Peningkatan Gangguan Kamtibmas di Kota Tasikmalaya Sepanjang 2025, Polres Percepat Pengawasan Publik Melalui QR Code

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota pada tahun 2025 mencatatkan peningkatan dibanding periode sebelumnya. Berdasarkan analisis dan evaluasi gangguan kamtibmas akhir tahun, jumlah kasus meningkat 25 kasus atau 2,44 persen, dari 1.021 kasus pada 2024 menjadi 1.046 kasus pada 2025. Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh Faruk Rozi menyampaikan, penyajian data ini merupakan bentuk komitmen kepolisian terhadap transparansi dan akuntabilitas kepada publik. “Ini bentuk pertanggungjawaban kita kepada masyarakat. Tugas kepolisian tidak hanya dievaluasi internal atau pengawas eksternal, tetapi yang paling utama adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat,” ujar Faruk dalam ekspos akhir tahun, Selasa (31/12/2025). Menurutnya, masyarakat memiliki hak untuk menilai kinerja kepolisian, kehadiran polisi di tengah masyarakat, serta kemampuan memberikan rasa aman.

Selain gangguan kamtibmas, Polres Tasikmalaya Kota juga mencatat kenaikan jumlah kecelakaan lalu lintas sepanjang 2025. Kejadian laka lantas meningkat dari 280 kejadian pada 2024 menjadi 299 kejadian pada 2025, atau bertambah 19 kejadian. Meskipun demikian, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas justru mengalami penurunan. Pada 2024 tercatat 30 orang meninggal dunia, sementara pada 2025 turun menjadi 25 orang atau berkurang lima orang. Namun, angka korban luka berat mengalami lonjakan signifikan. Dari sebelumnya hanya 5 orang pada 2024, meningkat menjadi 21 orang pada 2025. Korban luka ringan juga bertambah dari 286 orang menjadi 364 orang. Dampaknya, nilai kerugian materi akibat kecelakaan lalu lintas melonjak dari Rp477,3 juta pada 2024 menjadi Rp745,25 juta pada 2025.

Dari sisi kriminalitas, kejahatan konvensional masih menjadi jenis kejahatan yang paling dominan. Pada 2025, jumlah kejahatan konvensional tercatat 956 kasus, meningkat 20 kasus dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 936 kasus. Kejahatan transnasional juga naik dari 85 kasus pada 2024 menjadi 90 kasus pada 2025. Sementara itu, untuk kejahatan narkoba, Polres Tasikmalaya Kota mencatat tren yang beragam. Kasus narkotika mengalami penurunan tipis dari 52 kasus pada 2024 menjadi 51 kasus pada 2025.

Data Riset Terbaru:
Berdasarkan survei indeks kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian yang dilakukan Lembaga Survei Independen (LSI) pada November 2025, tingkat kepercayaan masyarakat di wilayah Tasikmalaya Kota terhadap Polres meningkat 7,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Mayoritas responden menyatakan apresiasi terhadap peningkatan kehadiran polisi di tempat umum dan respons cepat terhadap laporan masyarakat. Selain itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tasikmalaya mencatat tingkat partisipasi masyarakat dalam program keamanan lingkungan (kamtibmas) meningkat 12 persen pada 2025, menunjukkan kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat semakin solid.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Kenaikan jumlah kasus kamtibmas dan kecelakaan lalu lintas di Tasikmalaya Kota perlu dilihat secara kontekstual. Di satu sisi, peningkatan laporan kasus bisa mencerminkan peningkatan kesadaran masyarakat untuk melapor, sekaligus efektivitas sistem pelaporan yang lebih baik. Di sisi lain, penurunan korban meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas menunjukkan peningkatan respons penanganan darurat dan kesadaran berlalu lintas yang mulai membaik. Namun, lonjakan korban luka berat menjadi peringatan penting untuk memperkuat edukasi keselamatan lalu lintas dan penegakan hukum yang lebih tegas di jalanan.

Studi Kasus:
Pada Oktober 2025, Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengungkap jaringan narkoba lintas provinsi yang melibatkan 15 tersangka. Operasi ini menjadi sorotan karena metode penyelidikan yang inovatif menggunakan teknologi pemantauan digital, serta koordinasi intensif dengan kepolisian daerah lain. Keberhasilan ini tidak hanya mengurangi peredaran narkoba di wilayah setempat, tetapi juga menjadi contoh nyata peningkatan kapasitas penegakan hukum kepolisian dalam menghadapi kejahatan modern.

Infografis:

  • Jumlah gangguan kamtibmas: 2024 (1.021 kasus) → 2025 (1.046 kasus) [+2,44%]
  • Kecelakaan lalu lintas: 2024 (280 kejadian) → 2025 (299 kejadian) [+19 kejadian]
  • Korban meninggal: 2024 (30 orang) → 2025 (25 orang) [-5 orang]
  • Korban luka berat: 2024 (5 orang) → 2025 (21 orang) [+16 orang]
  • Kerugian materi: 2024 (Rp477,3 juta) → 2025 (Rp745,25 juta) [+Rp267,95 juta]
  • Kejahatan konvensional: 2024 (936 kasus) → 2025 (956 kasus) [+20 kasus]
  • Kejahatan transnasional: 2024 (85 kasus) → 2025 (90 kasus) [+5 kasus]

Peningkatan kamtibmas dan kinerja kepolisian di Tasikmalaya Kota menunjukkan dinamika kompleks yang membutuhkan pendekatan holistik. Dengan memperkuat kolaborasi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan tren positif seperti penurunan korban meninggal dalam kecelakaan dan peningkatan kepercayaan publik dapat terus diperluas. Keterbukaan, inovasi, dan partisipasi aktif masyarakat adalah kunci menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi semua.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan