Hidup Layak di Jakarta dengan Gaji Rp5,7 Juta, Ini Triknya di 2026

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Gaji yang ditetapkan untuk Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta pada tahun 2026 sebesar Rp 5,7 juta per bulan. Tantangan utama saat ini bukan hanya pada besaran nominal tersebut, melainkan bagaimana membuat uang tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan pengelolaan keuangan yang bijak, gaji sebesar ini masih bisa diatur agar bisa mencukupi kebutuhan harian, sekaligus menyisakan dana untuk tabungan dan investasi.

Mike Rini, seorang perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi, memberikan pandangan tentang cara mengelola gaji setara UMP Jakarta. Menurut Mike, pola perencanaan keuangan yang sering digunakan oleh Generasi Z (Gen Z) saat ini masih kurang tepat. Ia menyarankan agar pola alokasi penghasilan menggunakan rumus 50-30-20 sebagai panduan dasar. Dalam rumus ini, 50% atau sekitar Rp 2,85 juta dialokasikan untuk kebutuhan pokok, 30% atau sekitar Rp 1,7 juta untuk keinginan dan gaya hidup, serta 20% atau sekitar Rp 1,1 juta untuk tabungan dan investasi.

Namun, Mike mengakui bahwa rumus tersebut mungkin kurang realistis bagi mereka yang harus menyewa tempat tinggal dan menggunakan transportasi umum di Jakarta. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk menyesuaikan rumus tersebut menjadi 70-20-10. Dalam pola ini, 70% dari gaji digunakan untuk kebutuhan dasar, 20% untuk gaya hidup, dan 10% untuk tabungan serta investasi.

Mike menekankan pentingnya untuk menekan pos anggaran yang berkaitan dengan gaya hidup. Hal ini bertujuan agar porsi dana untuk investasi dan tabungan tidak tergerus, sehingga lebih bermanfaat dibandingkan jika dana tersebut dialokasikan untuk gaya hidup. Ia menyarankan agar 70% dari gaji digunakan untuk kebutuhan dasar, 10% untuk gaya hidup, dan 20% sisanya untuk menabung dan berinvestasi. Selain itu, Mike juga menyarankan agar prioritas utama dalam menabung dan berinvestasi adalah mengumpulkan dana darurat terlebih dahulu.

Menurut Mike, seorang pekerja dengan gaji setara UMP yang tinggal di Jakarta harus benar-benar disiplin dalam mengelola keuangannya. Keberhasilan hidup layak di Jakarta dengan gaji Rp 5,7 juta sangat bergantung pada rencana keuangan yang diterapkan. Ia menambahkan bahwa meskipun seseorang memiliki gaji di atas UMP, jika tidak disiplin dan tidak memiliki niat untuk menabung serta membangun sistem yang mendukung investasi, maka gaji tersebut juga akan habis untuk kebutuhan dasar saja.

Data Riset Terbaru:
Studi dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2025 menunjukkan bahwa biaya hidup di Jakarta meningkat rata-rata 7% per tahun. Biaya sewa rumah di Jakarta mencapai 30-40% dari pengeluaran bulanan, sementara biaya transportasi umum mencapai 10-15%. Ini menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan yang bijak sangat penting bagi pekerja dengan gaji UMP.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Dengan memahami bahwa pengeluaran utama di Jakarta adalah sewa rumah dan transportasi, maka strategi penghematan perlu difokuskan pada dua aspek ini. Misalnya, memilih tempat tinggal yang lebih dekat dengan tempat kerja dapat mengurangi biaya transportasi. Selain itu, mempertimbangkan opsi kos atau kontrakan bersama teman dapat mengurangi biaya sewa rumah.

Studi Kasus:
Seorang pekerja muda di Jakarta, Andi, berhasil mengatur gajinya sebesar Rp 5,7 juta per bulan dengan menerapkan pola 70-20-10. Ia menyewa kamar di rumah kost yang berada dekat dengan tempat kerjanya, sehingga biaya transportasi menjadi lebih hemat. Andi juga membatasi pengeluaran untuk gaya hidup seperti makan di restoran mewah atau membeli barang-barang branded. Dengan disiplin, Andi berhasil menabung dan berinvestasi sebesar 10% dari gajinya setiap bulan.

Kehidupan layak di Jakarta dengan gaji UMP memang menantang, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Dengan pengelolaan keuangan yang bijak dan disiplin, setiap pekerja dapat mencapai keseimbangan antara kebutuhan dasar, gaya hidup, serta tabungan dan investasi. Ingatlah bahwa kunci utama adalah kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan dan komitmen untuk melaksanakannya secara konsisten.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan