Job2Go, platform ketenagakerjaan dari Indonesia, dan Hyred on Fieldgig Solution dari Malaysia secara resmi membentuk sebuah kemitraan strategis guna memperkuat pergerakan tenaga kerja gig lintas batas negara di wilayah ASEAN.
Kemitraan ini diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam acara DEX CONNEX Indonesia 2025 pada 30 Juni 2025, yang diorganisir oleh Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC) dan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta.
Kolaborasi ini menitikberatkan pada penempatan tenaga kerja Indonesia di sektor pertanian dan logistik Malaysia, dengan menggunakan pendekatan yang lebih terstruktur dan berbasis pada teknologi. Salah satu targetnya adalah mewujudkan ekosistem tenaga kerja gig yang tersertifikasi, transparan, dan efisien melalui pemanfaatan teknologi pemantauan digital yang didasarkan pada GPS dan NFC.
Cakupan kemitraan mencakup pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja, integrasi sistem pelacakan kinerja, serta kampanye regional bernama ASEAN Agri-Gig Mobility Initiative. Inisiatif ini bertujuan untuk menjangkau mitra bisnis dan pembuat kebijakan di kawasan ASEAN.
“Kemitraan ini merupakan langkah strategis dalam mempercepat penerapan teknologi AI dalam menyeleksi tenaga kerja di sektor perkebunan. Teknologi akan terus tumbuh, namun manusia tidak akan diabaikan—malahan didukung untuk maju bersama,” kata Abdul Muthalib Zulkarnain, Founder & CEO Hyred.
Sementara itu, Founder Job2Go Kurniawan Santoso menyatakan bahwa kemitraan ini membuka lebar kesempatan kerja bagi talenta Indonesia. “Setelah ASEAN, kami pun berencana untuk melebarkan sayap ke negara lain seperti Jepang,” ujarnya.
Dengan adanya kemitraan ini, kedua perusahaan berharap dapat meningkatkan daya saing angkatan kerja Indonesia dan memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja regional yang terus berkembang.
–
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten
Baca juga Info Terbaru lainnya di Info terbaru.
