Libur Natal dan Tahun Baru, Lalu Lintas di Tol Layang MBZ dan Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Kemacetan di Beberapa Titik

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kepadatan arus lalu lintas mulai terasa di sejumlah ruas jalan utama saat musim libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Jalan Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) dan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) menjadi titik-titik yang mengalami peningkatan volume kendaraan. Informasi ini disampaikan langsung oleh PT Jasa Marga melalui akun X resminya pada Kamis (25/12) pukul 11.15 WIB. Kepadatan terjadi karena meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas di ruas-ruas tersebut.

Pada pukul 11.02 WIB, Jasa Marga mencatat kondisi padat di Jalan Layang MBZ. Rentang KM 34 hingga KM 35 arah Cikampek mengalami kepadatan akibat volume lalu lintas yang tinggi. Kondisi serupa juga terjadi di ruas KM 36 hingga KM 42 dan KM 43 hingga KM 48 arah Cikampek, dengan alasan yang sama. Selain itu, Tol Japek juga mengalami kepadatan, khususnya di KM 23-KM 28 Cikarang karena volume kendaraan yang meningkat. Kepadatan juga terjadi di KM 54-KM 57 akibat aktivitas keluar masuk rest area.

Untuk mengurai kepadatan tersebut, pihak berwenang telah menerapkan rekayasa lalu lintas berupa contraflow di Tol Japek arah Cikampek. Contraflow ini mulai diberlakukan sejak pukul 08.54 WIB pagi tadi. PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mendukung kebijakan ini demi kelancaran arus lalu lintas selama masa libur Nataru. “PT JTT mendukung diskresi Kepolisian dengan menerapkan rekayasa lalu lintas contraflow 1 lajur KM 47 sampai KM 65 arah Cikampek,” ujar VP Corporate Secretary and Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, dalam keterangannya.

Peningkatan volume kendaraan di ruas Tol Japek terpantau sejak pagi hari. Kepadatan terjadi di beberapa titik strategis seperti Cibitung KM 23 hingga Cikarang Barat KM 28, Cikarang Barat KM 32 hingga Cikarang Pusat KM 36, dan Cikarang Pusat KM 37 hingga Karawang Barat KM 43. Selain itu, kepadatan juga terjadi di Karawang Barat KM 44 hingga KM 48 arah Cikampek. Contraflow diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan memperlancar perjalanan pemudik.

Studi kasus dari tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa penerapan contraflow secara efektif mampu mengurai kepadatan hingga 30% di ruas Tol Japek. Data riset terbaru dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mencatat bahwa volume kendaraan pada masa Nataru tahun ini diprediksi meningkat 15% dibandingkan tahun lalu. Hal ini sejalan dengan survei Kementerian Perhubungan yang menyebutkan 20,4 juta orang akan melakukan perjalanan selama libur Nataru.

Infografis yang dirilis oleh BPJT menunjukkan pola kepadatan di Tol Japek terjadi pada puncak arus mudik pada 24 Desember dan puncak arus balik pada 2 Januari. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan juga telah memetakan 12 titik rawan macet di sepanjang ruas Tol Japek, dengan rencana penerapan contraflow di 8 titik utama.

Menghadapi situasi ini, diharapkan para pemudik dapat mempersiapkan perjalanan dengan matang, memilih waktu keberangkatan yang tepat, serta mematuhi arahan petugas di lapangan. Dengan kerja sama semua pihak, arus lalu lintas selama masa libur Nataru dapat berjalan dengan lancar dan aman. Mari bersama-sama menciptakan perjalanan yang nyaman dan selamat sampai tujuan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan