDJA

5. Bank CIMB Niaga

Bank CIMB Niaga

  • Kode Bank: 022
  • Kode Swift: BNIAIDJA

Selain kelima bank besar tersebut, terdapat banyak bank lain yang memiliki kode unik, seperti:
Bank Danamon: 011
Bank Maybank Indonesia: 016
Bank Mega: 426
Bank OCBC NISP: 028

Untuk bank-bank syariah seperti Bank Syariah Indonesia (BSI) yang merupakan gabungan dari Bank Mandiri Syariah, BRI Syariah, dan BNI Syariah, menggunakan kode 451, sementara Bank Muamalat memiliki kode 147. Bank digital seperti Jago (Bank Artos) menggunakan kode 542, sementara Bank Neo Commerce dikenali dengan kode 490.

Tips Transfer Aman untuk Menghindari Kesalahan

Meskipun terlihat sederhana, kesalahan dalam mengisi kode bank atau nomor rekening dapat mengakibatkan dana tidak sampai atau bahkan hilang. Berikut beberapa kiat penting untuk melakukan transfer dengan aman:

Verifikasi Kode Bank dan Nomor Rekening

Sebelum mengirim uang, pastikan bahwa kode bank dan nomor rekening yang dimasukkan sudah benar. Beberapa platform perbankan sudah menyertakan nama penerima secara otomatis setelah mengisi nomor rekening—manfaatkan fitur ini untuk memastikan tidak terjadi salah kirim.

Gunakan Metode Transfer yang Tepat

Ada beberapa pilihan transfer, seperti RTGS, SKN (BI-FAST), atau Kliring. RTGS dan BI-FAST biasanya lebih cepat (hanya beberapa menit), tetapi memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan Kliring yang memakan waktu satu hari kerja.

Batasi Transaksi Melalui Jaringan Publik

Hindari melakukan transaksi perbankan melalui WiFi publik yang tidak aman. Sebaiknya gunakan jaringan pribadi atau VPN jika harus mengakses layanan perbankan di luar rumah.

Aktifkan Notifikasi Transaksi

Fitur notifikasi via SMS atau aplikasi akan memberi tahu setiap ada aktivitas transaksi. Jika ada transfer yang tidak dikenal, segera laporkan ke bank untuk tindakan lebih lanjut.

Waspadai Penipuan Phishing

Jangan pernah membagikan OTP, PIN, atau kode verifikasi kepada siapapun, termasuk yang mengaku sebagai petugas bank. Bank resmi tidak akan meminta data sensitif melalui telepon atau pesan teks.

Kesimpulan

Memahami daftar lengkap kode bank di Indonesia adalah langkah awal yang penting untuk memastikan transaksi keuangan berjalan lancar. Selain itu, menerapkan tips transfer aman dapat mengurangi risiko kesalahan maupun fraud. Selalu verifikasi informasi sebelum mengirim dana, dan jangan ragu menghubungi layanan pelanggan bank jika menemui kendala.

Bagikan artikel ini kepada rekan atau keluarga yang mungkin membutuhkan panduan lengkap seputar kode bank dan keamanan transaksi. Jika ada pengalaman atau pertanyaan terkait topik ini, silakan tinggalkan komentar di bawah!

Referensi Eksternal: Untuk informasi lebih lanjut tentang keamanan transaksi digital, kunjungi situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Artikel ini Dibuat dengan Auto Artikel SEO-Thecuy.

Tinggalkan Balasan