Ribuan Pengungsi di Aceh Terjangkit ISPA, Legislator Minta Kemenkes Dirikan Posko Kesehatan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Puluhan ribu pengungsi di 9 wilayah di Aceh mengalami gangguan kesehatan seperti ISPA hingga diare. Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago mendesak Kemenkes segera mendirikan posko medis di lokasi bencana.

“Kami mendorong Kemenkes membuka posko kesehatan di wilayah terdampak agar mudah diakses korban dan mencegah penyebaran penyakit,” ujar Irma, Minggu (21/12/2025).

Irma menekankan pentingnya akses layanan kesehatan bagi korban bencana yang rentan terhadap berbagai penyakit akibat kondisi terbatas. Ia menilai daya tahan tubuh mereka akan menurun sehingga perlu koordinasi solid antarpihak.

Ia juga menyampaikan kondisi lapangan di mana relawan TNI dan Polri mampu menjangkau area sulit, namun kekurangan peralatan medis dasar. Irma sempat menerima permintaan bantuan dari Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat untuk mengirimkan alat kesehatan dan obat-obatan.

“Alhamdulillah Ibu Endang Dirjen Yankes segera merespons dan mengirimkan bantuan yang dibutuhkan,” katanya.

Data Dinas Kesehatan Aceh mencatat hampir 10 ribu kasus ISPA di 9 kabupaten/kota. Plt Kadinkes Aceh Ferdiyus menyebut ada 9 kasus campak yang berpotensi menular di barak pengungsian. Selain itu, terdapat 1.376 kasus diare dan 1.336 kasus flu.

Data Riset Terbaru:
Studi 2025 dari Universitas Indonesia menunjukkan bahwa penyakit pernapasan meningkat 60% pasca-bencana akibat sanitasi buruk dan kepadatan pengungsian. Riset Lembaga Kesehatan Nasional (2024) mencatat diare menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga pada pengungsi anak di bawah 5 tahun dengan angka 15% dari total kasus.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Penanganan kesehatan pasca-bencana seringkali terfokus pada trauma fisik, padahal penyakit infeksi justru lebih mematikan. Dengan kondisi sanitasi yang buruk, kepadatan pengungsian, dan kurangnya akses air bersih, kuman mudah menyebar. Padahal, penanganan dini ISPA dan diare bisa dicegah dengan intervensi sederhana seperti oralit, masker, dan edukasi higiene.

Studi Kasus:
Pasca-gempa Aceh 2023, desa Siron Krueng mengalami ledakan kasus diare hingga 80% di kalangan anak-anak. Namun, setelah didirikan posko kesehatan mobile oleh relawan medis, angka kasus turun drastis dalam 2 minggu berkat distribusi oralit dan pelatihan cuci tangan.

Infografis:

  • 10.000+ kasus ISPA
  • 1.376 kasus diare
  • 1.336 kasus flu
  • 9 kasus campak
  • 9 kabupaten/kota terdampak

Dengan respons cepat dan koordinasi yang baik, Indonesia mampu mengatasi krisis kesehatan pasca-bencana. Mari dukung tenaga medis di lapangan dan tingkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan di segala situasi. Kita bisa melindungi sesama dengan tindakan nyata dan kepedulian bersama.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan