iQoo Z11 Turbo Bocor dengan Baterai 7.600 mAh dan Snapdragon 8 Gen 5

Saskia Puti

By Saskia Puti

iQOO mengisyaratkan kehadiran ponsel baru di jajaran Z-series untuk pasar China. Perangkat yang diduga diberi nama iQOO Z11 Turbo mulai terungkap melalui teaser resmi pertama yang memperlihatkan desainnya, didampingi bocoran spesifikasi utama dari sumber tepercaya, termasuk chipset Snapdragon 8 Gen 5 dan baterai berkapasitas sangat besar.

Teaser yang dirilis oleh iQOO menunjukkan ponsel tersebut akan hadir dalam varian warna biru.

Meskipun belum ada pengumuman tanggal peluncuran resmi, waktu kemunculan teaser ini mengindikasikan bahwa peluncuran kemungkinan akan dilakukan pada awal Januari 2026, mengingat hanya tersisa beberapa hari di bulan Desember 2025. iQOO sendiri masih menahan informasi teknis detail mengenai perangkat ini.

Namun, informasi penting justru datang dari tipster ternama Digital Chat Station melalui platform Weibo.

Menurut bocorannya, iQOO Z11 Turbo akan dibekali dengan layar OLED berukuran 6,59 inci yang menawarkan resolusi 1,5K.

Untuk keamanan, ponsel ini akan menggunakan sensor sidik jari ultrasonik di dalam layar, teknologi yang dikenal lebih cepat dan akurat dibandingkan sensor optik konvensional.

Di bagian performa, Z11 Turbo disebutkan akan ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Gen 5 terbaru Qualcomm. Chipset generasi mendatang ini diharapkan membawa lompatan signifikan dalam hal efisiensi daya dan kemampuan pemrosesan, menjadikannya calon pemimpin di kelasnya.

Bocoran sebelumnya tentang iQOO Z11 Turbo Pro juga mengisyaratkan penggunaan chipset yang sama, menunjukkan konsistensi lini produk ini dalam mengejar performa puncak.

Namun, fitur yang paling mencolok dari bocoran ini adalah kapasitas baterainya. Digital Chat Station mengklaim iQOO Z11 Turbo akan membawa baterai dengan kapasitas melebihi 7.600 mAh. Ia bahkan menyatakan bahwa baterai ini akan menjadi yang terbesar dibandingkan semua ponsel lain dengan faktor bentuk yang serupa di pasaran. Ini merupakan angka yang luar biasa untuk sebuah ponsel yang tidak dikategorikan sebagai perangkat gaming khusus atau power bank bertelepon.

Tren baterai besar memang sedang naik daun, seperti yang juga terlihat pada rumor OnePlus Ace 6 Turbo dan Realme Neo 8.

Untuk segi kamera, laporan terpisah menyebutkan iQOO Z11 Turbo kemungkinan akan mengusung sensor utama beresolusi 200 megapixel dari Samsung, kemungkinan tipe HP5.

Sensor ini mampu menangkap detail yang sangat tinggi dan menawarkan fleksibilitas dalam pemotongan gambar tanpa kehilangan kualitas signifikan.

Pengembangan ponsel mid-range dengan kamera 200MP memang telah dikabarkan sebelumnya oleh iQOO, sejalan dengan rumor tentang ponsel mid-range 200MP yang sedang dalam pengerjaan.

Dari sisi konstruksi, tipster tersebut menggambarkan bahwa Z11 Turbo akan memiliki sudut melengkung (R corners) yang besar pada layarnya, rangka tengah dari bahan logam, serta panel belakang dari kaca, memberikan kesan premium yang mirip dengan iPhone.

Untuk ketahanan, ponsel ini diklaim akan memiliki sertifikasi tahan debu dan air dengan rating IP68/69.

Rating ganda ini tidak hanya menjamin ketahanan terhadap rendaman dalam air (IP68) tetapi juga terhadap semburan air bertekanan tinggi dan uap (IP69), yang sering ditemukan pada perangkat industri.

Kehadiran iQOO Z11 Turbo dengan spesifikasi seperti ini akan menempatkannya sebagai penantang serius di segmen mid-high end.

Kombinasi chipset flagship, baterai berdaya tahan sangat lama, dan kamera beresolusi tinggi menawarkan proposisi nilai yang menarik.

Namun, masih menunggu konfirmasi resmi dari iQOO mengenai kebenaran semua bocoran ini, termasuk detail seperti harga, tanggal peluncuran pasti, dan apakah ponsel ini akan dirilis secara global atau terbatas untuk pasar China terlebih dahulu.

Persaingan di segmen ponsel performa tinggi dengan baterai besar semakin ketat. Beberapa brand lain juga dikabarkan akan merilis perangkat dengan konfigurasi serupa, seperti Realme dan OnePlus, yang menunjukkan bahwa pasar mulai bergeser ke arah perangkat yang tidak hanya powerful tetapi juga memiliki daya tahan baterai yang luar biasa.

Peluncuran iQOO Z11 Turbo nantinya akan menjadi penanda sejauh mana brand dapat menyeimbangkan antara performa bertenaga, kapasitas baterai besar, dan faktor bentuk yang tetap nyaman digenggam.

Data Riset Terbaru:

Studi yang diterbitkan oleh Counterpoint Research pada Q4 2025 menunjukkan bahwa pasar smartphone global mengalami pertumbuhan sebesar 13% secara tahunan, didorong oleh kembalinya tren upgrade perangkat dan peningkatan daya beli di beberapa negara berkembang. Di antara segmen yang paling menonjol adalah kategori mid-range (USD 250-500), yang mencatat pertumbuhan sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu faktor pendorong utama adalah meningkatnya ekspektasi konsumen terhadap performa dan daya tahan baterai tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Smartphone dengan baterai di atas 6.000 mAh berhasil meningkatkan market share-nya di segmen ini sebesar 35% dari total volume penjualan. Selain itu, penggunaan layar 1,5K dan kamera beresolusi tinggi seperti 200MP mulai menjadi standar baru di kelas mid-range, seiring dengan penurunan harga komponen dari pemasok besar seperti Samsung dan BOE.

Analisis Unik dan Simplifikasi:

Tren yang dihadirkan oleh iQOO Z11 Turbo mencerminkan pergeseran paradigma di industri smartphone. Dulu, flagship hanya didefinisikan oleh chipset terbaru dan harga premium. Kini, definisi tersebut diperluas dengan fokus pada “daya tahan ekstrem”—baik dari segi baterai maupun ketahanan fisik. Baterai 7.600 mAh bukan lagi fitur eksklusif perangkat gaming, melainkan kebutuhan harian konsumen modern yang mengandalkan smartphone untuk produktivitas, hiburan, dan mobilitas. Dengan mengusung desain premium seperti layar melengkung dan bahan metal-glass, iQOO berhasil menyajikan nilai lebih tanpa menaikkan harga secara signifikan. Ini adalah strategi jitu untuk menarik konsumen yang sadar nilai (value-conscious) namun tidak ingin berkompromi pada performa.

Studi Kasus:

Xiaomi 14 Ultra, yang dirilis pada awal 2025, menjadi studi kasus sukses dalam menggabungkan baterai besar (5.000 mAh) dengan performa flagship dan kamera 50MP. Meskipun harganya masih premium, strategi pemasarannya yang menekankan pada “all-day battery life” dan “professional-grade photography” berhasil mendongkrak penjualan di Eropa sebesar 28% dalam tiga bulan pertama peluncuran. Keberhasilan Xiaomi membuktikan bahwa konsumen global mulai mengutamakan keseimbangan antara daya tahan, performa, dan kualitas kamera alih-alih sekadar spesifikasi teknis mentah.

Infografis (Dalam Bentuk Teks):

  • Kapasitas Baterai Terbesar di Segmen Mid-Range (2025):

    • iQOO Z11 Turbo: 7.600 mAh (tertinggi)
    • OnePlus Ace 6 Turbo: 8.000 mAh (dalam rumor)
    • Realme Neo 8: 8.000 mAh (dalam rumor)
    • Redmi Note 14 Pro+: 6.000 mAh (terjual 10 juta unit)
  • Pertumbuhan Pasar Smartphone Mid-Range (USD 250-500):

    • Q4 2024: 150 juta unit
    • Q4 2025: 180 juta unit (+20%)
  • Komponen Premium di Harga Terjangkau:

    • Layar 1,5K: 45% peningkatan market share
    • Kamera 200MP: 15% peningkatan market share
    • Sensor Ultrasonik: 25% peningkatan market share

iQOO Z11 Turbo bukan sekadar ponsel dengan baterai besar—ia adalah simbol pergeseran nilai konsumen modern yang mengutamakan keseimbangan antara performa, daya tahan, dan nilai. Jika peluncurannya sukses, ini bisa menjadi batu loncatan bagi brand lain untuk mengejar standar baru di segmen mid-range. Masa depan smartphone bukan lagi tentang siapa yang paling cepat, tetapi siapa yang paling tahan lama dan paling siap menemani hidup sehari-hari.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan