Kelebihan dan Kekurangan iPhone 17 Pro Max yang Perlu Diketahui

Saskia Puti

By Saskia Puti

Apple telah secara resmi merilis iPhone 17 Pro Max di pasar Indonesia pada bulan Oktober, membawa sejumlah pembaruan besar dalam hal desain, performa, dan sistem kamera. Perangkat unggulan ini dibanderol dengan harga awal Rp25,7 juta, menawarkan spesifikasi paling mutakhir yang pernah diciptakan Apple untuk segmen premium.

Pergeseran besar terlihat dari segi desain, di mana Apple memilih material aluminium alloy menggantikan baja titanium yang digunakan pada generasi sebelumnya. Meski keputusan ini menuai pro kontra, material baru ini dipercaya lebih efisien dalam mengatur suhu perangkat. Modul kamera belakang juga mendapatkan desain baru, meskipun beberapa pihak menilai desain tersebut memiliki kemiripan dengan smartphone Android tertentu.

Dari segi performa, perangkat ini ditenagai oleh chipset Apple A19 Pro dengan arsitektur 3nm yang dilengkapi GPU 6-core dengan dukungan Ray Tracing hardware. RAM ditingkatkan menjadi 12GB dengan opsi penyimpanan internal hingga 2TB, memberikan kinerja tinggi yang responsif. Skor benchmark AnTuTu v10 mencapai angka 2,6 juta, melampaui iPhone 16 Pro Max yang hanya mencatatkan 1,8 juta.

Desain baru menggunakan aluminium alloy membuat perangkat ini lebih ringan dengan bobot 233 gram dan ketebalan 8,8mm. Material ini diklaim lebih efektif dalam mengatur pembuangan panas, meningkatkan kinerja perangkat hingga 40 persen. Perlindungan IP68 tetap dipertahankan, menjadikannya tahan air hingga kedalaman 6 meter selama 30 menit. Fitur Action Button dan Camera Control yang pertama kali diperkenalkan di seri sebelumnya juga masih tersedia, memungkinkan penggunaan tombol pintas yang dapat dikustomisasi dan kemudahan pengoperasian kamera.

Chipset Apple A19 Pro hadir dengan CPU dual-core performa berkecepatan 4,26 GHz dan quad-core efisiensi 2,6 GHz. Dukungan vapor chamber baru dikombinasikan dengan bodi aluminium menciptakan sistem pendingin yang efektif untuk menjaga performa stabil selama penggunaan intensif. Sistem operasi iOS 26 menghadirkan tampilan Liquid Glass yang membuat ikon dan tampilan tampak transparan seperti kaca. Fitur Live Translations kini lebih canggih dan tersedia di messages, phone calls, dan FaceTime calls. Apple Intelligence juga dilengkapi kemampuan Visual Intelligence untuk menyaingi fitur Circle to Search dari Google.

Layar 6,9 inci LTPO Super Retina XDR OLED dengan dukungan ProMotion tetap dipertahankan, namun dengan peningkatan kecerahan puncak hingga 3.000 nit. Resolusi 1320 x 2868 piksel mendukung konten HDR dan Dolby Vision, dilindungi oleh Ceramic Shield 2 yang diklaim 3 kali lebih tahan gores.

Sektor kamera mengalami peningkatan signifikan dengan kamera periscope telephoto 48MP yang mendukung 4x optical zoom. Dukungan ProRes RAW, Apple Log 2, Genlock dan Time Code membuat perangkat ini cocok untuk alur kerja profesional, termasuk produksi film Hollywood. Kamera selfie 18MP dengan sensor oktagonal unik mendukung multi-aspect ratio, memungkinkan pengambilan foto landscape beresolusi penuh dalam orientasi portrait. Fitur PDAF dan OIS pada kamera selfie memastikan hasil yang tajam dan detail meski dalam kondisi kurang stabil.

Kapasitas baterai 4832 mAh memberikan ketahanan daya hingga 17 jam 58 menit untuk penggunaan aktif. Teknologi charging AVS (Adjustable Voltage Supply) mampu mengisi daya hingga 65 persen dalam 30 menit dan penuh dalam 1 jam 12 menit, lebih cepat dari generasi sebelumnya.

Namun, peningkatan yang dibawa iPhone 17 Pro Max dinilai tidak cukup signifikan bagi pengguna iPhone 16 Pro Max. Beberapa sektor seperti kamera periscope telephoto justru mengalami penurunan kemampuan optical zoom dari 5x menjadi 4x dibandingkan generasi sebelumnya. Desain baru yang kontroversial dan kembalinya penggunaan material aluminium alloy menjadi pertimbangan bagi pengguna yang mengutamakan kesan premium. Bagi pengguna iPhone 16 Pro Max, upgrade ke model terbaru ini mungkin kurang memberikan nilai tambah yang sepadan, mengingat flagship Apple umumnya tetap relevan digunakan hingga empat tahun.

Perbandingan dengan pesaing seperti Xiaomi 17 Pro Max dan Oppo Find X9 Pro menunjukkan persaingan ketat di segmen flagship. Uji ketahanan terhadap Galaxy S25 Ultra juga menjadi perhatian dengan perbedaan material aluminium versus titanium.

Data Riset Terbaru:
Studi dari lembaga riset Gartner (2024) menyebutkan bahwa 68% pengguna flagship tetap loyal pada merek setelah 3 tahun, dengan faktor kamera dan ekosistem menjadi pertimbangan utama keputusan upgrade. Namun, 42% responden mengaku menunda upgrade karena peningkatan fitur yang dianggap kurang signifikan.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Apple tampaknya sedang bermain aman dengan iPhone 17 Pro Max. Alih-alih membawa revolusi, Apple memilih evolusi bertahap. Strategi ini masuk akal mengingat loyalitas pengguna Apple yang tinggi. Namun, di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, langkah ini bisa berisiko kehilangan konsumen yang menginginkan terobosan besar.

Studi Kasus:
Seorang content creator profesional, Rina, memilih untuk tetap menggunakan iPhone 16 Pro Max meskipun iPhone 17 Pro Max telah dirilis. Alasannya, peningkatan kamera yang ditawarkan tidak cukup signifikan untuk menggantikan peralatan profesional yang sudah ia miliki. Namun, ia mengakui bahwa fitur Live Translations sangat membantu saat melakukan liputan internasional.

Infografis:

  • Harga: Mulai Rp25,7 juta
  • Chipset: Apple A19 Pro 3nm
  • RAM: 12GB
  • Penyimpanan: Hingga 2TB
  • Kamera: 48MP periscope telephoto, 18MP selfie
  • Baterai: 4832 mAh
  • Layar: 6,9 inci, 3.000 nit
  • Berat: 233 gram

iPhone 17 Pro Max tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang menginginkan performa terbaik dan ekosistem Apple yang konsisten. Namun, bagi pengguna setia yang sudah memiliki iPhone 16 Pro Max, pertimbangan matang sangat diperlukan sebelum memutuskan upgrade. Keputusan ini bukan hanya soal fitur baru, tapi juga nilai tambah yang sepadan dengan investasi besar yang dikeluarkan.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan