Agustus: Kontroversi Bendera One Piece, Larangan Starlink, dan Penutupan Live TikTok

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada bulan Agustus 2025, dunia digital Indonesia dihebohkan oleh sejumlah isu teknologi yang memicu perdebatan luas di media sosial. Topik-topik ini menjadi viral dan menunjukkan betapa cepatnya informasi menyebar di era digital, sekaligus memengaruhi opini publik secara signifikan.

Salah satunya adalah perdebatan sengit seputar pengibaran bendera One Piece menjelang peringatan HUT ke-80 RI. Fenomena ini memicu pro dan kontra di kalangan warganet. Ada yang mendukung sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap pemerintah, sementara lainnya menilai hal tersebut tidak pantas. Bendera bajak laut dari serial anime terkenal itu dipasang di berbagai lokasi, termasuk di Surabaya, dan dianggap oleh sebagian orang sebagai simbol protes terhadap kinerja pemerintahan saat ini, meski tetap mengaku cinta Indonesia.

Isu lain yang mencuat adalah larangan penjualan perangkat jelajah Starlink oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Meskipun Starlink telah mendapatkan kembali hak operasionalnya di Indonesia, pemerintah memberikan peringatan tegas agar perangkat yang bisa digunakan saat bergerak, seperti di mobil, tidak dijual. Perangkat tersebut hanya diperbolehkan digunakan di kapal laut selama tujuh hari. Langkah ini diambil karena penggunaan perangkat bergerak tidak sesuai dengan izin yang diajukan sebelumnya.

Di sisi lain, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis data bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 229,4 juta jiwa dari total populasi 284,4 juta jiwa, dengan tingkat penetrasi mencapai 80,66%. Meskipun terjadi pertumbuhan, masih terdapat kesenjangan akses internet antar wilayah, di mana Pulau Jawa masih mendominasi pengguna internet, sementara wilayah Maluku dan Papua masih minim.

Dalam bidang arkeologi, sebuah penelitian baru mengungkap kemungkinan bahwa manusia purba Hobbit yang ditemukan di Flores sebenarnya berasal dari Sulawesi. Para peneliti menemukan bukti hunian hominin di Sulawesi hingga 1,5 juta tahun lalu, yang diduga menjadi asal mula perjalanan ke kepulauan lainnya, termasuk Flores.

Di dunia hiburan, game online Roblox menjadi sorotan setelah menuai kritik karena dianggap mengandung konten kekerasan yang tidak ramah anak. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, sempat mengusulkan pelarangan, sementara Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, meminta pengembang memperbaiki sistem perlindungan anak di platform tersebut.

Film animasi Merah Putih: One For All juga menuai kontroversi karena dugaan penggunaan aset animasi dari luar negeri, khususnya dari platform Reallusion Content Store. Produsen film membantah secara langsung, namun mengakui adanya kemiripan desain karakter dengan aset digital internasional.

Pemerintah juga melanjutkan lelang frekuensi 1,4 GHz yang diikuti oleh tujuh perusahaan telekomunikasi besar, termasuk Telkom, Indosat, dan XL. Frekuensi ini diharapkan dapat menghidupkan kembali layanan broadband wireless dan mendorong akses internet 100 Mbps dengan harga terjangkau.

Isu sosial politik juga memanas, terutama terkait rencana kenaikan tunjangan rumah anggota DPR yang memicu gelombang demonstrasi di berbagai daerah. Aksi ini mendapat perhatian luas di media sosial, terlebih setelah insiden penabrakan terhadap seorang driver ojek online oleh kendaraan polisi.

Terkait keamanan digital, fitur live streaming TikTok sempat tidak berfungsi di Indonesia. Platform tersebut menjelaskan bahwa penonaktifan dilakukan secara sukarela sebagai langkah pengamanan menyusul meningkatnya ketegangan dalam aksi unjuk rasa. Kementerian Komdigi menegaskan bahwa keputusan ini berasal dari inisiatif TikTok, bukan permintaan pemerintah.

Data Riset Terbaru: Survei APJII 2025 menunjukkan bahwa penetrasi internet di Indonesia mencapai 80,66%, dengan pengguna aktif mencapai 229,4 juta jiwa. Namun, kesenjangan digital masih terlihat nyata antara pulau Jawa dan wilayah timur Indonesia.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Di tengah pesatnya adopsi teknologi, Indonesia menghadapi tantangan ganda: menjaga keamanan digital sekaligus memastikan akses yang merata. Isu-isu seperti larangan perangkat Starlink, pembatasan fitur TikTok, dan pro kontra konten digital menunjukkan pentingnya regulasi yang adaptif. Sementara itu, kontroversi bendera One Piece dan demo penolakan kenaikan tunjangan DPR mencerminkan bagaimana ruang digital menjadi alat ekspresi dan mobilisasi publik.

Studi Kasus: Pengibaran bendera One Piece di Surabaya menjadi simbol perlawanan generasi muda terhadap kebijakan pemerintah. Meski dianggap sebagai bentuk ketidaksetujuan, aksi ini dilakukan tanpa kekerasan dan justru memicu diskusi publik yang sehat mengenai kebebasan berekspresi di ruang digital.

Platform digital bukan hanya alat komunikasi, tapi juga alat perubahan. Mari gunakan dengan bijak, kritis, dan bertanggung jawab demi masa depan yang lebih inklusif dan adil.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan