Roti O, sebuah merek roti terkemuka, baru-baru ini merespons kritik publik setelah video viral yang menunjukkan seorang pegawai menolak pembayaran tunai dari seorang nenek. Manajemen perusahaan menjelaskan bahwa sistem pembayaran cashless yang diterapkan di seluruh gerainya bertujuan untuk memberikan kemudahan dan manfaat lebih besar bagi pelanggan.
Dalam pernyataan resmi yang diunggah melalui akun Instagram @rotio.indonesia pada Senin (22/12/2025), pihak Roti O menyatakan bahwa penggunaan aplikasi dan transaksi non-tunai dirancang untuk memberikan kemudahan serta berbagai promo dan potongan harga kepada pelanggan setia. “Penggunaan aplikasi dan transaksi non-tunai di outlet kami bertujuan untuk memberikan kemudahan serta memberikan berbagai promo dan potongan harga bagi pelanggan setia kami,” tulis manajemen.
Manajemen juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi internal terkait insiden tersebut. Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dapat ditingkatkan di masa depan. “Saat ini kami sudah melakukan evaluasi internal agar ke depannya tim kami dapat memberikan pelayanan yang lebih baik,” tambah mereka.
Dalam pernyataan tersebut, Roti O juga menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh kejadian viral tersebut. “Kami mohon maaf atas kejadian yang beredar dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Terima kasih atas masukan dan kepercayaan yang diberikan kepada kami,” ujar manajemen.
Insiden ini bermula ketika video seorang pria memprotes kebijakan gerai roti yang hanya menerima pembayaran non-tunai, seperti QRIS, viral di media sosial. Dalam video tersebut, seorang nenek terlihat kesulitan melakukan transaksi karena tidak memiliki atau tidak memahami cara menggunakan pembayaran digital. Pria tersebut kemudian memprotes kebijakan tersebut, mengingat tidak semua pelanggan memiliki akses atau pemahaman terhadap teknologi pembayaran digital.
Kebijakan cashless yang diterapkan oleh Roti O sejalan dengan tren global yang semakin mengarah pada digitalisasi pembayaran. Namun, insiden ini mengingatkan pentingnya mempertimbangkan keragaman pelanggan, terutama mereka yang mungkin belum terbiasa dengan teknologi digital.
Data Riset Terbaru: Menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2023, sekitar 64,8% penduduk Indonesia telah menggunakan internet. Namun, penetrasi pembayaran digital masih terkonsentrasi di kalangan usia muda dan perkotaan. Di sisi lain, sekitar 40% penduduk lanjut usia di Indonesia masih belum terbiasa dengan teknologi digital, termasuk pembayaran non-tunai.
Analisis Unik dan Simplifikasi: Insiden ini menunjukkan tantangan dalam penerapan kebijakan cashless di negara dengan keragaman demografi yang tinggi. Sementara digitalisasi pembayaran membawa banyak manfaat, seperti efisiensi dan keamanan, perlu ada pendekatan yang inklusif agar tidak meninggalkan segmen masyarakat tertentu. Perusahaan perlu mempertimbangkan pelatihan staf untuk memberikan pelayanan yang lebih sensitif terhadap kebutuhan pelanggan yang beragam.
Studi Kasus: Sebuah studi kasus dari Singapura menunjukkan bahwa penerapan kebijakan cashless yang sukses memerlukan pendekatan bertahap dan edukasi yang intensif kepada masyarakat. Pemerintah Singapura, misalnya, meluncurkan program “Cashless Singapore” yang tidak hanya fokus pada infrastruktur teknologi, tetapi juga pada edukasi masyarakat, terutama lansia, melalui pelatihan dan bantuan teknis.
Keberhasilan transformasi digital dalam pembayaran tidak hanya diukur dari seberapa cepat teknologi diadopsi, tetapi juga seberapa inklusif proses tersebut. Roti O dan perusahaan lainnya perlu memastikan bahwa inovasi yang diterapkan tidak hanya menguntungkan segelintir orang, tetapi dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan pendekatan yang bijaksana dan empatik, transformasi digital dapat menjadi alat untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan, bukan memecah belah.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.