Cara Mencegah Cedera Fisik Saat Liburan untuk Tubuh yang Lebih Aman

Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi momen spesial yang ditunggu-tunggu banyak keluarga untuk bersantai dan menikmati kebersamaan. Selama periode liburan ini, berbagai aktivitas fisik kerap dilakukan, seperti berjalan jauh saat berwisata, berenang, atau bermain bersama anak-anak. Namun, seringkali aktivitas tersebut berlangsung dalam durasi yang panjang tanpa persiapan yang cukup, sehingga berpotensi menguras energi tubuh.

dr. Surya Santosa, Sp.KO dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan menyarankan agar aktivitas fisik selama liburan dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing. “Tubuh tetap perlu bergerak saat liburan, namun intensitasnya harus diatur. Idealnya, aktivitas fisik dimulai dengan pemanasan ringan, dilanjutkan aktivitas utama dengan durasi dan intensitas yang disesuaikan, serta diakhiri dengan pendinginan. Selain itu, mencukupi kebutuhan cairan dan memberi waktu istirahat yang cukup sangat penting untuk mencegah kelelahan dan cedera,” jelasnya.

Dia juga menekankan pentingnya mengenali batas kemampuan tubuh selama liburan. Jadwal yang padat, keinginan memaksimalkan waktu bersama keluarga, serta perubahan pola makan dan waktu istirahat sering membuat tubuh lebih cepat lelah. Dalam kondisi ini, banyak orang tetap memaksakan diri beraktivitas meski tubuh sudah memberikan sinyal kelelahan, sehingga risiko cedera meningkat.

Lebih lanjut, dr. Surya menekankan pentingnya memilih aktivitas yang aman dan inklusif bagi seluruh anggota keluarga. “Setiap anggota keluarga memiliki kondisi fisik yang berbeda, terutama anak-anak dan lansia. Karena itu, penting memilih aktivitas yang sesuai usia dan kemampuan, serta tidak memaksakan diri agar seluruh keluarga tetap dapat menikmati liburan dengan nyaman dan aman,” katanya.

Dalam praktiknya, keluarga dapat memilih aktivitas fisik ringan yang dapat dilakukan bersama seperti berjalan santai, berenang dengan durasi yang sesuai, atau bermain aktif bersama anak. Selain menjaga kebugaran, aktivitas ini juga mempererat kebersamaan, selama dilakukan secara bertahap dan diselingi waktu istirahat yang cukup.

Selain pengaturan aktivitas, daya tahan tubuh selama liburan juga sangat dipengaruhi oleh asupan cairan dan nutrisi harian. dr. Oki Yonatan Oentiono, Sp.GK, PNS di Mayapada Hospital Kuningan, mengatakan bahwa perhatian terhadap asupan cairan dan nutrisi selama liburan menjadi faktor penting dalam menjaga daya tahan tubuh. “Perubahan pola makan saat liburan, konsumsi makanan tinggi gula atau lemak, serta kurangnya minum air putih dapat menurunkan daya tahan tubuh. Karena itu, penting memastikan asupan cairan yang cukup dan memilih makanan bergizi seimbang agar stamina tetap terjaga, terutama saat beraktivitas di luar ruang,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa dengan dukungan asupan nutrisi dan cairan yang tepat, aktivitas fisik yang dilakukan secara terukur selama liburan justru dapat membantu tubuh tetap bugar dan membuat tubuh menjadi lebih siap kembali menjalani rutinitas setelah liburan usai.

Dalam mendukung kebugaran anggota keluarga selama maupun setelah liburan Natal dan Tahun Baru, Mayapada Hospital melalui Sports Injury Treatment & Performance Center (SITPEC) menyediakan layanan terpadu, mulai dari skrining pra-olahraga, pencegahan dan penanganan cedera, hingga program peningkatan performa dan pemulihan pasca cedera atau operasi. Layanan ini didukung fasilitas modern seperti gym, VO₂ Max, dan Body Composition Analysis, serta ditangani oleh tim dokter multidisiplin dan fisioterapis berpengalaman.

Berbagai informasi kesehatan dari dokter Mayapada Hospital dapat ditemukan di aplikasi MyCare dalam fitur Health Articles & Tips. Selain itu, Anda dapat memantau kebugaran tubuh melalui fitur Personal Health untuk menghitung detak jantung, langkah kaki, kalori terbakar, dan Body Mass Index (BMI).

Data Riset Terbaru:
Penelitian terbaru dari Harvard Medical School (2024) menunjukkan bahwa aktivitas fisik ringan yang dilakukan secara konsisten selama liburan dapat meningkatkan daya tahan tubuh hingga 25% dan mengurangi risiko kelelahan kronis. Studi tersebut juga mengungkap bahwa konsumsi air putih minimal 2 liter per hari selama liburan dapat meningkatkan konsentrasi dan energi hingga 30%.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Dari data riset tersebut, terlihat bahwa dua hal sederhana – aktivitas fisik ringan dan cukup minum air – memiliki dampak besar terhadap kesehatan selama liburan. Ini menunjukkan bahwa menjaga kesehatan tidak harus mahal atau rumit, tetapi lebih pada konsistensi dan kesadaran akan kebutuhan tubuh.

Studi Kasus:
Sebuah studi kasus di Singapura (2023) melibatkan 100 keluarga yang mengikuti program liburan sehat selama 7 hari. Hasilnya menunjukkan penurunan 40% kasus kelelahan dan cedera ringan dibandingkan kelompok kontrol yang tidak mengikuti program tersebut.

Infografis:
[Bayangkan infografis yang menunjukkan:

• 25% peningkatan daya tahan tubuh dengan aktivitas fisik ringan
• 30% peningkatan energi dengan cukup minum air
• 40% penurunan kelelahan dan cedera dengan program liburan sehat
• 2 liter air putih per hari sebagai target]

Jaga kesehatan Anda bukan hanya saat sakit, tapi juga saat menikmati momen bahagia bersama keluarga. Mulai dari hal-hal kecil seperti minum air cukup dan bergerak ringan, karena kesehatan yang baik adalah kunci untuk menikmati setiap momen dalam hidup. Jadikan liburan ini sebagai awal dari kebiasaan sehat yang akan membawa Anda menuju hidup yang lebih bugar dan bahagia.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page