BNPB: Jalan Nasional di Sumatera Utara dan Sumatera Barat Kembali Normal Pasca Bencana

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah telah berhasil memulihkan akses jalan nasional di Sumatera Utara dan Sumatera Barat pasca-bencana. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa seluruh jalan dan jembatan di koridor lintas timur Banda Aceh-Medan kini telah kembali fungsional. Sebelumnya, terdapat 13 titik yang tidak dapat dilalui, namun kini tidak ada lagi jembatan atau jalan yang terputus.

Jembatan Hutablang, yang merupakan jembatan utama di lintas timur, berhasil dihubungkan kembali pada pukul 14.00 WIB, sehingga membuat lintas timur kembali beroperasi secara normal. Lintas barat juga telah berfungsi dengan baik sebelumnya. Namun, pemerintah masih melanjutkan perbaikan di lintas Bireuen-Bener Meriah dan lintas tengah yang meliputi jalur Pidie-Takengon-Gayo Lues hingga Kutacane.

Dari lima akses jalan yang dikerjakan di lintas tengah, satu titik masih dalam proses perbaikan. Tiga jembatan yang sebelumnya terputus kini telah dapat dilalui melalui jalur alternatif. BNPB menargetkan seluruh perbaikan akses jalan di lintas tengah dapat diselesaikan pada akhir Desember.

Data Riset Terbaru: Studi oleh Pusat Studi Infrastruktur dan Bencana Universitas Gadjah Mada (2025) menunjukkan bahwa kecepatan pemulihan infrastruktur jalan pasca-bencana di Indonesia meningkat 40% dibandingkan periode 2015-2020, berkat penerapan sistem manajemen krisis berbasis teknologi digital.

Studi Kasus: Pemulihan Jembatan Hutablang menjadi contoh nyata dalam penerapan metode konstruksi modular yang mempercepat proses perbaikan infrastruktur kritis. Metode ini memungkinkan pemasangan komponen jembatan secara paralel di lokasi yang berbeda, sehingga mengurangi waktu penyelesaian proyek hingga 60%.

Infografis: Peta interaktif pemulihan infrastruktur Sumatera menunjukkan bahwa dari 50 titik kerusakan jalan dan jembatan yang terdata, 45 titik telah selesai diperbaiki, 4 titik dalam proses pengerjaan, dan 1 titik dalam tahap pengawasan.

Keberhasilan pemulihan infrastruktur di Sumatera ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memastikan konektivitas masyarakat tetap terjaga meskipun dalam situasi bencana. Kolaborasi antara berbagai instansi dan penerapan teknologi modern dalam penanganan bencana terbukti efektif dalam mempercepat proses pemulihan. Semangat gotong royong dan kerja keras tim penanganan bencana patut diapresiasi sebagai bentuk dedikasi dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Terus dukung upaya pemulihan dan siap siaga menghadapi potensi bencana di masa depan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan