Somaliland Dipuji Israel, AS Malah Bingung: Apa Itu Sebenarnya?

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Israel menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui Somaliland sebagai negara merdeka dan berdaulat. Dalam pengumuman tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa pengakuan ini sejalan dengan semangat Perjanjian Abraham, yang merupakan perjanjian damai antara Israel dan negara-negara Arab yang difasilitasi oleh Presiden AS Donald Trump.

Dalam percakapan telepon dengan Presiden Somaliland Abdirahman Mohamed Abdullahi, Netanyahu menandatangani pengakuan resmi Israel terhadap Somaliland dan menyatakan harapan bahwa hubungan baru ini akan membuka peluang ekonomi bagi kedua belah pihak.

Somaliland sendiri telah mendeklarasikan kemerdekaan dari Somalia pada tahun 1991, namun hingga kini belum mendapatkan pengakuan dari negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa mana pun. Wilayah ini menguasai bagian barat laut dari wilayah yang dulunya merupakan Protektorat Inggris di Somalia utara.

Setelah memisahkan diri dari Somalia selama perang saudara brutal yang terjadi setelah puluhan tahun di bawah pemerintahan mantan Presiden Somalia, Siad Barre, Somaliland berhasil mencapai stabilitas pada akhir tahun 1990-an, berbeda dengan sebagian besar Somalia yang masih dilanda kekacauan.

Somaliland telah mengembangkan identitas politik yang berbeda dari Somalia, dengan mata uang, bendera, dan parlemennya sendiri. Dalam beberapa tahun terakhir, Somaliland juga mengembangkan hubungan dengan Uni Emirat Arab dan Taiwan dalam upaya mendapatkan pengakuan internasional.

Namun, pengakuan Israel terhadap Somaliland menimbulkan pertanyaan dari Presiden AS Donald Trump. Ketika ditanya oleh New York Post tentang pengakuan AS terhadap Somaliland, Trump menyatakan tidak akan mengakui kedaulatan Somaliland dan bahkan bertanya tentang keberadaan Somaliland.

“Saya ingin Anda tahu bahwa saya sedang menandatangani pengakuan resmi Israel terhadap Somaliland saat kita berbicara sekarang,” kata Netanyahu kepada Abdullahi dalam percakapan telepon tersebut.

“Saya sangat, sangat senang dan bangga pada hari ini, dan saya ingin mendoakan Anda dan rakyat Somaliland yang terbaik,” lanjut Netanyahu.

Wilayah timur Somaliland tetap menjadi wilayah sengketa bagi masyarakat yang tidak mendukung program separatis di ibu kota Hargeisa. Pada tahun 2024, Ethiopia juga berupaya mencapai kesepakatan dengan Somaliland, menawarkan pengakuan sebagai imbalan atas akses laut untuk Addis Ababa, tetapi mundur karena tekanan diplomatik.

“Apakah ada yang benar-benar tahu apa itu Somaliland?” tanya Trump, menunjukkan ketidaktahuan atau keraguan terhadap keberadaan dan status Somaliland sebagai negara yang layak diakui.

Pengakuan Israel terhadap Somaliland ini menjadi langkah penting dalam upaya Somaliland untuk mendapatkan pengakuan internasional yang selama ini belum berhasil diraih. Namun, langkah ini juga menimbulkan pertanyaan dan ketidakpastian dari pihak lain, seperti yang ditunjukkan oleh respons Presiden AS Donald Trump.

Dengan pengakuan Israel, Somaliland berharap dapat membuka peluang ekonomi dan diplomatik yang lebih luas, namun masih perlu menghadapi tantangan dalam mendapatkan pengakuan dari negara-negara lain di dunia internasional.

Data Riset Terbaru:

Menurut laporan dari Institute for Security Studies (ISS) Afrika pada tahun 2023, Somaliland terus berupaya untuk mendapatkan pengakuan internasional melalui berbagai strategi diplomatik dan ekonomi. Laporan tersebut menyebutkan bahwa Somaliland telah menjalin hubungan ekonomi yang erat dengan Uni Emirat Arab, yang telah berinvestasi dalam infrastruktur pelabuhan di wilayah tersebut. Selain itu, Somaliland juga telah menjalin hubungan dengan Taiwan, yang memberikan bantuan pembangunan dan dukungan teknis.

Analisis Unik dan Simplifikasi:

Pengakuan Israel terhadap Somaliland dapat dilihat sebagai langkah strategis dalam konteks geopolitik Timur Tengah dan Afrika. Dengan mengakui Somaliland, Israel dapat memperluas pengaruhnya di kawasan Afrika Timur dan mendapatkan mitra potensial dalam melawan ancaman bersama seperti ekstremisme dan terorisme. Selain itu, pengakuan ini juga dapat memperkuat posisi Israel dalam hubungan dengan negara-negara Afrika, yang selama ini cenderung mendukung Palestina.

Studi Kasus:

Pada tahun 2022, Somaliland dan Ethiopia sempat bernegosiasi mengenai kesepakatan yang akan memberikan Ethiopia akses laut melalui wilayah Somaliland. Namun, kesepakatan ini batal karena tekanan diplomatik dari Somalia, yang menganggap wilayah Somaliland masih merupakan bagian dari wilayahnya. Kasus ini menunjukkan betapa kompleksnya isu kedaulatan dan pengakuan internasional yang dihadapi oleh Somaliland.

Israel menjadi negara pertama yang mengakui Somaliland, membuka peluang diplomatik dan ekonomi bagi wilayah yang telah memisahkan diri dari Somalia sejak 1991. Meski belum diakui PBB, langkah ini bisa jadi awal bagi negara lain untuk mengikuti, sekaligus ujian bagi komunitas internasional dalam menyeimbangkan prinsip kedaulatan dan realitas politik di lapangan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan