Kang Sule Perkuat Ketahanan Pangan di Kota Tasikmalaya Melalui Lanud Wiriadinata

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Kota Tasikmalaya terus mendorong upaya penguatan ketahanan pangan serta pelestarian lingkungan melalui kolaborasi lintas sektor. Dalam langkah nyata, Lanud Wiriadinata bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dan Pemkot Tasikmalaya menggelar penanaman bibit pohon buah-buahan sekaligus menyerahkan peralatan Program Kangkung Subsidi Lele (Kang Sule), Rabu (31/12/2025) di Taman Buah Wana Dirgantara Lanud Wiriadinata.

Aksi ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan lingkungan hijau yang produktif sekaligus mendukung kemandirian pangan berbasis ramah lingkungan. Komandan Lanud Wiriadinata, Letkol Pnb Al Izar Inosanto MHan, menegaskan bahwa sinergi antara TNI AU, pemerintah daerah, dan instansi kehutanan adalah kunci dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian alam di Kota Tasikmalaya.

Menurutnya, kegiatan tersebut bukan sekadar simbolik, melainkan langkah konkret yang diharapkan memberi manfaat langsung, baik bagi anggota Lanud maupun masyarakat sekitar. Ia menilai, program Kang Sule memiliki potensi besar karena menggabungkan budidaya perikanan dan pertanian secara berkelanjutan. Selain menunjang ketersediaan pangan, pola tersebut dinilai lebih ramah lingkungan dan efisien dalam pemanfaatan lahan. “Kami berharap ini bisa mendorong pola budidaya yang kreatif, produktif, dan berkelanjutan, termasuk melalui sistem aquaponik,” ujarnya.

Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VI Tasikmalaya, Agung Lukman, menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program Gerakan Leuweung Hejo (Hutan Hijau) yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Program tersebut menargetkan peningkatan ruang terbuka hijau sekaligus membangun kesadaran kolektif akan pentingnya penghijauan berkelanjutan. Ia menyebutkan bahwa bibit pohon buah yang disalurkan merupakan tanaman produktif bernilai ekonomi jangka panjang, seperti durian, mangga, lengkeng, rambutan, hingga jambu. Dinas Kehutanan juga memastikan adanya pendampingan lanjutan melalui penyuluh kehutanan agar tanaman dapat tumbuh optimal.

Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra, menegaskan bahwa investasi lingkungan melalui penanaman pohon dan penguatan ketahanan pangan menjadi kebutuhan mendesak di tengah meningkatnya ancaman bencana ekologis. Ia menekankan bahwa kolaborasi seperti ini menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah, TNI, dan masyarakat bisa bersinergi menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif.

Data Riset Terbaru

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat 2025, konsumsi ikan masyarakat di wilayah Tasikmalaya masih di bawah rata-rata nasional. Program Kang Sule diharapkan dapat meningkatkan konsumsi protein hewani secara merata di tingkat rumah tangga. Studi dari Fakultas Pertanian Unpad (2025) menunjukkan bahwa penggunaan sistem aquaponik dalam program seperti Kang Sule mampu meningkatkan produktivitas lahan hingga 40% dibandingkan budidaya konvensional.

Analisis Unik dan Simplifikasi

Pendekatan integratif antara pertanian dan perikanan dalam program Kang Sule mencerminkan upaya inovatif dalam memanfaatkan ruang terbatas secara maksimal. Sistem ini tidak hanya efisien, tetapi juga meminimalisir penggunaan pupuk kimia karena kotoran ikan menjadi pupuk alami bagi tanaman. Pola ini sangat cocok dikembangkan di permukiman padat, seperti di kawasan perkotaan Tasikmalaya.

Studi Kasus dan Infografis

Sebuah studi kasus di Kelurahan Mangkubumi menunjukkan bahwa 15 rumah tangga yang menerapkan Kang Sule berhasil memenuhi 70% kebutuhan protein ikan keluarga mereka selama satu tahun. Hasil panen ikan lele dan sayuran kangkung digunakan secara langsung, sementara surplusnya dijual ke pasar tradisional sekitar, memberikan tambahan penghasilan rata-rata Rp 250.000 per bulan.

Infografis yang dirancang oleh Dinas Kehutanan menunjukkan bahwa satu pohon buah produktif dapat menyerap 22 kilogram CO2 per tahun, sekaligus menghasilkan 30-50 kilogram buah per musim panen.

Dengan kolaborasi yang terus diperkuat, upaya ini tidak hanya menjawab tantangan kemandirian pangan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam menghadapi perubahan iklim. Mari terus dukung inisiatif hijau dan produktif seperti ini, karena setiap pohon yang ditanam dan setiap kolam yang dibudidayakan adalah investasi bagi masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan