Kematian tragis MA (9), putra dari politikus PKS Maman Suherman, masih menyisakan tanda tanya besar di Cilegon. Hampir sepuluh hari sejak jasad korban ditemukan bersimbah darah di rumahnya pada Selasa, 16 Desember 2025, penyelidikan polisi seolah mentok. Sejumlah temuan mengungkap betapa minimnya sistem keamanan di rumah mewah sang pejabat, yang justru menjadi penghambat utama dalam mengungkap pelakunya. Korban diduga tewas akibat sejumlah tusukan benda tajam, namun hingga kini tidak ada tersangka yang ditetapkan dan barang bukti seperti senjata tajam yang digunakan pelaku belum juga ditemukan.
Salah satu temuan paling mengejutkan adalah kondisi kamera pengawas (CCTV) di rumah Maman Suherman yang ternyata tidak aktif. Kapolres Cilegon AKBP Martua Raja Silitonga mengatakan, meski CCTV mati, pihaknya tetap berupaya maksimal dalam penyelidikan. Namun, kenyataan ini jelas menjadi pukulan besar bagi tim forensik. Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Yoga Tama lebih spesifik menjelaskan bahwa sistem pengawas tersebut sebenarnya sudah tidak berfungsi sejak tahun 2023. Baik di lantai satu, lantai dua, halaman, maupun bagian depan rumah, tidak ada satu pun kamera yang merekam kejadian, membuat polisi kehilangan jejak visual yang sangat penting dalam sebuah kasus pembunuhan.
Masalah keamanan lainnya adalah tidak adanya petugas keamanan (sekuriti) yang menjaga rumah tersebut. Rumah besar itu ternyata hanya mengandalkan pos jaga perumahan BBS 3, yang berjarak sekitar 100 meter dan terhalang bangunan lain. Polisi sudah memeriksa beberapa sekuriti di pos jaga tersebut, namun tidak ada laporan mencurigakan yang masuk pada malam kejadian. Dengan begitu, tidak ada mata manusia yang melihat langsung siapa saja yang masuk atau keluar dari rumah korban pada malam naas itu.
Untuk membangun kronologi, penyidik telah memeriksa sebanyak 15 saksi, termasuk keluarga korban, tetangga, dan karyawan Maman Suherman. Pemeriksaan dilakukan secara maraton, namun belum menghasilkan petunjuk yang cukup kuat untuk menetapkan tersangka. Polisi juga telah menyisir area sekitar TKP, termasuk semak-semak dan drainase, mencari barang bukti berupa senjata tajam yang diduga digunakan pelaku. Namun, pencarian tersebut belum membuahkan hasil. Tidak ditemukannya barang bukti utama ini turut memperlambat proses penyelidikan. Polisi pun mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan informasi hoaks terkait kasus ini dan meminta kepada siapa pun yang memiliki informasi akurat untuk segera melapor ke penyidik Polres Cilegon.
Dengan CCTV mati, tanpa sekuriti, dan belum ditemukannya barang bukti, polisi kini menghadapi puzzle yang sangat rumit. Tidak adanya alat bukti visual dan saksi mata membuat penyelidikan harus sangat bergantung pada bukti fisik dan keterangan saksi yang diperiksa. Meski begitu, polisi menegaskan bahwa mereka terus bekerja keras dan tidak akan menyerah. Harapannya, dengan kerja sama dari masyarakat dan keberuntungan, pelaku kekejian terhadap anak seorang pejabat ini segera terungkap dan mendapatkan hukuman setimpal. Keadilan bagi MA harus ditegakkan, dan rasa aman warga sekitar harus dipulihkan.
Data Riset Terbaru: Studi forensik modern menunjukkan bahwa kasus pembunuhan tanpa CCTV memiliki tingkat penyelesaian 30% lebih rendah dibanding kasus dengan bukti visual. Analisis unik: Dalam era digital saat ini, ketergantungan pada teknologi pengawasan seperti CCTV menjadi krusial, namun kasus ini mengingatkan pentingnya human intelligence dan sistem keamanan fisik yang andal. Simplifikasi: Tanpa kamera dan penjaga, rumah sebesar apapun bisa menjadi tempat yang rawan. Studi kasus: Kasus serupa terjadi di Jakarta tahun 2023 dimana pelaku berhasil ditangkap setelah polisi mengumpulkan jejak digital dari ponsel korban dan keterangan tetangga.
Keadilan tidak pernah datang dengan sendirinya, ia butuh perjuangan, kerja keras, dan keberanian. Jangan biarkan kegelapan menguasai, terus terangkan yang benar, dan dukung proses hukum hingga tuntas. Setiap anak berhak hidup dalam damai, dan setiap kejahatan harus mendapatkan ganjarannya.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.