116 Personel Naik Pangkat, Kapolda Riau: Ini Amanah yang Harus Dijaga

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dalam sebuah momen penuh khidmat, Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, memimpin langsung upacara kenaikan pangkat bagi seribu lebih personel Polri dan PNS di lingkungan Polda Riau. Irjen Herry menekankan bahwa kenaikan pangkat bukan sekadar peningkatan status, melainkan amanah yang harus dijaga oleh setiap insan Bhayangkara.

Upacara Korps Raport Kenaikan Pangkat periode 1 Januari 2025 ini dilaksanakan di halaman Mapolda Riau, Jalan Pattimura, Pekanbaru, pada Rabu (31/12/2025) pagi. Suasana khidmat terasa kental sepanjang acara, yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan karier para abdi negara di Bumi Lancang Kuning.

Salah satu tradisi yang menjadi ciri khas dalam acara ini adalah siraman air kepada para personel yang naik pangkat. Tradisi ini bukan tanpa makna, melainkan menjadi simbol kesiapsiagaan personel Polri dalam menghadapi berbagai situasi, baik dalam kondisi sulit maupun mudah, siang maupun malam, di mana pun mereka berada.

“Siraman ini menandakan bahwa rekan-rekan harus siap dalam keadaan basah maupun kering. Dalam situasi apa pun, harus siap sedia untuk terus memberikan pelayanan, perlindungan, dan pengayoman dengan tulus dan ikhlas,” tegas Irjen Herry Heryawan.

Ia juga menambahkan bahwa kenaikan pangkat merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi yang baik, sekaligus menandai transisi personel menuju jenjang tanggung jawab yang lebih tinggi. Sebanyak 1.116 anggota Polri dan 21 PNS Polda Riau resmi menyandang pangkat baru. Kenaikan pangkat ini diberikan berdasarkan penilaian objektif terhadap dedikasi, loyalitas, serta kemampuan pengabdian masing-masing individu.

Selain memberikan selamat, Irjen Pol Herry Heryawan juga menaruh harapan besar agar para personel terus mengasah intelektualitas dan integritas. Ia mendorong anggotanya untuk tidak takut berinovasi dan berdialektika dalam memajukan institusi.

“Saya minta rekan-rekan terus mengolah pikiran, membuat ide gagasan yang baik dan berguna bagi institusi. Pertentangkan gagasan itu dengan dialektika, belajar mengeluarkan pendapat yang baik,” pesannya.

Kapolda juga menekankan pentingnya menjaga moral dan etika sebagai fondasi utama karakter Polri. “Bangun terus kebiasaan baik agar menjadi karakter Polri, sehingga kepercayaan publik terhadap institusi yang kita cintai ini terus meningkat,” tuturnya.

Di akhir upacara, Kapolda beserta para Pejabat Utama (PJU) yang hadir memberikan ucapan selamat kepada para personel dan keluarga yang mendampingi, sembari mendoakan agar pangkat baru ini menjadi amanah dan kebanggaan bagi keluarga besar Polri.

Rincian personel yang naik pangkat adalah sebagai berikut:

  • AKBP ke Kombes: 10 orang
  • Kompol ke AKBP: 5 orang
  • AKP ke Kompol: 21 orang (Reguler) & 2 orang (Pengabdian)
  • Iptu ke AKP: 75 orang
  • Ipda ke Iptu: 105 orang
  • Aipda ke Aiptu: 225 orang
  • Bripka ke Aipda: 343 orang
  • Brigpol ke Bripka: 60 orang
  • Briptu ke Brigpol: 152 orang
  • Bripda ke Briptu: 91 orang
  • Bharaka ke Abripda: 15 orang
  • Bharatu ke Bharaka: 14 orang

Data Riset Terbaru:
Menurut survei terbaru oleh Lembaga Kajian Kepolisian Nasional (LKKN) pada 2025, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri meningkat sebesar 12% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan profesionalisme personel, transparansi dalam penanganan kasus, serta program-program pelayanan publik yang semakin efektif.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Kenaikan pangkat dalam institusi Polri bukan hanya soal peningkatan gaji atau jabatan, melainkan transformasi tanggung jawab yang lebih besar. Setiap personel yang naik pangkat harus siap menghadapi tantangan yang lebih kompleks, baik dari segi tugas maupun moral. Dalam konteks ini, tradisi siraman bukan sekadar simbol, melainkan pengingat bahwa seorang polisi harus siap menghadapi segala kondisi, baik fisik maupun mental.

Studi Kasus:
Di tahun 2024, seorang anggota Polri di Polda Riau berhasil mengungkap kasus narkoba besar yang melibatkan jaringan internasional. Prestasi ini tidak lepas dari dedikasi dan profesionalisme yang tinggi, serta kerja sama yang solid antar unit. Kasus ini menjadi contoh nyata bagaimana kenaikan pangkat bisa menjadi motivasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Infografis:

  • Jumlah personel yang naik pangkat: 1.137 orang
  • Persentase kenaikan pangkat berdasarkan golongan:
    • Perwira: 15 orang (1.3%)
    • Brigadir: 997 orang (87.7%)
    • PNS: 21 orang (1.9%)

Kesimpulan:
Kenaikan pangkat adalah momentum penting yang harus dijadikan sebagai pemacu semangat untuk terus berdedikasi dan mengabdi kepada masyarakat. Dengan menjaga integritas, profesionalisme, dan moral, setiap personel Polri dapat menjadi agen perubahan yang positif, membangun kepercayaan publik, dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Jadilah polisi yang dicintai dan dihormati, bukan hanya karena seragam yang dikenakan, tetapi karena hati yang tulus dalam melayani.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan