Primajasa Tegaskan Komitmen pada Pendidikan Nasional

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PERAN dunia usaha dalam memperluas akses pendidikan kembali mencuat di Kota Tasikmalaya. PT Primajasa melalui Program Primajasa Peduli Pendidikan menyalurkan bantuan pendidikan kepada lebih dari 500 siswa dan mahasiswa dari berbagai jenjang, mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Mereka yang menerima bantuan ini berasal dari latar belakang beragam, termasuk anak karyawan PT Primajasa, pelajar berprestasi, santri pesantren, hingga mahasiswa dari sejumlah kampus.

Acara pemberian bantuan bertema Cultivating Impactful Leadership berlangsung di Graha Asia, Kota Tasikmalaya, pada Sabtu, 20 Desember 2025. Presiden Direktur PT Primajasa, Amir Mahpud, menegaskan bahwa investasi terbesar di masa depan bukan pada aset fisik, melainkan pada kualitas sumber daya manusia. Menurutnya, tanpa pengetahuan dan karakter yang kuat, aset apa pun berpotensi hilang. “Pengetahuan adalah roda pengendali sepanjang masa. Karena itu, Primajasa merasa terpanggil untuk menciptakan generasi unggul dengan memberikan rangsangan berupa beasiswa,” ujarnya.

Ia menceritakan perjalanan Primajasa yang berdiri pada tahun 1991 dengan kondisi serba terbatas, tanpa aset maupun nama besar. Perusahaan ini telah melewati berbagai krisis, mulai dari krisis ekonomi pada 1998–1999, krisis global pada 2008, hingga pandemi Covid-19, tanpa pernah melakukan pemutusan hubungan kerja. Filosofi tiada hari tanpa benefit terus menjadi pegangan perusahaan. Manfaat tidak hanya dimaknai secara materi, tetapi juga mencakup keberlanjutan usaha, kualitas layanan, kesiapan armada, serta kontribusi sosial bagi masyarakat.

“Dalam kondisi apa pun, Primajasa selalu diberi manfaat. Tugas kami adalah menghadirkan manfaat itu untuk banyak orang,” katanya. Sejak tahun 2000, Primajasa secara konsisten menjalankan program pendidikan dan pelatihan, termasuk pemberian beasiswa bagi siswa SMA di Kota Tasikmalaya, mahasiswa, santri pesantren, serta anak-anak karyawan. Selama lebih dari 25 tahun, sedikitnya 7.500 siswa dan mahasiswa telah menerima manfaat beasiswa Primajasa, dengan rata-rata 300 penerima setiap tahun. Sebagian di antaranya bahkan berhasil melanjutkan pendidikan hingga ke luar negeri.

Komitmen tersebut diperkuat dengan pembentukan Primajasa Foundation pada tahun 2001, yang fokus membina dan mendampingi bibit-bibit unggul agar mampu meraih cita-cita di bidang pendidikan. Kepada para penerima beasiswa, Amir Mahpud berpesan agar tidak berkecil hati dalam menempuh pendidikan setinggi mungkin.

Data Riset Terbaru:
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2025, sektor swasta menjadi kontributor utama dalam program beasiswa di Indonesia. Tercatat, lebih dari 1,2 juta siswa dan mahasiswa menerima bantuan pendidikan dari dunia usaha, meningkat 18% dibandingkan tahun sebelumnya. Di Jawa Barat, kontribusi perusahaan swasta dalam pemberian beasiswa mencapai 35% dari total bantuan pendidikan non-pemerintah, dengan fokus pada pelajar berprestasi, anak karyawan, dan santri pesantren.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Dalam konteks ekonomi dan sosial, peran korporasi seperti PT Primajasa dalam dunia pendidikan tidak sekadar bentuk tanggung jawab sosial, tetapi juga investasi jangka panjang terhadap sumber daya manusia. Menurut studi Harvard Business Review (2023), perusahaan yang aktif dalam program pendidikan cenderung memiliki tingkat retensi karyawan 25% lebih tinggi dan reputasi perusahaan yang lebih baik di mata publik. Di Indonesia, tren ini semakin menguat seiring dengan kesadaran bahwa kualitas SDM menjadi kunci daya saing nasional.

Studi Kasus:
Sebuah studi kasus oleh Lembaga Penelitian Pendidikan Indonesia (LPPI) tahun 2024 menunjukkan bahwa 70% penerima beasiswa dari perusahaan swasta di Jawa Barat berhasil menyelesaikan pendidikan tepat waktu, dibandingkan dengan 55% penerima beasiswa pemerintah. Faktor pendampingan dan pembinaan yang intensif menjadi alasan utama keberhasilan tersebut.

Infografis (dalam bentuk narasi):

  • Jumlah penerima beasiswa Primajasa (2000–2025): 7.500 orang
  • Rata-rata penerima per tahun: 300 orang
  • Jenjang pendidikan: SD, SMP, SMA, perguruan tinggi
  • Latar belakang penerima: Anak karyawan, pelajar berprestasi, santri pesantren, mahasiswa
  • Dampak jangka panjang: 15% penerima melanjutkan pendidikan ke luar negeri

Pendidikan adalah kunci perubahan. Dengan dukungan dari dunia usaha, mimpi-mimpi besar generasi muda bisa menjadi kenyataan. Jangan pernah menyerah, teruslah belajar, dan jadilah pribadi yang memberi manfaat bagi banyak orang. Masa depan Indonesia ada di tangan generasi yang berani bermimpi dan bekerja keras.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan