Banjir bandang yang melanda Kota Sibolga, Sumatera Utara, menyisakan duka mendalam bagi sejumlah warganya, khususnya para penyandang disabilitas. Kelompok rentan ini menghadapi tantangan ganda, baik secara fisik maupun psikis, akibat kehilangan tempat tinggal, alat bantu, dan terganggunya jaringan sosial. Menyadari kondisi tersebut, Kementerian Sosial (Kemensos) langsung mengambil langkah cepat untuk memberikan bantuan khusus. Bantuan ini tidak hanya berupa kebutuhan dasar, tetapi juga alat bantu seperti kursi roda dan kruk, serta pendampingan untuk pemulihan trauma.
Penyaluran bantuan dilakukan di Kantor Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Hephata HKBP Sibolga pada hari Minggu, 21 Desember 2025. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, secara langsung menyerahkan bantuan kepada para penerima manfaat. Kehadiran Menteri menjadi simbol nyata bahwa negara hadir untuk melindungi dan memulihkan warganya yang paling membutuhkan. Menurut Gus Ipul, data yang akurat memudahkan penyaluran bantuan secara tepat sasaran.
Kolaborasi menjadi kunci utama dalam penanganan ini. Kemensos tidak bekerja sendiri, melainkan bermitra dengan Komisi Nasional Disabilitas (KND) dan RBM Hephata HKBP Sibolga. Sinergi ini memastikan bahwa bantuan yang diberikan tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga memperhatikan aspek pemulihan psikososial. RBM Hephata HKBP Sibolga, yang selama ini aktif dalam pelayanan sosial, menjadi mitra strategis dalam mendistribusikan bantuan dan memberikan pendampingan trauma healing kepada para penyandang disabilitas.
Komisioner Komisi Nasional Disabilitas, Jonna Aman Damanik, mengapresiasi langkah cepat dan sinergi antarlembaga ini. Ia menekankan pentingnya negara hadir dalam bentuk nyata bagi penyandang disabilitas yang terdampak bencana. Menurutnya, peran Kemensos dan seluruh pihak yang terlibat merupakan wujud nyata dari komitmen untuk memastikan hak-hak penyandang disabilitas tetap terpenuhi, bahkan di tengah krisis.
Risma Siregar, Direktur Panti Karya RBM Hephata HKBP Sibolga, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan. Ia menilai bahwa kunjungan Menteri Sosial merupakan bentuk dukungan yang sangat berarti bagi para penyandang disabilitas. Risma juga menekankan pentingnya pemberdayaan penyandang disabilitas dalam rangka mewujudkan masyarakat inklusif pada tahun 2030. Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan lembaga keagamaan dalam pelayanan sosial merupakan langkah nyata menuju masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan.
Bantuan yang disalurkan mencakup 407 paket sembako, 13 unit kursi roda, dan 2 paket kruk atau alat bantu berjalan, dengan total nilai mencapai Rp 433.345.000. Nilai ini mencerminkan komitmen negara untuk tidak hanya memberikan bantuan sesaat, tetapi juga memastikan keberlangsungan hidup dan kemandirian para penerima manfaat. Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) menjadi instrumen utama dalam memberikan bantuan ini, dengan harapan dapat mempercepat proses pemulihan dan reintegrasi sosial para penyandang disabilitas.
Pendekatan holistik ini juga memperhatikan aspek pemulihan psikologis. Banyak penyandang disabilitas yang mengalami trauma akibat bencana, baik karena kehilangan tempat tinggal, alat bantu, maupun terpisah dari keluarga atau komunitasnya. Oleh karena itu, selain bantuan fisik, mereka juga membutuhkan pendampingan dan terapi untuk mengatasi dampak psikologis. RBM Hephata HKBP Sibolga, dengan pengalaman panjang dalam pelayanan sosial, menjadi mitra terpercaya dalam memberikan pendampingan ini.
Kolaborasi antara Kemensos, KND, dan RBM Hephata HKBP Sibolga menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antarlembaga dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kelompok rentan. Pendekatan ini tidak hanya membantu dalam pemulihan jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk pemberdayaan jangka panjang. Dengan komitmen yang kuat dan kerja sama yang solid, diharapkan para penyandang disabilitas dapat kembali bangkit, mandiri, dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa penyandang disabilitas merupakan kelompok yang paling rentan terdampak bencana alam. Studi dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) pada tahun 2024 mencatat bahwa 60% dari korban bencana alam di Indonesia adalah kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas. Selain itu, penelitian dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2023 mengungkapkan bahwa penyandang disabilitas membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama dibandingkan kelompok umum, terutama dalam aspek psikologis dan sosial. Oleh karena itu, pendekatan khusus dan berkelanjutan sangat diperlukan dalam penanganan pasca-bencana.
Infografis yang dirilis oleh Kementerian Sosial menunjukkan bahwa program ATENSI telah berhasil menjangkau lebih dari 10.000 penyandang disabilitas di seluruh Indonesia sejak tahun 2020. Program ini tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga mencakup pelatihan keterampilan, pendampingan psikososial, dan pemberdayaan ekonomi. Data ini menjadi bukti nyata bahwa pend
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.