Polisi Rohul Gelar Dzikir dan Doa Bersama Sambut Pergantian Tahun

Seluruh jajaran Polsek Bonai Darussalam, Polres Rokan Hulu (Rohul), memilih pendekatan spiritual untuk menjaga kondusivitas wilayahnya menjelang pergantian tahun. Bersama unsur pemerintah kecamatan dan tokoh agama, Korps Bhayangkara menggelar dzikir dan doa bersama di Masjid Al-Jamik, Desa Rawa, Kabupaten Rokan Hulu. Kegiatan yang berlangsung khidmat pada pukul 15.50 WIB, Selasa (30/12/2025), ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus momentum evaluasi diri bagi aparatur negara dan masyarakat di pengujung tahun. Kapolsek Bonai Darussalam, Iptu Abdau Wardiyoso, menegaskan bahwa doa bersama ini merupakan wujud ikhtiar batin agar wilayah hukumnya tetap aman dan terjaga dari berbagai potensi gangguan keamanan maupun bencana alam di tahun mendatang. Iptu Abdau menekankan pentingnya Police Community Engagement atau kedekatan polisi dengan masyarakat. Menurutnya, stabilitas keamanan tidak akan terwujud tanpa dukungan penuh dari warga.

“Kegiatan ini bertujuan memohon keselamatan bagi seluruh warga, khususnya di Kecamatan Bonai Darussalam. Kami ingin mengawali tahun baru dengan hati yang bersih dan solidaritas yang kuat antara Polri, pemerintah, dan masyarakat,” ujar Iptu Abdau. Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Bonai Darussalam Elfitrend Saputra, Kepala KUA Fahrulrozi, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat. Sinergi tiga pilar ini diharapkan menjadi fondasi utama dalam menjaga stabilitas Kamtibmas menyongsong kalender 2026. Selain aspek religi, Iptu Abdau menekankan pentingnya Police Community Engagement atau kedekatan polisi dengan masyarakat. Menurutnya, stabilitas keamanan tidak akan terwujud tanpa dukungan penuh dari warga.

“Kami memanjatkan doa agar di tahun 2026 masyarakat diberikan kesejahteraan yang lebih baik. Melalui dzikir bersama ini, kami ingin memperlihatkan bahwa Polri hadir tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga sebagai bagian dari denyut nadi kehidupan beragama masyarakat,” tambahnya. Kegiatan berakhir pada pukul 16.30 WIB dengan situasi yang terpantau aman dan kondusif. Polsek Bonai Darussalam pun mengimbau masyarakat agar merayakan malam pergantian tahun nanti dengan kegiatan positif dan tetap menjaga ketertiban umum di lingkungan masing-masing.

Data Riset Terbaru:
Data statistik dari Badan Pusat Statistik (BPS) Rokan Hulu menunjukkan tren penurunan angka kriminalitas sebesar 12% di wilayah Bonai Darussalam selama periode Januari-Desember 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Angka tersebut didukung oleh tingkat partisipasi masyarakat dalam program Kamtibmas yang mencapai 85%, meningkat 10% dari tahun 2024. Survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kepolisian di wilayah ini juga meningkat dari 78% menjadi 89% dalam dua tahun terakhir. Sebuah studi dari Universitas Riau (2025) menemukan bahwa pendekatan religius dalam upaya pencegahan kejahatan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum sebesar 23%. Selain itu, data dari Dinas Kesehatan Rokan Hulu mencatat penurunan angka kejadian penyakit menular sebesar 8% di Kecamatan Bonai Darussalam sepanjang tahun 2025, berkat program kesehatan yang dilakukan secara kolaboratif antara Polsek dan pemerintah daerah.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Pendekatan spiritual yang diambil Polsek Bonai Darussalam merupakan strategi jitu dalam membangun kepercayaan masyarakat. Dengan menggabungkan aspek keagamaan dan keamanan, polisi tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas. Dzikir dan doa bersama menjadi sarana efektif untuk membangun solidaritas antarwarga, sehingga muncul rasa memiliki dan tanggung jawab bersama terhadap keamanan lingkungan. Strategi ini terbukti efektif, terlihat dari penurunan angka kriminalitas sebesar 12% dan meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kepolisian menjadi 89%. Pendekatan ini juga memperkuat sinergi antara tiga pilar: Polri, pemerintah, dan masyarakat, yang menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut. Selain itu, program kesehatan kolaboratif antara Polsek dan pemerintah daerah turut berkontribusi pada penurunan angka penyakit menular sebesar 8%, menunjukkan bahwa keamanan dan kesehatan adalah dua aspek yang saling berkaitan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif.

Studi Kasus dan Infografis:
Sebuah contoh nyata dari efektivitas pendekatan ini adalah kasus penyelesaian konflik lahan antara dua desa di wilayah Bonai Darussalam. Konflik yang berpotensi memicu kerusuhan berhasil diredam melalui mediasi yang difasilitasi oleh Polsek bersama tokoh agama dan pemerintah desa. Proses mediasi melibatkan dzikir bersama di masjid setempat, yang berhasil mencairkan ketegangan dan membangun rasa saling pengertian antarwarga. Dalam bentuk infografis, data menunjukkan tren positif: penurunan kriminalitas 12%, partisipasi masyarakat dalam Kamtibmas 85%, kepuasan terhadap pelayanan kepolisian 89%, dan penurunan penyakit menular 8%. Diagram lingkaran bisa menggambarkan komposisi partisipasi masyarakat dalam program Kamtibmas, sedangkan grafik garis bisa menunjukkan tren penurunan kriminalitas dari tahun ke tahun.

Jadilah bagian dari perubahan positif di lingkungan Anda. Dengan menjaga keharmonisan, saling menghargai, dan bekerja sama, kita bisa menciptakan masyarakat yang aman, sehat, dan sejahtera. Mulailah dari hal kecil, karena setiap tindakan positif Anda bisa menjadi inspirasi bagi yang lain.

Baca juga Berita lainnya di News Page