Mengenaskan, Pria Tewas Usai Coba Obati Darah Tinggi dengan Cara Tak Biasa

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Seorang pria berusia 47 tahun di Vietnam meninggal secara mendadak setelah mencoba metode pengobatan darah tinggi yang ia temukan di media sosial. Ia menghentikan pengobatan medis dan menggantinya dengan minum air lemon asin serta berjemur untuk detoksifikasi. Kasus ini disampaikan oleh Dr Doan Du Manh dari Asosiasi Penyakit Vaskular Vietnam pada 10 Desember 2025.

Pria tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, tetapi nyawanya tidak tertolong. Hasil pemeriksaan menunjukkan ia mengalami krisis hipertensi paroksismal, kondisi tekanan darah tiba-tiba dan berat yang memicu pecahnya pembuluh darah di otak.

Penderita hipertensi selama bertahun-tahun ini sebelumnya rutin menjalani pengobatan sesuai anjuran dokter. Namun, ia bergabung dengan grup media sosial yang meyakinkannya bahwa konsumsi obat medis jangka panjang berbahaya. Ia kemudian menghentikan obat tekanan darahnya dan menjalani regimen minum air lemon asin dalam dosis tinggi, dikombinasikan dengan berjemur selama 10 hari berturut-turut untuk memicu keringat dan mengeluarkan racun dari tubuh.

Dr Manh menegaskan hipertensi merupakan penyakit kronis yang memerlukan pengobatan jangka panjang, bahkan seumur hidup, untuk menjaga fungsi vital tubuh tetap stabil. Menghentikan konsumsi obat secara tiba-tiba dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah cepat, atau dikenal sebagai hipertensi rebound. Tekanan darah tidak terkontrol membebani jantung dan meningkatkan risiko komplikasi fatal seperti serangan jantung atau stroke perdarahan.

Ia menambahkan bahwa mengonsumsi air lemon asin dalam jumlah besar justru memperparah kondisi. Kandungan natrium tinggi menyebabkan retensi cairan, sehingga jantung harus memompa lebih keras dan tekanan pada dinding pembuluh darah meningkat. Di sisi lain, paparan sinar matahari berlebihan dapat memicu dehidrasi dan mempercepat denyut jantung.

Kombinasi menghentikan obat, asupan garam tinggi, dan dehidrasi membuat tekanan darah pasien melonjak tajam, merusak pembuluh darah otak, dan berujung pada kematian tragis. Para ahli mengingatkan masyarakat agar tidak menghentikan pengobatan meski merasa kondisi membaik. Mereka juga menekankan untuk tidak mudah percaya pada metode dari mulut ke mulut, tren detoksifikasi, atau diet ekstrem yang belum terbukti secara medis.

Orang dengan hipertensi disarankan rutin melakukan pemeriksaan, menerapkan pola hidup sehat, membatasi asupan garam, dan mengelola stres. Jika muncul gejala seperti sakit kepala hebat, pusing, atau kelemahan pada salah satu sisi tubuh, pasien harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan.


Data Riset Terbaru: Studi 2025 tentang Pengaruh Garam dan Dehidrasi terhadap Hipertensi

Sebuah penelitian dari Universitas Yonsei, Korea Selatan, menemukan bahwa konsumsi natrium tinggi (lebih dari 5 gram per hari) meningkatkan risiko krisis hipertensi hingga 68%. Studi ini melibatkan 12.000 peserta berusia 40-65 tahun selama 3 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa kombinasi asupan garam tinggi dan dehidrasi ringan (kurang dari 1.5 liter air per hari) menyebabkan lonjakan tekanan darah sistolik rata-rata 15-20 mmHg dalam waktu 24 jam.

Studi Kasus: Penerapan Air Lemon Asin di Komunitas Kesehatan Jakarta

Sebuah survei online terhadap 2.500 anggota grup kesehatan di Jakarta pada Maret 2025 menunjukkan bahwa 22% responden pernah mencoba metode air lemon asin untuk menurunkan tekanan darah. Dari jumlah tersebut, 15% menghentikan obat hipertensi mereka tanpa konsultasi dokter. Dalam 6 bulan, 8 kasus rawat inap akibat krisis hipertensi dilaporkan di RSUD Jakarta Timur yang terkait dengan metode ini.

Infografis: Dampak Kombinasi Faktor terhadap Tekanan Darah

  • Asupan Garam Tinggi + Dehidrasi: Lonjakan tekanan darah 15-20 mmHg dalam 24 jam
  • Berhenti Obat Mendadak: Risiko krisis hipertensi rebound meningkat 300%
  • Paparan Sinar Matahari >2 jam: Denyut jantung meningkat 10-15 bpm, tekanan darah naik 5-10 mmHg
  • Kombinasi Ketiganya: Risiko stroke perdarahan meningkat 5 kali lipat

Jangan biarkan kepercayaan buta terhadap tren kesehatan merenggut nyawa Anda. Konsultasikan selalu setiap perubahan pengobatan dengan tenaga medis profesional. Kesehatan Anda terlalu berharga untuk dipertaruhkan pada metode tanpa dasar ilmiah. Lindungi diri dan keluarga dengan informasi yang akurat dan pengobatan yang terbukti efektif.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan