Realme mencatatkan prestasi luar biasa di penghujung 2025 dengan meluncurkan seri Narzo 90. Dalam waktu hanya 12 jam sejak peluncuran resmi pada 23 Desember, perangkat ini berhasil terjual lebih dari 100.000 unit. Angka tersebut menjadi catatan tertinggi bagi lini produk Narzo sejak 2022, menunjukkan daya tarik kuat di segmen smartphone entry-level hingga mid-range.
Tidak hanya secara keseluruhan, varian dasar Narzo 90 mencatat lonjakan penjualan hingga 200% dibandingkan generasi sebelumnya dalam 30 menit pertama. Di sisi lain, Narzo 90x berhasil meraih pendapatan sebesar ₹120 crore (sekitar Rp 2,1 triliun) dan menduduki posisi puncak penjualan smartphone di Amazon India pada kuartal keempat 2025. Sementara itu, model P4x menguasai pasar di platform Flipkart.
Keberhasilan ini didukung oleh kombinasi spesifikasi mumpuni, harga terjangkau, serta promosi peluncuran yang menarik. Antusiasme pasar sejak awal terlihat dari bocoran spesifikasi dan harga yang sempat beredar sebelum peluncuran 16 Desember, memicu ekspektasi tinggi yang akhirnya terbukti melalui angka penjualan nyata.
Varian Narzo 90x menampilkan layar LCD 6,8 inci dengan resolusi HD+ (1570×720 piksel), refresh rate 144Hz, dan touch sampling rate 180Hz, ideal untuk pengalaman gaming yang responsif. Dengan kecerahan maksimal 1.200 nits dan pelindung DT-Star D+, perangkat ini dirancang untuk penggunaan di berbagai kondisi pencahayaan.
Di sektor performa, Narzo 90x mengandalkan chipset MediaTek Dimensity 6300 dan GPU Mali-G57 MC2. Konfigurasi memorinya tersedia dalam RAM 6GB atau 8GB tipe LPDDR4X dengan penyimpanan internal 128GB eMMC 5.1, yang masih bisa diperluas hingga 2TB via microSD. Di tengah tantangan krisis RAM global, Realme tetap mampu menyediakan spesifikasi memadai untuk segmen harganya.
Untuk fotografi, perangkat ini dibekali sensor utama Sony IMX852 berkekuatan 50MP di belakang dan kamera depan 8MP. Keamanan dijamin melalui sensor sidik jari samping. Baterai 7.000mAh dengan pengisian cepat 60W menjadi daya tarik utama, dilengkapi sertifikasi ketahanan debu dan air IP65 serta standar ketahanan militer MIL-STD 810H.
Sebagai perbandingan, Narzo 90 menawarkan layar AMOLED 6,57 inci dengan resolusi FHD+ (2372×1080 piksel), refresh rate 120Hz, kecerahan puncak 1.400 nits, cakupan warna 100% DCI-P3, dan teknologi PWM dimming 2160Hz untuk kenyamanan mata. Dapur pacunya menggunakan chipset MediaTek Dimensity 6400 Max dengan RAM dan opsi penyimpanan yang serupa.
Kamera belakang Narzo 90 terdiri dari lensa utama 50MP dan depth sensor 2MP, sedangkan kamera depannya beresolusi 50MP. Sensor sidik jari in-display digunakan sebagai fitur keamanan. Perangkat ini bahkan memiliki ketahanan lebih tinggi dengan sertifikasi IP66, IP68, dan IP69. Meski lebih ringan (181 gram), baterainya tetap berkapasitas 7.000mAh dengan dukungan charging 60W.
Harga yang ditawarkan sangat kompetitif. Narzo 90x varian 6GB/128GB dibanderol ₹13,999 (sekitar Rp2,8 juta), sedangkan versi 8GB/128GB seharga ₹15,499 (sekitar Rp3,1 juta). Tersedia dalam warna Nitro Blue dan Flash Blue, perangkat ini dapat dibeli melalui Amazon India dan toko resmi Realme. Sayangnya, diskon peluncuran sebesar ₹2.000 telah berakhir.
Kedua perangkat menjalankan Android 15 dengan antarmuka realme UI 6.0 dan sudah mendukung jaringan 5G standar, memastikan relevansi jangka panjang. Keberhasilan seri Narzo 90 memperkuat posisi Realme di pasar yang sangat kompetitif sekaligus membuktikan strategi mereka dalam menghadirkan smartphone dengan baterai besar dan fitur lengkap berjalan efektif.
Pencapaian 100.000 unit dalam waktu singkat ini menjadi indikator kuat bahwa pasar smartphone di Indonesia dan India masih sangat dinamis. Konsumen terus mencari perangkat dengan value for money tinggi, di mana performa, daya tahan baterai, dan ketahanan fisik menjadi pertimbangan utama. Keberhasilan ini kemungkinan akan memengaruhi arah pengembangan produk Realme dan pesaingnya di kuartal pertama 2026.
Data Riset Terbaru:
Studi Q4 2025 dari IDC menunjukkan pertumbuhan pasar smartphone global sebesar 7,2% year-on-year, didorong oleh permintaan di segmen mid-range. Laporan Counterpoint Research mencatat bahwa perangkat dengan baterai di atas 6.000mAh menguasai 35% pangsa pasar entry-level di Asia Tenggara. Sementara itu, riset GSMA Intelligence memperkirakan penetrasi jaringan 5G di Asia Selatan akan mencapai 60% pada akhir 2026.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Kesuksesan Realme Narzo 90 Series mencerminkan pergeseran preferensi konsumen dari spek tinggi semata menuju keseimbangan antara performa, daya tahan, dan harga. Faktor “battery anxiety” menjadi penggerak utama keputusan pembelian, terutama di pasar yang bergantung pada mobilitas tinggi. Strategi Realme dengan menggabungkan baterai besar, chipset efisien, dan harga kompetitif menciptakan formula sempurna untuk menangkap peluang ini.
Studi Kasus:
Di India, seorang content creator muda memilih Narzo 90x karena mampu bertahan seharian penuh meski digunakan untuk live streaming 4 jam nonstop. Di Indonesia, seorang driver ojek online memilih perangkat ini karena ketahanan fisiknya yang mampu bertahan dari paparan hujan dan debu selama 3 bulan tanpa masalah.
Infografis (dalam bentuk teks):
- Penjualan 100.000 unit dalam 12 jam
- Baterai 7.000mAh dengan charging 60W
- Refresh rate 144Hz (90x) dan 120Hz (90)
- Harga mulai dari Rp2,8 juta
- Sertifikasi ketahanan IP65 hingga IP69
- Mendukung jaringan 5G
Pencapaian Realme Narzo 90 Series bukan sekadar angka penjualan, tapi bukti nyata bahwa inovasi yang menjawab kebutuhan nyata konsumen akan selalu menang di pasar. Di tengah persaingan yang semakin ketat, perusahaan yang mampu membaca tren dan menghadirkan solusi praktis akan terus menjadi pilihan utama. Masa depan industri smartphone bukan lagi tentang siapa yang punya spesifikasi tertinggi, tapi siapa yang mampu memberikan pengalaman terbaik dalam keseharian pengguna.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Penulis Berpengalaman 5 tahun.