IHSG menguat pada perdagangan awal pekan dengan indeks terangkat ke level 8.600

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kenaikan pada penutupan perdagangan hari ini, dengan pergerakan yang stabil di zona hijau sepanjang sesi perdagangan. Indeks utama pasar modal Indonesia ini berhasil menguat hingga menembus level 8.600-an.

Berdasarkan data RTI yang dikutip pada Senin, 29 Desember 2025, IHSG ditutup menguat 106,34 poin atau setara dengan 1,25% menjadi 8.644,25. Indeks tersebut dibuka pada level 8.545,72 dan sempat menyentuh level tertinggi di 8.652,18 serta level terendah di 8.545,72 sepanjang hari perdagangan.

Dari sisi aktivitas perdagangan, tercatat volume transaksi mencapai 40,61 miliar lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 22,58 triliun. Frekuensi transaksi tercatat sebanyak 2.744.299 kali. Dari sisi pergerakan saham, sebanyak 464 saham menguat, 213 saham melemah, dan 131 saham tidak mengalami perubahan harga.

Di pasar saham regional Asia, pergerakan indeks saham menunjukkan tren yang beragam. Hang Seng Index di Hong Kong tercatat melemah 0,71%, sementara Nikkei di Jepang juga mengalami pelemahan sebesar 0,51%. Namun, Shanghai Composite Index di Tiongkok justru menguat tipis sebesar 0,04%.

Pergerakan IHSG yang konsisten di zona hijau ini menunjukkan sentimen positif di pasar modal Indonesia, meskipun pasar regional masih menunjukkan ketidakpastian. Investor domestik dan asing tampaknya masih memiliki kepercayaan terhadap prospek ekonomi Indonesia, yang tercermin dari aliran dana yang masuk ke pasar saham.

Data Riset Terbaru:
Berdasarkan riset terbaru dari lembaga pemeringkat internasional, prospek ekonomi Indonesia masih tergolong positif di tengah ketidakpastian global. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan akan tetap stabil di kisaran 5% hingga 5,5% pada tahun 2026, didukung oleh konsumsi domestik yang kuat dan investasi infrastruktur yang terus berjalan.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Kenaikan IHSG hari ini dapat dilihat sebagai refleksi dari kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang tetap kuat. Meskipun pasar global masih menghadapi tantangan, seperti kenaikan suku bunga di Amerika Serikat dan ketegangan geopolitik di berbagai belahan dunia, pasar modal Indonesia mampu menunjukkan ketahanan yang baik.

Faktor-faktor yang mendukung ketahanan ini antara lain adalah stabilitas nilai tukar rupiah, inflasi yang terkendali, serta neraca perdagangan yang surplus. Selain itu, kebijakan pemerintah dalam mendorong investasi dan reformasi struktural juga memberikan sentimen positif bagi investor.

Studi Kasus:
Sebagai contoh, sektor perbankan dan properti menjadi salah satu pendorong utama kenaikan IHSG hari ini. Beberapa emiten besar di sektor ini mencatatkan kenaikan signifikan, didorong oleh optimisme terhadap pemulihan ekonomi dan peningkatan permintaan kredit.

Infografis:

  • IHSG: +106,34 poin (+1,25%) ke 8.644,25
  • Volume Transaksi: 40,61 miliar lembar
  • Nilai Transaksi: Rp 22,58 triliun
  • Frekuensi Transaksi: 2.744.299 kali
  • Saham Menguat: 464
  • Saham Melemah: 213
  • Saham Datar: 131

Pergerakan IHSG yang positif hari ini memberikan sinyal optimisme bagi pelaku pasar. Meskipun masih ada tantangan di pasar global, fundamental ekonomi Indonesia yang kuat dan kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat terus mendorong kinerja pasar modal Indonesia. Investor disarankan untuk tetap memperhatikan perkembangan ekonomi global dan domestik, serta melakukan analisis fundamental dan teknikal sebelum mengambil keputusan investasi.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan