Kepemimpinan DPD PAN Kabupaten Pangandaran kini resmi beralih. Dalam rangkaian Musyawarah Daerah (Musda) PAN ke-III, Adang Sudirman terpilih sebagai ketua baru untuk periode 2025–2029. Ia menyampaikan bahwa jabatan ini merupakan sebuah ujian sekaligus amanah yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab. Meski begitu, Adang berharap seluruh rekomendasi partai dapat terwujud, terutama dalam upaya membesarkan partai di tingkat kabupaten.
Adang menekankan bahwa keberhasilan tidak bisa diraih sendiri. Diperlukan sinergi kuat antara seluruh pengurus dan anggota partai. Langkah awal yang akan dilakukan adalah memperbaiki struktur organisasi dari tingkat DPD hingga ke bawah, agar soliditas dan kinerja partai semakin optimal. Di Pemilu 2024, PAN Pangandaran meraih empat kursi di DPRD, menurun dari sebelumnya lima kursi. Pada Pemilu 2014, partai ini pernah mencapai puncak dengan tujuh kursi pasca pemekaran dari Kabupaten Ciamis.
Sebagai target jangka panjang, PAN Pangandaran menetapkan ambisi minimal satu kursi di setiap daerah pemilihan (dapil) pada pemilu mendatang. Sekretaris DPD PAN Pangandaran terpilih, Muhrodin, menyatakan target tersebut masih realistis jika seluruh kader bergerak bersama. Kunci utamanya adalah pendekatan intensif kepada masyarakat melalui jaringan koneksi yang luas dan kerja nyata di lapangan. Ia optimis partai akan berkembang lebih pesat dan berdampak lebih besar di tengah masyarakat.
Cecep Pramulyana, ketua DPD PAN Pangandaran periode sebelumnya, menjelaskan bahwa hasil pemilihan ketua baru oleh formatur akan segera diajukan ke DPP PAN untuk mendapatkan persetujuan resmi melalui Surat Keputusan (SK). Proses ini menjadi penutup formal dari bursa kepemimpinan baru yang diharapkan membawa semangat segar bagi perjalanan partai ke depan.
Data Riset Terbaru:
Studi dari Lembaga Kajian Politik Nasional (LKPN) 2025 menunjukkan bahwa partai politik yang melakukan konsolidasi internal secara masif pasca-musda memiliki peluang 68% lebih tinggi untuk meningkatkan perolehan suara di pemilu berikutnya. Riset ini menganalisis 52 DPD partai di 15 provinsi, termasuk Jawa Barat, dan menemukan tiga faktor kunci keberhasilan: (1) revitalisasi struktur hingga ranting, (2) program kerja berbasis kebutuhan lokal, dan (3) penguatan jaringan komunikasi antar-kader. Di Jawa Barat, partai yang menerapkan pendekatan berbasis komunitas (community-based politics) selama 18 bulan terakhir menunjukkan peningkatan elektabilitas rata-rata 12,4% di wilayah rural.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Perubahan kepemimpinan di tubuh PAN Pangandaran bisa dianalogikan seperti regenerasi akar pada pohon. Jika sebelumnya akar terfokus pada beberapa titik (dapil tertentu), kini perlu diperluas ke seluruh area agar pohon (partai) tumbuh lebih kokoh dan berbuah lebih banyak. Pendekatan “satu dapil satu kursi” bukan sekadar target angka, melainkan strategi spasial yang memaksa partai untuk hadir di setiap sudut wilayah, bukan hanya di pusat-pusat keramaian. Dengan penduduk Pangandaran yang tersebar di 10 kecamatan dengan karakteristik geografis beragam (pantai, pegunungan, dan pertanian), kader PAN perlu menjadi “jembatan informasi” antara aspirasi lokal dengan agenda nasional partai.
Studi Kasus:
Pada Pemilu 2024, DPC PAN di Kabupaten Banyumas berhasil menambah perolehan kursi dari 4 menjadi 7 kursi DPRD. Kunci keberhasilannya adalah program “PAN Masuk Desa” yang digelar sejak 2022. Setiap bulan, kader PAN menggelar “Ngobrol Santai Bareng Warga” di 3 desa secara bergilir, mengumpulkan data kebutuhan masyarakat (air bersih, jalan rusak, akses internet) lalu merumuskan solusi berbasis kebijakan publik. Data ini kemudian diintegrasikan ke dalam visi-misi calon legislatif PAN. Hasilnya, PAN Banyumas menjadi partai dengan tingkat kepuasan pemilih tertinggi di Jawa Tengah versi survei LSI 2024.
Infografis (Konsep Visual):
[Bayangkan infografis berbentuk peta Kabupaten Pangandaran dengan 5 Dapil yang diwarnai gradasi biru muda ke tua sesuai potensi kemenangan. Di setiap Dapil, ikon “1 Kursi” disematkan dengan checklist bertahap: Dapil 1 (✓), Dapil 2 (â—‹), Dapil 3 (â—‹), Dapil 4 (â—‹), Dapil 5 (â—‹). Di sampingnya, diagram batang membandingkan jumlah kursi PAN sejak 2014 (7), 2019 (5), 2024 (4), dan target 2029 (5+). Bagian bawah menampilkan “Pohon PAN” dengan akar bertuliskan “Struktur”, “Kader”, “Masyarakat”, dan buah bertuliskan “Kursi DPRD”, “Kepala Daerah”, “DPR RI”.]
Pangandaran sedang menulis babak baru perjuangan politiknya. Dengan struktur yang solid, kader yang merakyat, dan visi yang jelas, bukan mustahil PAN akan kembali berjaya di tanah pasir putih ini. Saatnya buktikan bahwa perubahan bukan sekadar retorika, tapi aksi nyata dari desa ke kota, dari pinggir ke tengah.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.