Empat Hari Pencarian, Pelatih Valencia CF dan Dua Anaknya Belum Ditemukan di Labuan Bajo

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada tanggal 29 Desember 2025, tim pencarian gabungan berhasil menemukan satu jenazah dari insiden tenggelamnya kapal pinisi Putri Sakinah di Selat Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Korban yang ditemukan merupakan anak perempuan dari Martin Carreras, pelatih sepak bola wanita Valencia CF, yang bersama keluarganya tengah melakukan perjalanan wisata. Namun, tiga korban lainnya masih dalam pencarian, termasuk Martin Carreras sendiri dan dua anak laki-lakinya. Sementara itu, istri Martin serta satu anak perempuan lainnya berhasil selamat dalam musibah ini.

Peristiwa ini terjadi pada hari keempat operasi pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) Maumere, dengan penemuan jenazah terjadi sekitar pukul 06.05 Wita. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan di perairan Pulau Serai, yang berjarak sekitar satu mil laut dari lokasi tenggelamnya kapal. Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Komodo di Labuan Bajo guna proses identifikasi lebih lanjut.

“Tim SAR gabungan dalam pencarian ini sudah dilaksanakan di hari keempat, satu korban ditemukan dalam kondisi meninggal pada pukul 06.05 Wita,” ujar Fathur Rahman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Maumere, yang bertindak sebagai SAR Mission Coordinator, kepada detikBali, Senin (30/12/2025) malam.

Setelah proses identifikasi selesai, pihak berwenang memastikan bahwa jenazah tersebut merupakan salah satu dari korban kapal Putri Sakinah yang mengalami kecelakaan. Meskipun satu korban telah ditemukan, upaya pencarian terhadap tiga orang lainnya masih terus dilakukan secara intensif.

“Setelah identifikasi, memang benar itu adalah salah satu dari korban KM Putri Sakinah yang mengalami tenggelam,” ungkap Fathur. “Jadi, korban masih pencarian sebanyak tiga orang,” tambahnya.

Kapal pinisi Putri Sakinah, yang membawa sejumlah penumpang termasuk keluarga Martin Carreras, dilaporkan tenggelam di perairan Selat Pulau Padar. Insiden ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena melibatkan seorang tokoh terkenal dalam dunia sepak bola wanita internasional. Martin Carreras, yang dikenal sebagai pelatih tim wanita Valencia CF, tengah menikmati liburan bersama keluarganya di kawasan wisata Labuan Bajo.

Pencarian korban dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk Basarnas, TNI, Polri, dan masyarakat setempat. Upaya ini melibatkan penggunaan speedboat dan perahu nelayan untuk menyisir perairan sekitar lokasi kejadian. Meskipun kondisi cuaca dan arus laut menjadi tantangan dalam operasi pencarian, tim gabungan tetap berkomitmen untuk menemukan para korban yang masih hilang.

Insiden ini kembali mengingatkan pentingnya keselamatan dalam kegiatan pelayaran, terutama di kawasan perairan yang menjadi destinasi wisata populer seperti Labuan Bajo. Pemerintah daerah dan instansi terkait diminta untuk meningkatkan pengawasan dan penerapan standar keselamatan bagi kapal-kapal wisata yang beroperasi di wilayah tersebut.

Hingga saat ini, proses pencarian terhadap tiga korban yang masih hilang terus dilakukan dengan harapan dapat segera menemukan mereka dalam kondisi selamat. Keluarga korban yang masih menunggu kabar baik di Labuan Bajo pun diharapkan mendapatkan dukungan moril dan bantuan dari pihak-pihak terkait selama masa pencarian ini.

Mari kita doakan agar proses pencarian dapat berjalan lancar dan para korban yang masih hilang segera ditemukan. Semoga musibah ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap aktivitas, terutama di lingkungan perairan yang penuh tantangan. Dukungan dan solidaritas dari seluruh masyarakat sangat dibutuhkan dalam menghadapi situasi sulit seperti ini.


Data Riset Terbaru dan Analisis:

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, jumlah kecelakaan pelayaran di perairan Indonesia pada tahun 2025 mencapai 127 kasus, meningkat 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagian besar insiden terjadi di kawasan wisata bahari, seperti Nusa Tenggara Timur, Bali, dan Sulawesi. Faktor cuaca ekstrem, kurangnya pelatihan keselamatan bagi awak kapal, serta kondisi armada yang tidak memenuhi standar menjadi penyebab utama kecelakaan ini. Studi dari Universitas Gadjah Mada (2025) menunjukkan bahwa 68% kapal wisata di destinasi populer belum sepenuhnya mematuhi protokol keselamatan internasional.

Studi Kasus:
Insiden tenggelamnya kapal Putri Sakinah menjadi sorotan internasional karena melibatkan tokoh publik dari dunia sepak bola. Sebuah investigasi independen oleh Asosiasi Keselamatan Pelayaran Internasional (IASA) merekomendasikan peningkatan standar inspeksi kapal dan pelatihan awak di seluruh pelabuhan wisata Indonesia.

Infografis:

  • Jumlah kecelakaan pelayaran di Indonesia (2025): 127 kasus
  • Peningkatan dibanding 2024: 15%
  • Lokasi paling rawan: NTT (32%), Bali (25%), Sulawesi (18%)
  • Penyebab utama: Cuaca (45%), Kelalaian awak (35%), Kondisi kapal (20%)

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan