Trump Beri Selamat Natal di Tengah Kritik Pedas untuk Oposisi

Donald Trump mengungkapkan selamat Natal kepada seluruh rakyat Amerika Serikat sambil menyelipkan serangan politik terhadap lawan-lawannya. Dalam unggahannya di platform media sosial Truth Social miliknya, Trump menyebut Partai Demokrat sebagai “sampah kiri radikal” yang terus berusaha menghancurkan negara namun gagal total.

Ungkapan Natal tersebut disampaikan Trump pada Kamis (25/12/2025) di tengah suasana perayaan Natal. “Selamat Natal untuk semua, termasuk Sampah Kiri Radikal yang melakukan segala upaya untuk menghancurkan Negara kita, tetapi gagal total,” ujar Trump dalam cuitannya.

Pernyataan ini muncul setelah pemerintahan Trump menghadapi kritik dari Demokrat terkait penanganan biaya hidup. Kritik tersebut muncul sehari setelah data Departemen Perdagangan menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh 4,3 persen pada kuartal ketiga, menjadi PDB tertinggi dalam dua tahun terakhir. Namun, laporan tersebut juga menunjukkan indeks harga pembelian domestik naik 3,4 persen, angka inflasi yang lebih tinggi dibandingkan 2,0 persen pada kuartal sebelumnya.

Trump juga menyerang Demokrat atas lambatnya rilis dan banyaknya penyuntingan ribuan dokumen dari penyelidikan terhadap pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein, yang dulunya adalah teman pribadi Trump. Dalam unggahannya, Trump mengklaim bahwa AS di bawah kepemimpinannya mengalami kemajuan signifikan, termasuk penurunan angka kejahatan, ekonomi yang menguat, tidak ada inflasi, dan pasar saham serta dana pensiun 401K yang mencetak rekor.

Trump menegaskan bahwa AS kini tidak lagi memiliki perbatasan terbuka, pria dalam olahraga wanita, transgender untuk semua orang, atau penegakan hukum yang lemah. “Yang kita miliki adalah pasar saham dan dana pensiun 401K yang mencetak rekor, angka kejahatan terendah dalam beberapa dekade, tidak ada inflasi, dan kemarin, PDB 4,3%, dua poin lebih baik dari yang diperkirakan,” tegasnya.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal ketiga 2025 mencapai 4,3 persen, menjadi angka tertinggi dalam dua tahun terakhir. Meskipun demikian, inflasi masih menjadi perhatian utama dengan kenaikan indeks harga pembelian domestik mencapai 3,4 persen. Para ekonom memperingatkan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi terlihat positif, tekanan inflasi dapat memengaruhi daya beli masyarakat dalam jangka panjang. Di sisi lain, data kejahatan menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan periode sebelumnya, yang menjadi salah satu indikator keberhasilan kebijakan penegakan hukum pemerintahan Trump.

Studi kasus menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi pemerintahan Trump, seperti pemotongan pajak dan deregulasi, memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun, kebijakan ini juga menuai kritik karena dinilai lebih menguntungkan kelas atas. Infografis terbaru dari lembaga riset ekonomi menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS pada era Trump didorong oleh sektor swasta, terutama dari perusahaan-perusahaan besar yang mendapatkan manfaat dari kebijakan pemotongan pajak. Namun, distribusi keuntungan ini masih timpang, dengan sebagian besar manfaat mengalir ke 1 persen teratas populasi.

Pesan Natal Trump yang disertai serangan politik ini mencerminkan polarisasi politik yang semakin dalam di Amerika Serikat. Di tengah perayaan, Trump memilih untuk memperkuat narasi bahwa dirinya adalah satu-satunya pemimpin yang mampu membawa kemakmuran bagi negara, sambil menggambarkan oposisi sebagai ancaman terhadap kemajuan AS. Di sisi lain, kritik dari Demokrat terus mengalir, terutama terkait kebijakan penanganan inflasi dan biaya hidup yang semakin memberatkan masyarakat kelas menengah. Perdebatan ini diperkirakan akan terus memanas menjelang pemilihan umum mendatang, dengan kedua belah pihak berusaha memperkuat basis dukungannya masing-masing. Momen Natal menjadi ajang untuk saling serang, tetapi juga kesempatan bagi Trump untuk memperlihatkan bahwa dirinya tetap aktif dalam kancah politik meskipun tengah merayakan hari raya.

Baca juga Berita lainnya di News Page