Reksadana atau Saham? Ini Perbandingan Lengkap untuk Pemula Sebelum Investasi
Sebagai pemula, kamu mungkin sering bertanya: “Lebih baik investasi di reksadana atau saham dulu?” Kedua instrumen ini sama-sama populer, tapi memiliki perbedaan besar dalam hal risiko, imbal hasil, dan cara kerja. Artikel ini akan membantumu memilih berdasarkan tujuan dan kondisi keuanganmu.
Reksadana dan Saham Itu Apa Sih?
Reksadana adalah instrumen investasi yang dikelola oleh manajer investasi. Kamu hanya perlu menyetor dana, lalu manajer akan mengelola dananya ke berbagai aset seperti saham, obligasi, atau pasar uang.
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan kamu terhadap suatu perusahaan. Keuntungan diperoleh dari kenaikan harga saham (capital gain) dan dividen (pembagian laba).
👉 Baca juga penjelasan dasar investasi di sini:
Apa Itu Investasi?
Perbandingan Reksadana vs Saham
| Aspek | Reksadana | Saham |
|---|---|---|
| Modal Awal | Mulai dari Rp10.000 | Mulai dari Rp100.000 (1 lot saham) |
| Risiko | Rendah – sedang (tergantung jenis) | Sedang – tinggi |
| Pengelolaan | Pasif, dikelola profesional | Aktif, kamu kelola sendiri |
| Likuiditas | Tinggi (bisa dijual kapan saja) | Tinggi (jam bursa) |
| Pengetahuan Diperlukan | Minim, cocok untuk pemula | Cukup tinggi, perlu analisa |
Kapan Sebaiknya Pilih Reksadana?
- Kamu pemula dan belum paham pasar modal
- Kamu ingin investasi tapi tidak punya waktu menganalisis
- Kamu punya dana terbatas dan ingin risiko lebih kecil
👉 Cocok untuk kamu yang baru mulai:
5 Jenis Investasi untuk Pemula Modal Kecil
Kapan Sebaiknya Pilih Saham?
- Kamu ingin return lebih tinggi
- Kamu mau belajar dan analisa pasar sendiri
- Kamu punya dana cadangan dan siap dengan risiko
Gabungan: Strategi Hybrid
Kamu bisa menggunakan strategi kombinasi: alokasikan 70% di reksadana pasar uang/saham untuk stabilitas, dan 30% di saham untuk potensi cuan lebih besar.
Tips untuk Pemula
- Gunakan aplikasi resmi seperti Bibit, Ajaib, atau Stockbit
- Mulai dari nominal kecil, fokus ke konsistensi
- Terus belajar dari artikel, YouTube, dan komunitas
Kesalahan yang Harus Dihindari
- Ikut-ikutan tanpa riset
- Langsung masuk saham tanpa cadangan dana darurat
- FOMO saat harga naik tanpa paham fundamental
👉 Baca juga:
Perbedaan Investasi dan Menabung
Reksadana & Saham Bisa Jadi Sumber Passive Income?
Ya! Jika diatur dengan strategi, dividen dari saham dan pertumbuhan reksadana bisa jadi sumber penghasilan pasif.
👉 Baca penjelasan:
Apa Itu Passive Income?
Tambahan Strategi: Content Placement di Blog
Punya blog bisa menjadi salah satu bentuk investasi digital. Kamu bisa mendapatkan penghasilan dari content placement.
👉 Pelajari:
Cara Dapat Uang dari Blog Melalui Content Placement
Jasa Content Placement untuk Blogger
Rekomendasi Edukasi Reksadana Resmi
Untuk belajar dari sumber resmi, kunjungi:
Portal Reksadana OJK
Kesimpulan
- Reksadana cocok untuk pemula yang ingin aman dan pasif
- Saham cocok untuk kamu yang mau belajar lebih dalam
- Gabungan keduanya bisa jadi strategi terbaik jangka panjang
Pilih sesuai kebutuhan dan pengetahuanmu. Jangan tunggu nanti, mulai dari sekarang!

Wah, kayak lagi pilih jodoh nih, antara reksadana yang setia menabung kecil-kecilan atau saham yang naik turun bikin jantung deg-degan! 😅 Kalau reksadana itu kayak pacar yang selalu ada, kalau saham lebih mirip gebetan yang suka bikin penasaran. Kamu tim mana, sih? Reksadana atau saham buat pemula? 🤔
Bingung pilih reksadana apa saham buat kantong cekak? Artikel ini kayaknya mau ngasih pencerahan, tapi ujung-ujungnya jangan-jangan malah bikin tambah bingung. Kira-kira ada rekomendasi reksadana yang modal receh tapi cuannya gede gak ya? Atau mending langsung nyemplung saham gorengan aja? 🤔