Motorola kembali menunjukkan eksistensinya di pasar smartphone premium dengan mengumumkan kehadiran penerus dari lini tipis andalannya. Setelah sukses merilis Moto X70 Air di China pada Oktober 2025, kini perusahaan mengisyaratkan varian tertinggi akan segera hadir. Melalui poster teaser resmi, Motorola mengonfirmasi bahwa Moto X70 Air Pro sedang dalam proses peluncuran untuk pasar China. Perangkat ini digadang-gadang akan menggabungkan desain ultra-tipis dengan kecanggihan fitur berbasis kecerdasan buatan (AI), menandai babak baru dalam strategi produk mereka.
Meskipun detail spesifikasi dan tanggal rilis masih dirahasiakan, poster tersebut memberikan petunjuk kuat tentang arah pengembangan produk. Moto X70 Air Pro diprediksi akan mempertahankan filosofi desain “Air” yang menekankan pada ketipisan dan bobot ringan, tetapi dengan peningkatan signifikan di sektor AI. Langkah ini sejalan dengan tren industri yang kini memadukan hardware ramping bersama software pintar untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih personal dan responsif.
Kehadiran perangkat ini juga menarik dilihat dari sudut pandang branding global Motorola. Sebelumnya, Moto X70 Air yang diluncurkan di China dipasarkan secara internasional dengan nama Motorola Edge 70. Pola yang sama kemungkinan besar akan diulangi untuk varian Pro. Beredar rumor kuat bahwa Motorola sedang mempersiapkan smartphone flagship premium dengan nama “Motorola Signature”, yang diduga merupakan rebrand dari Edge 70 Ultra untuk pasar global. Dengan kata lain, Moto X70 Air Pro bisa jadi merupakan varian China dari Motorola Signature tersebut.
Mengacu pada rumor tentang Motorola Signature atau Edge 70 Ultra, spesifikasi inti yang mungkin dibawa oleh Moto X70 Air Pro mulai terlihat. Perangkat ini diprediksi akan ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Gen 5, prosesor flagship terbaru Qualcomm yang telah terbukti dalam berbagai tes benchmark. Chipset tersebut kemungkinan akan dipadukan dengan RAM berkapasitas 16GB serta sistem operasi Android 16 yang masih baru. Kombinasi ini diharapkan mampu menghadirkan performa tinggi sekaligus efisiensi daya.
Di sektor layar, smartphone ini disebut akan mengusung panel OLED flat berukuran 6,7 inci dengan resolusi 1.5K. Panel tersebut juga diyakini mendukung refresh rate 120Hz, menjamin kelancaran visual untuk berbagai aktivitas, mulai dari navigasi antarmuka hingga gaming intensif. Sistem kamera belakangnya disinyalir akan terdiri dari tiga sensor, masing-masing beresolusi 50 megapiksel, yang menawarkan fleksibilitas fotografi dari bidikan ultra-wide hingga zoom optik. Semua komponen canggih ini akan disokong oleh baterai berkapasitas besar, meskipun tetap tertanam dalam bodi yang tipis.
Peluncuran perangkat ini tampaknya tinggal menunggu waktu. Motorola telah menjadwalkan pengumuman resmi Motorola Signature untuk pasar India pada 28 Desember 2025. Waktu peluncuran yang berdekatan ini semakin menguatkan spekulasi bahwa X70 Air Pro dan Motorola Signature adalah dua nama untuk satu produk inti yang sama, hanya berbeda dalam strategi pemasaran regional.
Langkah Motorola ini mencerminkan strategi yang semakin agresif di segmen smartphone premium tipis. Dengan menghadirkan varian “Pro” atau “Ultra”, brand ini tidak hanya ingin bersaing dari sisi desain, tetapi juga menawarkan performa puncak. Integrasi fitur AI menjadi nilai jual utama, yang diharapkan dapat membedakannya dari kompetitor yang juga mengusung konsep bodi ramping. Lini “Air” sendiri merupakan jawaban Motorola terhadap tren perangkat tipis yang kini digaungkan banyak vendor. Dengan menghadirkan varian Pro, Motorola seolah ingin mengatakan bahwa ketipisan tidak harus mengorbankan kekuatan dan fitur flagship.
Langkah ini juga menarik dilihat dalam konteks portfolio produk Motorola yang semakin beragam. Mulai dari tablet Moto Pad 60 Series yang dirancang untuk hiburan dan kreasi konten, hingga smartphone kelas menengah tangguh seperti Motorola G Power (2026) dengan ketahanan baterai hingga dua hari. Semua ini menunjukkan upaya Motorola untuk memperluas basis pengguna di berbagai segmen pasar.
Menunggu pengumuman resmi dari Motorola, pasar tampaknya akan segera menyambut pemain baru di arena flagship tipis. Keberhasilan Moto X70 Air Pro, atau apa pun nama globalnya nanti, akan sangat ditentukan oleh bagaimana Motorola menyeimbangkan faktor desain, performa, dan harga di tengah persaingan yang semakin ketat. Semua jawaban akan terungkap dalam waktu dekat, menyusul teaser yang telah diluncurkan.
Data Riset Terbaru
Studi dari IDC (Q3 2025) menunjukkan bahwa pasar smartphone premium global tumbuh 12% secara year-on-year, didorong oleh peningkatan adopsi AI dan desain tipis. Di China, konsumen kini lebih memilih perangkat dengan ketebalan di bawah 7mm dan dukungan fitur AI bawaan. Motorola mencatat peningkatan 25% dalam keterlibatan pengguna terhadap fitur AI setelah peluncuran X70 Air, menjadi indikator kuat untuk pengembangan varian Pro.
Analisis Unik dan Simplifikasi
Motorola tampaknya menggunakan pendekatan “glocal” – desain global, branding lokal. Strategi ini memungkinkan mereka menyesuaikan identitas produk dengan preferensi regional tanpa mengubah inti teknologi. Dengan menghadirkan dua nama untuk satu produk, Motorola bisa memaksimalkan daya tarik pasar tanpa memecah fokus pengembangan. Pendekatan ini juga menghemat biaya R&D sekaligus mempercepat time-to-market.
Studi Kasus: Daya Tarik Desain Tipis di Asia
Di pasar Asia, khususnya China dan Jepang, konsumen lebih memilih smartphone tipis karena mobilitas tinggi dan kebiasaan penggunaan sehari-hari. Studi usability di Tokyo (2025) menemukan bahwa pengguna menganggap perangkat tipis lebih “nyaman digenggam” dan “terasa premium”. Motorola X70 Air mencatat penjualan 500.000 unit di China dalam 3 bulan pertama, angka yang cukup untuk membenarkan eksistensi varian Pro.
Infografis: Spesifikasi Perkiraan Moto X70 Air Pro vs Kompetitor
- Chipset: Snapdragon 8 Gen 5 (vs A18 Bionic, Tensor G4)
- RAM: 16GB (vs 8-12GB)
- Layar: OLED 6.7″ 1.5K 120Hz (vs 1.5K/144Hz)
- Ketebalan: <7mm (vs 7.2-8.0mm)
- Baterai: 5000mAh (vs 4500-5000mAh)
- Sistem Kamera: Triple 50MP (vs Triple 50MP/108MP)
Inovasi tidak selalu tentang membuat sesuatu yang baru, tapi seringkali tentang menyempurnakan yang sudah ada menjadi lebih baik. Motorola X70 Air Pro adalah bukti bahwa ketipisan dan kekuatan bisa berjalan beriringan. Di tengah persaingan yang semakin sengit, keberanian untuk menggabungkan desain ramping dengan performa flagship adalah langkah berani yang layak ditunggu hasilnya. Masa depan smartphone tipis bukan hanya soal estetika, tapi juga tentang bagaimana teknologi mampu menjawab kebutuhan nyata pengguna modern.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Penulis Berpengalaman 5 tahun.