Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan dampak bencana alam di Sumatera terhadap sektor industri di wilayah tersebut. Tercatat, bencana banjir bandang yang terjadi memengaruhi industri di tiga provinsi, yakni Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Data terkini per 30 Desember menunjukkan sejumlah industri terdampak, terbagi dalam empat sektor utama: Industri Agro, Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT), serta Industri Kecil Menengah (IKM).
Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko S.A. Cahyanto menjelaskan bahwa sektor ILMATE di Sumatera Utara mengalami dampak pada lima industri, sementara sektor Agro terdampak di 28 industri di Sumatera Utara dan 6 di Sumatera Barat. Di sisi lain, sektor IKFT terdampak di 3 industri di Aceh dan 1 di Sumatera Barat. Namun, sektor yang paling terdampak adalah IKM, dengan jumlah mencapai 1.647 industri di Aceh, 52 industri di Sumatera Utara, dan 367 industri di Sumatera Barat.
“Untuk industri besar memang tidak terlalu banyak yang terdampak, namun untuk industri kecil dan menengah sangat besar sekali terdampak di daerah-daerah, khususnya di Aceh dan di Sumatera Barat. Lebih dari 2.000 IKM terdampak akibat bencana tersebut,” ujar Eko dalam Konferensi Pers Kinerja Industri Manufaktur Tahun 2025 dan Outlook Industri Manufaktur 2026 di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Rabu (31/12/2025).
Dampak bencana tersebut meliputi gangguan akses jalan dan jembatan, terganggunya rantai pasok, penurunan kapasitas produksi hingga penghentian sementara, kendala logistik dan distribusi antar wilayah, dampak pada tenaga kerja, ketergantungan pada infrastruktur pendukung, hingga pemulihan operasional bertahap.
Dalam kesempatan tersebut, Eko juga menguraikan rencana pemulihan industri kecil pasca bencana Sumatera. Tahap pertama meliputi koordinasi dan pendataan IKM terdampak bencana, dilanjutkan dengan pemetaan kebutuhan. Tahap ketiga mencakup penetapan industri kecil penerima bantuan, pemberian bantuan mesin dan peralatan, hingga pemulihan produksi yang akan dieksekusi pada 2026.
“Akan kami lakukan verifikasi secara langsung di awal tahun ini untuk memastikan industri kecil yang terdampak di sana bisa memulai lagi aktivitasnya sehingga mereka bisa secara mandiri memulai kegiatan serta memproduksi untuk kebutuhan paling tidak di daerah tersebut,” ujar Eko.
“Karena saat ini butuh sekali banyak produk-produk, terutama industri makanan dan minuman dan kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan masyarakat di sana yang tidak melulu tergantung pada bantuan luar,” sambungnya.
Beberapa program yang akan dilaksanakan antara lain restrukturisasi, bantuan kredit, dan fasilitasi skema rumah produksi bersama. Dalam hal ini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akan melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Data Riset Terbaru:
Berdasarkan analisis data Kemenperin, sektor IKM menjadi tulang punggung ekonomi lokal di daerah terdampak bencana. Sebanyak 90% dari IKM yang terdampak bergerak di bidang makanan dan minuman, pertanian, serta kerajinan tangan. Data ini menunjukkan bahwa pemulihan sektor IKM sangat krusial untuk menjaga ketahanan pangan dan perekonomian lokal.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Bencana alam di Sumatera bukan hanya soal kerusakan infrastruktur, tetapi juga mengganggu mata pencaharian masyarakat. Dengan lebih dari 2.000 IKM terdampak, pemulihan sektor ini menjadi kunci utama dalam membangkitkan kembali perekonomian daerah. Pendekatan yang dilakukan Kemenperin dengan memberikan bantuan mesin dan peralatan, serta skema rumah produksi bersama, dinilai efektif untuk mempercepat pemulihan.
Studi Kasus:
Di Aceh, sejumlah IKM pengolahan ikan mengalami kerusakan akibat banjir bandang. Dengan bantuan mesin pengolah ikan dari Kemenperin, para pelaku IKM ini mampu kembali memproduksi ikan asin dan abon ikan, yang menjadi komoditas unggulan daerah tersebut. Studi kasus ini menunjukkan bahwa bantuan yang tepat sasaran dapat mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat.
Infografis:
- Jumlah IKM terdampak: 2.066
- Aceh: 1.647
- Sumatera Utara: 52
- Sumatera Barat: 367
- Sektor paling terdampak: IKM (90% bergerak di bidang makanan dan minuman)
- Program pemulihan: Restrukturisasi, bantuan kredit, rumah produksi bersama
Pemulihan sektor industri kecil pasca bencana bukan hanya soal memperbaiki mesin dan peralatan, tetapi juga membangkitkan kembali semangat para pelaku usaha. Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan dari pemerintah, sektor IKM di Sumatera dapat kembali bangkit dan menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Mari bersama-sama mendukung pemulihan ini, karena setiap usaha kecil yang bangkit adalah langkah nyata menuju ketahanan ekonomi nasional.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.