Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meresmikan pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak bencana di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara sebagai bagian dari pemulihan pascabencana secara gotong royong.
Tito menekankan bahwa sejak awal bencana, seluruh elemen pemerintah pusat, daerah, TNI, Polri, dan masyarakat bergotong royong menangani korban luka, korban jiwa, serta kerusakan rumah dengan berbagai tingkat keparahan. Rumah rusak ringan dan sedang mendapat bantuan perbaikan, sementara rumah rusak berat atau hilang ditangani melalui permukiman sementara, huntara, hingga huntap permanen.
Pembangunan huntap di Tapanuli Tengah merupakan bagian dari dukungan nonpemerintah yang digalang Kementerian PKP, dengan target 2.600 unit di tiga provinsi: 1.000 unit di Aceh, 1.000 unit di Sumatera Utara, dan 600 unit di Sumatera Barat. Tito menilai Tapanuli Tengah sebagai daerah dengan dampak bencana luas dan serius, sehingga membutuhkan kolaborasi lintas sektor agar pemulihan berjalan cepat dan masif, baik melalui anggaran pemerintah maupun keterlibatan aktif masyarakat.
Tito berharap pembangunan huntap ini menjadi langkah awal menuju pemulihan yang lebih besar, membantu masyarakat terdampak kembali menjalani kehidupan layak dengan hunian aman dan berkelanjutan. Acara groundbreaking dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Utara Surya, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik, serta masyarakat calon penerima huntap.
Data Riset Terbaru (12/2025):
Studi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan bahwa program huntap pascabencana meningkatkan ketahanan masyarakat hingga 65% dibanding permukiman sementara, dengan keberlanjutan hunian mencapai 85% setelah 3 tahun.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Pendekatan “bangun cepat, bangun kuat” dengan melibatkan swasta dan komunitas lokal terbukti mempercepat rehabilitasi hingga 40% dibanding pendekatan konvensional, sekaligus membangun modal sosial masyarakat.
Studi Kasus:
Program huntap di Tapanuli Tengah mengadopsi desain tahan gempa dan banjir, dilengkapi fasilitas air bersih dan sanitasi, menjadi model pemulihan berkelanjutan yang bisa direplikasi di daerah rawan bencana lainnya.
Mari bersatu membangun kembali kehidupan yang lebih tangguh. Setiap hunian yang didirikan bukan sekadar tempat tinggal, tapi simbol harapan dan semangat gotong royong bangsa. Dengan kolaborasi kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, kita mampu menjadikan bencana sebagai momentum untuk bangkit lebih kuat dan membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.