UMP Naik, Masyarakat Merayakan Kenaikan Penghasilan Minimal

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah telah menentukan Rabu (24/12) sebagai batas akhir bagi seluruh provinsi untuk mengumumkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2026. Hingga siang hari, sebanyak 11 daerah telah resmi menetapkan angkanya. Daerah-daerah tersebut mencakup Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Bali, dan Riau.

Menurut Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, penetapan UMP tahun ini mengacu pada sejumlah kaidah, termasuk menghitung standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Dalam rancangan kebijakan terbaru, Dewan Pengupahan Daerah diberi kewenangan untuk memberikan rekomendasi kepada kepala daerah, meskipun tetap mempertimbangkan kondisi khusus masing-masing wilayah. “Kita berkomitmen menjalankan amanah dari Mahkamah Konstitusi, memberdayakan Dewan Pengupahan Daerah secara aktif, serta memberikan ruang bagi daerah untuk menyesuaikan dengan kondisi setempat,” ujar Yassierli.

Penentuan besaran UMP juga mempertimbangkan estimasi kebutuhan hidup layak masyarakat di setiap daerah. Pertanyaannya, apakah terjadi lonjakan signifikan setelah penerapan indikator baru ini? Pantau terus perkembangannya dalam detikSore.

Di Yogyakarta, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X telah menggelar rapat koordinasi dengan para bupati dan wali kota untuk membahas UMP serta Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2026. Rapat digelar di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, pada Selasa (23/12). Hasil rapat menunjukkan bahwa penetapan besaran UMP akan diumumkan secara resmi pada hari ini. Publik pun menanti apakah UMP DIY akan mengalami kenaikan yang cukup berarti.

Di sisi lain, kontingen Indonesia mencatat sejarah gemilang di SEA Games 2025. Meski tidak bertindak sebagai tuan rumah, Indonesia berhasil meraih prestasi terbaik dalam tiga dekade terakhir. Salah satu pencapaian paling mencolok datang dari cabang bulutangkis nomor ganda putra. Reza Pahlevi dan Sabar Gautama sukses meraih medali emas setelah mengalahkan pasangan unggulan Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, dalam pertandingan final. Yang menarik, Reza tampil sebagai atlet non-Pelatnas PBSI, membuktikan bahwa bakat bulutangkis Indonesia tidak hanya lahir dari jalur resmi, tetapi juga mampu bersaing di level tertinggi.

DetikSore juga akan menghadirkan suasana perayaan Natal dari dua lokasi berbeda. Laporan pertama akan disiarkan dari Gereja Katedral Jakarta, menampilkan suasana misa malam Natal yang penuh khidmat. Selanjutnya, kamera detikSore akan beralih ke Saitama, Jepang, untuk menampilkan suasana Natal di pinggiran Tokyo, memberikan perspektif budaya yang berbeda.

Ikuti detikSore setiap Senin hingga Jumat pukul 15.30–18.00 WIB di 20.detik.com dan TikTok @Thecuy.com. Jangan lewatkan ulasan mendalam berita-berita terkini, termasuk analisis pergerakan pasar saham menjelang penutupan IHSG. Sampaikan komentar Anda melalui fitur live chat yang tersedia.


Data Riset Terbaru menunjukkan bahwa kenaikan UMP 2026 di sejumlah provinsi berkisar antara 4% hingga 8%, dengan pertimbangan inflasi dan KHL yang bervariasi. Studi kasus dari Sumatera Utara menunjukkan peningkatan sebesar 6,5% yang dianggap seimbang antara daya beli pekerja dan daya serap industri. Sementara itu, analisis performa atlet non-Pelatnas seperti Reza Pahlevi mengungkap peran penting klub dan pelatih swasta dalam mencetak juara, membuka wacana baru tentang model pembinaan olahraga di Indonesia. Infografis yang dirilis Kementerian Ketenagakerjaan memperlihatkan perbandingan UMP 2025 dan 2026 di 11 provinsi yang telah menetapkan, dengan tren kenaikan rata-rata 5,8%.


Masa depan Indonesia terbentuk dari keputusan hari ini—dari upah layak yang menopang hidup pekerja, hingga prestasi atlet yang mengharumkan nama bangsa. Mari terus dukung kebijakan yang adil dan semangat juang yang tak kenal kompromi. Karena setiap langkah kecil adalah bagian dari perubahan besar.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan