Pelajar Tewas di Jalan Jendral Sudirman Ciamis usai Senggolan Motor dan Tertabrak Mobil

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, pada Sabtu malam (20/12/2025) sekitar pukul 23.50 WIB. Sebuah sepeda motor yang ditumpangi tiga remaja bersenggolan dengan kendaraan lain yang hingga kini identitasnya belum terungkap, menyebabkan satu korban meninggal dunia.

Korban yang tewas adalah Rizqi Azis Pratama (15), siswa SMPN 2 Ciamis. Ia terlempar ke arah kanan saat kecelakaan terjadi dan kemudian terbentur oleh mobil dari arah berlawanan. Meski segera dilarikan ke RSUD Ciamis, nyawanya tidak tertolong.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Ciamis, Ipda Hery Eriawan, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula dari sepeda motor Honda Vario Z 4188 TAD yang dikendarai Evandra Gilbran (15) dari arah Ciamis menuju Tasikmalaya. Evandra saat itu membonceng Faiz (15) dan Rizqi Azis Pratama. Di sisi kanan motor mereka, melaju sepeda motor lain yang tidak diketahui identitasnya. Saat tiba di Lingkungan Cibeureum, terjadi senggolan yang membuat motor oleng dan terjatuh.

“Motor Honda Vario oleng lalu terjatuh. Rizqi terlempar ke kanan dan terbentur mobil dari arah berlawanan,” jelas Ipda Hery. Ia menambahkan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk mengidentifikasi kendaraan yang terlibat dalam insiden tersebut.

Pihak Satlantas Polres Ciamis mengimbau agar kejadian ini menjadi peringatan bagi seluruh pengguna jalan, terutama pelajar, untuk selalu disiplin dalam mematuhi aturan lalu lintas.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Aris Gunanto SPd MPd, mengonfirmasi adanya siswa SMPN 2 Ciamis yang meninggal, meskipun pihaknya masih mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan.

Data Riset Terbaru:
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, kecelakaan lalu lintas masih menjadi penyebab utama kematian remaja usia 15–19 tahun di Indonesia. Sebanyak 35% dari total kecelakaan melibatkan pengendara di bawah umur, dengan mayoritas kejadian terjadi pada malam hari di jalan raya perkotaan. Faktor utama penyebabnya adalah kurangnya pemahaman tentang aturan lalu lintas, penggunaan kendaraan tanpa izin, serta pengaruh lingkungan teman sebaya.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Kasus di Ciamis mencerminkan fenomena yang lebih luas: maraknya pengendara di bawah umur yang belum memahami risiko berkendara. Sering kali, mereka terpengaruh oleh gaya hidup atau tekanan sosial untuk tampil dewasa. Padahal, kematian mendadak akibat kecelakaan tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam bagi keluarga dan teman-teman korban.

Studi Kasus dan Infografis:
Sebuah studi dari Universitas Padjadjaran (2025) menunjukkan bahwa 60% siswa SMP di Jawa Barat pernah mengendarai motor tanpa SIM. Mayoritas dari mereka mengaku melakukannya karena jarak rumah ke sekolah yang jauh dan minimnya transportasi umum. Infografis dari Dinas Perhubungan Jawa Barat mencatat kenaikan 12% kecelakaan melibatkan pelajar selama periode Januari–November 2025 dibanding tahun sebelumnya.

Setiap kecelakaan adalah pelajaran yang mahal. Mari ajarkan generasi muda arti tanggung jawab, keselamatan, dan hidup yang berharga. Jangan biarkan keceriaan masa muda pupus karena keputusan sesaat yang gegabah. Lindungi mereka dengan edukasi, bukan hanya dengan larangan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan