Deal! Paket Lengkap PAN Kota Tasikmalaya: Budi Mahmud Ketua, Bagas Sekretaris, Ade Bendahara

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

TASIKMALAYA, Thecuy.com — Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Tasikmalaya akhirnya berakhir dengan satu paket kepengurusan yang telah disepakati.

Budi Mahmud Saputra dipilih sebagai Ketua DPD PAN Kota Tasikmalaya, didampingi oleh Bagas Suryono sebagai Sekretaris dan Ade Lukman sebagai Bendahara.

Proses ini menjadi opsi terakhir setelah tiga opsi sebelumnya gugur satu per satu, dan saat ini tinggal menunggu persetujuan dari pusat melalui Surat Keputusan (SK).

Status Hukum Menggantung, JSI Desak KPK Transparan dalam Kasus BJB!Patroli Polisi di Kota Tasikmalaya Bongkar Pesta Miras Remaja Jelang Tahun Baru

Formatur DPD PAN Kota Tasikmalaya, Bagas Suryono, mengonfirmasi bahwa susunan Kepengurusan Syuro dan Badan (KSB) tersebut sudah final di tingkat daerah.

“Ini bukan opsi keempat, melainkan opsi terakhir. Dari tiga opsi sebelumnya yang gugur, kini tersisa satu ini. Sekarang tinggal menunggu persetujuan dari DPW dan DPP PAN,” ujar Bagas, usai rapat formatur terakhir yang digelar secara tertutup di sebuah kafe, Minggu (28/12/2025).

Bagas juga menekankan bahwa kesepakatan ini lahir dari sikap legawa sejumlah kader yang sebelumnya masuk dalam bursa pencalonan.

Nama-nama seperti Enan Suherlan, Aceng, dan Heri Sulihudin, yang sempat menguat di paket-paket awal, akhirnya tidak masuk dalam struktur inti.

“Pak Enan, Pak Heri, dan Pak Aceng legowo,” kata Bagas singkat, menegaskan bahwa politik PAN Kota Tasikmalaya kali ini memilih meredam resistensi ketimbang memeliharanya.

Beraksi Puluhan Kali! Komplotan Ganjal ATM Lintas Provinsi Dibekuk di Kota Tasikmalaya, Begini KronologinyaBeraksi 7 Bulan, Komplotan Pencuri Mobil Lintas Daerah Diringkus Polisi di Kota Tasikmalaya

Sementara itu, Ketua Steering Committee (SC) sekaligus Organizing Committee (OC) Musda DPD PAN Kota Tasikmalaya, Ijang Furkon, menyatakan bahwa paket Budi–Bagas–Ade Lukman merupakan opsi yang paling minim gesekan.

“Paket ini adalah yang paling tidak resisten. Kalau mengambil opsi lain, pasti ada yang merasa terusik,” ungkap Ijang.

Ijang juga menjelaskan bahwa dari dinamika yang berkembang, posisi Ade Lukman sejak awal cenderung konsisten memilih tetap di Bendahara.

Meski sempat muncul wacana Ade diposisikan di Sekretaris atau posisi lain, Ade disebut tidak bersedia.

“Kang Ade dari awal memang menginginkan posisi bendahara. Kalau pun di KSB, ambil bendahara atau ya sudah diwakili ketua,” tambahnya.

Studi Kasus: Dalam dinamika internal partai, proses formatur sering kali menjadi ujian konsolidasi. Kasus PAN Kota Tasikmalaya ini menunjukkan bahwa kesepakatan bisa tercapai melalui kompromi dan sikap legawa dari para kader senior. Infografis dapat ditampilkan untuk memperlihatkan alur proses formatur dan perbandingan opsi-opsi yang muncul sebelum akhirnya mencapai kesepakatan final.

Proses ini menjadi contoh bagaimana dinamika internal partai dapat diatasi dengan pendekatan yang mengedepankan kebersamaan dan menghindari konflik yang berkepanjangan. Dengan komitmen dari seluruh pihak untuk meredam resistensi, PAN Kota Tasikmalaya diharapkan dapat segera fokus pada agenda-agenda politik ke depan setelah mendapatkan restu dari pusat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan