π₯ Rekomendasi Film Streaming di Netflix & Prime
Nggak sempat ke bioskop? Tenang, kami punya daftar film terbaru yang bisa kamu nikmati langsung di rumah lewat streaming platform favoritmu.
Banyak sekali film dari Jepang yang digemari anak-anak. Tapi, disayangkan, tidak semua tontonan tersebut pas untuk anak-anak karena beberapa di antaranya berisikan konten yang mungkin kurang pantas untuk dilihat di usia mereka. Yang dimaksud di sini adalah film dewasa dari Jepang yang sebaiknya tidak ditonton oleh anak kecil.
Orang tua dan wali wajib tahu bahwa film-film semacam ini bisa saja memuat adegan atau tema yang kurang cocok untuk anak-anak.
Contents Navigation
Film Jepang yang Tidak Boleh Ditonton Anak Kecil
1. In the Realm of the Senses β 1976

Film dewasa Jepang yang pertama adalah In the Realm of the Senses, yang berkisah tentang Sada Abe, mantan pekerja seks komersial yang lalu bekerja sebagai pelayan di sebuah hotel di Tokyo pada tahun 1936.
Sada kemudian menjalin hubungan yang sangat intim dengan Kichizo Ishida, sang pemilik hotel. Relasi mereka berkembang menjadi sebuah eksplorasi seksual yang sangat ekstrem, sampai Ishida rela meninggalkan istrinya demi bisa bersama Sada.
Film ini menampilkan adegan-adegan seks yang sangat vulgar, termasuk juga momen yang cukup bikin geger ketika Kichi memasukkan telur ke dalam vagina Sada dan kemudian memakannya. Konten ini langsung mencuri perhatian dan menuai banyak kecaman saat pertama kali dirilis.
2. Fumikoβs Legs β 2018

Film Jepang yang tidak boleh ditonton anak kecil selanjutnya adalah FUnimoβs Legs. Kabarnya, film dewasa Jepang ini bahkan dilarang tayang di Jepang sendiri. Fumikoβs Legs diadaptasi dari novel berjudul Fumiko no Ashi karya Junichiro Tanizaki.
Film ini menceritakan tentang Tsukakoshi, seorang pria tua yang sangat terpesona pada seorang geisha bernama Fumiko. Ia sangat terikat dengan keindahan kaki Fumiko. Tsukakoshi lalu meminta Unokichi untuk melukis keindahan kaki sang pujaan hati.
3. Secon Virgin β 2011

Film dewasa Jepang selanjutnya adalah Secon Virgin. Rui Nakamura adalah wanita karir berumur 45 tahun yang juga seorang ibu tunggal. Rui memiliki seorang anak laki-laki berusia 26 tahun. Ia bukanlah orang biasa; Rui menjabat sebagai eksekutif puncak di sebuah perusahaan penerbitan.
Di kantornya, Rui bertemu dengan Kou Suzuki yang berusia 28 tahun, seorang pria pintar dari Departemen Keuangan. Sementara itu, Rui sudah menikah dengan Marie Suzuki. Untuk tahu kelanjutan ceritanya, kamu sebaiknya tonton sendiri film Jepang ini, tapi ingat, film ini tidak cocok untuk anak kecil.
4. Yurikoβs Aroma β 2010

Film dewasa Jepang ini diadaptasi dari sebuah novel fiksi yang menuai kontroversi. Mengisahkan tentang cerita cinta yang berbeda antara seorang ahli aromaterapi dan klien mudanya.
Tokoh utamanya, seorang wanita berumur 30 tahun, menjalin hubungan asmara dengan seorang remaja berusia 17 tahun yang jadi pasiennya.
Walaupun alur cerita ini tidak menggambarkan incest secara langsung, perbedaan usia yang sangat jauh dan tidak pantas dalam relasi antara Yuriko dan Tetsuya membuatnya jadi tidak pantas untuk ditonton anak-anak.
5. Grotesque β 2009

Film dewasa Jepang yang tidak boleh ditonton anak kecil selanjutnya adalah Grotesque. Aki, seorang gadis muda yang cantik, sedang menunggu Kazuo di sebuah kedai kopi. Tanpa disadarinya, ada orang yang menguntitnya dari kejauhan.
Sesudah Aki dan Kazuo tertawa bersama dan pergi dari kedai itu, si penguntit terus mengikuti mereka. Dari sana, teror yang mengerikan pun dimulai.
Kazuo dan Aki terbangun di sebuah ruangan yang gelap. Mereka berdua diikat dan mulut mereka ditutup, tanpa tahu apa yang sedang terjadi. Dengan elemen horor, kekerasan yang brutal, dan adegan-adegan yang vulgar, film Grotesque menjadi salah satu film Jepang yang dilarang tayang di Inggris.
6. Battle Royale β 2000

Selanjutnya ada Battle Royale yang rilis di tahun 2000. Jika kamu suka film dengan tema dystopian, mungkin kamu akan suka Battle Royale. Film ini penuh dengan adegan kekerasan yang bikin merinding.
Ceritanya cukup sederhana: Pemerintah Jepang, yang khawatir dengan kenakalan remaja, membuat Undang-Undang Battle Royale. Para siswa sekolah menengah dipaksa untuk ikut serta dalam arena pertempuran.
Mereka cuma punya dua pilihan: jadi korban atau membunuh. Film dewasa Jepang ini sudah menginspirasi The Hunger Games dan sejumlah film lain dengan tema serupa di Hollywood.
7. Perfect Blue β 1998

Film dewasa Jepang selanjutnya adalah anime Perfect Blue yang rilis pada tahun 1998. Film bergenre thriller dan horor ini berkisah tentang seorang penyanyi bernama Mima (Junki Iwao) yang merupakan anggota dari girl band CHAM.
Mima ingin mengubah karirnya menjadi seorang aktris. Tapi, jalannya ke dunia akting tidak semulus yang ia kira, karena Mima harus mau berpose telanjang di sebuah majalah dewasa.
8. Mishima: A Life in Four Chapters β 1985

Selanjutnya ada Mishima: A Life in Four Chapters. Sampai sekarang, film yang menampilkan Ken Ogata ini tetap jadi salah satu judul film Jepang yang dilarang tayang oleh pemerintah.
Mishima: A Life in Four Chapters adalah film yang provokatif, dengan cerita yang pasti akan membuat penontonnya berpikir.
Film ini memberikan pengalaman sinematik yang menarik bagi kamu yang penasaran dengan perbedaan antara seni dan hidup, serta antara tindakan dan perkataan. Perbedaan seperti ini bisa menghasilkan keindahan yang luar biasa. Ini adalah salah satu film Jepang yang sebaiknya jangan ditonton oleh anak kecil.
9. Audition β 1999

Film dewasa Jepang berikutnya berjudul Audition yang rilis pada tahun 1999, berkisah tentang Shigeharu Aoyama, seorang pengusaha yang sudah berumur dan baru saja berduka karena istrinya meninggal dunia. Karena khawatir dengan ayahnya, putranya yang berusia 17 tahun, Shigehiko, menyuruhnya untuk mencari wanita baru.
Film ini dipenuhi dengan adegan-adegan kekerasan dan tema-tema berat tentang hubungan antar manusia. Ada momen-momen yang sangat brutal, termasuk pemakaian senjata dan juga aksi kekerasan fisik yang vulgar.
10. Norwegian Wood

Mengambil cerita dari novel terkenal karya Haruki Murakami, film Norwegian Wood rilis di tahun 2010. Film semi Jepang ini merupakan garapan Tran Anh Hung, seorang sutradara asal Prancis yang lahir di Vietnam.
Film dewasa Jepang ini berfokus pada seorang pria bernama Watanabe Toru yang mengingat-ingat kehidupannya di tahun 1960-an. Ingatan itu muncul setelah ia mendengar lagu berjudul Norwegian Wood, setelah ia kehilangan sahabatnya, Kizuki.
Selanjutnya, Toru mulai dekat dengan Naoko, pacar Kizuki, dan mereka sering bertemu. Mereka bahkan sempat berhubungan intim, sebelum Naoko tiba-tiba menghilang. Lalu, Toru mulai menjalin hubungan dengan seorang perempuan bernama Midori.
Baca Juga:
Baca juga games lainnya di Info game terbaru atau cek review mobile legends lainnya.

“Film Jepang yang sebaiknya tidak disaksikan anak-anak”? Judulnya bikin penasaran nih, jangan-jangan ada Doraemon versi dark gitu? Tapi untunglah, ternyata emang film dewasa toh. Kalian pernah nggak sih, nggak sengaja nonton film yang ternyata nggak sesuai umur pas kecil dulu? Bikin trauma nggak? π
Waduh, judulnya bikin penasaran sekaligus deg-degan nih. Jadi pengen tau apa aja film yang “sebaiknya” nggak ditonton, biar bisa… memastikan keponakan nggak sengaja nonton. Kalian pernah nggak sih, salah tonton film yang ternyata zonk banget buat anak-anak? Share dong pengalamannya!