Pantai Pangandaran Mulai Dipadati Wisatawan Saat Musim Liburan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PANGANDARAN, Thecuy.com – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kabupaten Pangandaran kembali menjadi primadona destinasi wisata di Jawa Barat. Objek wisata pantai yang tersebar di wilayah paling selatan Pulau Jawa ini menjadi magnet utama bagi para pelancong dari berbagai daerah.

Salah satu destinasi yang paling diminati adalah kawasan Pantai Pangandaran. Pada hari raya Natal, jumlah pengunjung melonjak tajam dibandingkan hari-hari biasa. Data resmi dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pangandaran mencatat bahwa pada Kamis (25/12/2025), terdapat 14.063 wisatawan yang berkunjung ke berbagai objek wisata di wilayah ini.

Sebanyak 9.036 orang memilih Pantai Barat Pangandaran sebagai tempat berlibur. Tren kunjungan juga terlihat signifikan di Pantai Batukaras dengan 2.453 pengunjung, Pantai Batuhiu 913 orang, Pantai Karapyak 836 orang, dan Pantai Madasari 600 orang. Sementara itu, Green Canyon mencatat 225 pengunjung pada hari yang sama.

Kepadatan pengunjung masih terus berlangsung pada Jumat (26/12/2025), dengan total kunjungan mencapai 5.994 orang hingga pukul 09.00 WIB. Salah satu pedagang di kawasan Pantai Barat, Sunarsih (45), mengamati bahwa suasana libur Natal sudah cukup ramai, namun diprediksi akan lebih ramai lagi menjelang pergantian tahun.

Menurut Sunarsih, mayoritas pengunjung yang datang saat pergantian tahun biasanya merupakan warga lokal sekitar Pangandaran. Fenomena ini terjadi setiap tahun, terutama saat malam tahun baru tiba. Ramainya kunjungan juga dipengaruhi oleh libur semester bagi pelajar, yang berbarengan dengan libur Nataru.

Indra Hermawan, seorang pedagang lainnya, menambahkan bahwa momen libur panjang ini selalu mendatangkan banyak wisatawan. Ia menjelaskan bahwa pola ini terjadi secara konsisten setiap tahunnya, dimana libur semester dan Nataru menjadi kombinasi yang menguntungkan bagi pelaku usaha di sektor pariwisata.

Tingginya minat wisatawan terhadap objek-objek wisata di Pangandaran tidak lepas dari keindahan alam yang ditawarkan. Mulai dari pantai berpasir putih, tebing karst yang eksotis, hingga aliran sungai dengan air jernih di Green Canyon, semuanya menjadi daya tarik tersendiri. Fasilitas pendukung seperti penginapan, restoran, dan transportasi juga semakin mempermudah wisatawan untuk menikmati liburan mereka.

Pemerintah daerah sendiri terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan keamanan selama masa libur. Pengelolaan sampah, kebersihan objek wisata, serta pengaturan lalu lintas menjadi fokus utama agar wisatawan dapat menikmati liburan dengan nyaman dan aman.

Dengan tren kunjungan yang terus meningkat, sektor pariwisata di Kabupaten Pangandaran diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah. Peluang ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mengembangkan usaha mikro, seperti jasa penyewaan alat snorkeling, kuliner khas daerah, hingga kerajinan tangan.

Momen Nataru menjadi bukti bahwa potensi pariwisata di Pangandaran masih sangat besar. Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan dari semua pihak, kawasan ini berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan di tingkat nasional bahkan internasional.

Data Riset Terbaru:
Berdasarkan survei Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) 2025, destinasi wisata alam di Indonesia mengalami peningkatan minat sebesar 34% dibandingkan tahun sebelumnya. Faktor utama yang mendorong minat ini adalah keinginan masyarakat untuk berlibur ke tempat yang menawarkan udara segar, pemandangan alam yang asri, serta jarak tempuh yang relatif dekat dari perkotaan. Selain itu, tren “staycation” dan wisata edukatif semakin diminati, terutama oleh keluarga muda dan generasi milenial.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Pangandaran merupakan contoh nyata bagaimana potensi alam dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung perekonomian lokal. Dengan memadukan keindahan alam, budaya lokal, dan inovasi dalam pelayanan, daerah ini mampu menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan. Pendekatan ini tidak hanya menguntungkan pelaku usaha besar, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar untuk ikut serta dalam rantai nilai pariwisata.

Studi Kasus:
Pada tahun 2024, Desa Wisata Karangjaladri di Kecamatan Cijulang berhasil meraih penghargaan sebagai Desa Wisata Terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat. Desa ini mengembangkan konsep wisata edukatif dengan memadukan ekowisata, pertanian organik, dan budaya lokal. Hasilnya, desa ini mampu menarik lebih dari 10.000 pengunjung per bulan dan meningkatkan pendapatan asli desa (PADes) sebesar 200% dalam dua tahun terakhir. Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Pangandaran untuk mengembangkan potensi unggulan mereka masing-masing.

Infografis (dalam bentuk teks):

  • Total kunjungan wisatawan selama libur Natal 2025: 14.063 orang
  • Kontribusi terbesar: Pantai Barat Pangandaran (64% dari total kunjungan)
  • Rata-rata pertumbuhan kunjungan tahunan: 15-20%
  • Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Kabupaten Pangandaran: 35%
  • Jumlah usaha mikro di sektor pariwisata: lebih dari 2.000 unit

Libur Nataru bukan sekadar momen rekreasi, tetapi juga kesempatan emas untuk mempromosikan kekayaan alam dan budaya lokal. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Kabupaten Pangandaran siap menjadi destinasi wisata unggulan yang memberikan manfaat bagi semua pihak. Mari jaga kebersihan, lestarikan alam, dan dukung produk lokal untuk mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi generasi mendatang.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan