3,6 Juta Kendaraan Diprediksi Melintasi 5 Ruas Tol Ini Saat Libur Nataru

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jakarta

Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT/Regional Nusantara) telah memastikan kesiapan seluruh ruas tol menjelang libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026).

Estimasi total volume lalu lintas selama periode H-7 hingga H+3 (18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026) di semua ruas tol Regional Nusantara mencapai 3.638.157 kendaraan. Jumlah ini meningkat 4,01% dibanding catatan Nataru tahun lalu yang tercatat 3.497.996 kendaraan.

Berdasarkan rilis resmi JNT pada Jumat (19/12/2025), proyeksi kenaikan volume lalu lintas akan terjadi di sejumlah ruas tol sebagai berikut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Ruas Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) Sumatera Utara, prediksi volume lalu lintas mencapai 1.403.651 kendaraan, naik tipis 0,04% dibanding Nataru tahun lalu yang tercatat 1.403.139 kendaraan. Arus mudik diperkirakan puncaknya terjadi pada Jumat, 19 Desember 2025 dengan jumlah kendaraan 89.984, atau 0,90% di atas realisasi tahun lalu sebanyak 89.184 kendaraan.


ADVERTISEMENT

Sedangkan puncak arus balik diproyeksikan pada Sabtu, 3 Januari 2026 dengan kendaraan 85.749 unit, atau naik 0,47% dibanding tahun lalu sebanyak 85.345 kendaraan.

Untuk Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) Sumatera Utara, estimasi volume lalu lintas mencapai 301.112 kendaraan, meningkat 1,60% dibanding realisasi Nataru tahun lalu yang sebesar 296.379 kendaraan. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Sabtu, 20 Desember 2025 dengan kendaraan 17.579 unit, atau 0,47% lebih tinggi dari catatan tahun lalu sebanyak 17.497 kendaraan. Arus balik diproyeksikan pada Minggu, 4 Januari 2026 dengan kendaraan 19.416 unit, atau naik 7,41% dibanding tahun lalu sebanyak 18.077 kendaraan.

Ruas Tol Manado-Bitung (Mabit) Sulawesi Utara diprediksi akan mengalami lonjakan volume lalu lintas sebesar 154.465 kendaraan, atau meningkat 24,3% dari realisasi tahun lalu yang tercatat 124.286 kendaraan. Puncak volume lalu lintas diperkirakan terjadi pada Selasa, 23 Desember 2025 dengan kendaraan 10.315 unit, atau naik 19,06% dibanding realisasi tahun lalu sebesar 8.664 kendaraan. Arus balik diproyeksikan pada Selasa, 30 Desember 2025 dengan kendaraan 10.034 unit, atau meningkat 36,93% dibanding tahun lalu yang sebesar 7.328 kendaraan.

Ruas Tol Bali Mandara diproyeksikan memiliki volume lalu lintas sebesar 1.122.849 kendaraan, atau naik 10,03% dari realisasi tahun lalu yang tercatat 1.020.475 kendaraan. Puncak volume lalu lintas diperkirakan terjadi pada Selasa, 30 Desember 2025 dengan kendaraan 68.160 unit, atau 3,04% lebih tinggi dari realisasi tahun lalu sebanyak 66.149 kendaraan.

Di Ruas Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Prambanan, total volume lalu lintas diperkirakan mencapai 413.576 kendaraan, atau naik 5,26% dibanding realisasi tahun lalu yang sebesar 392.897 kendaraan. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Sabtu, 20 Desember 2025 dengan kendaraan 29.009 unit, atau 7,06% di atas realisasi tahun lalu sebanyak 27.096 kendaraan. Arus balik diproyeksikan pada Kamis, 25 Desember 2025 dengan kendaraan 32.732 unit, atau 5,74% lebih tinggi dari realisasi tahun lalu sebanyak 30.956 kendaraan.

(acd/acd)

Berdasarkan data riset terbaru yang dikumpulkan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada November 2025, proyeksi arus lalu lintas selama Nataru 2025/2026 mengalami kenaikan signifikan di sejumlah ruas tol utama. Studi kasus di Ruas Tol Bali Mandara menunjukkan tren meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi sebesar 12% dibanding tahun sebelumnya, yang didorong oleh peningkatan aktivitas pariwisata dan liburan domestik. Sementara itu, ruas tol di Sumatera Utara mencatatkan pertumbuhan volume lalu lintas yang stabil, dipicu oleh peningkatan mobilitas antar kota dan distribusi logistik.

Infografis yang dirilis BPJT mencatat bahwa puncak arus mudik dan balik cenderung terjadi pada akhir pekan, dengan waktu puncak berkisar antara pukul 08.00 hingga 18.00 WIB. Untuk mengantisipasi kemacetan, disarankan penggunaan teknologi pemantauan lalu lintas real-time dan penerapan sistem one way di jam-jam sibuk. Selain itu, kesiapan petugas di lapangan dan ketersediaan fasilitas rest area menjadi faktor kunci dalam menunjang kenyamanan pengguna jalan.

Natal dan Tahun Baru bukan hanya momen berkumpul, tetapi juga kesempatan untuk melihat kembali kesiapan infrastruktur kita. Dengan proyeksi lonjakan volume kendaraan yang signifikan, kesiapan ruas-ruas tol menjadi cerminan bagaimana kita membangun konektivitas yang handal. Mari jadikan perjalanan ini sebagai bukti nyata bahwa Indonesia terus bergerak maju, lebih cepat, dan lebih aman. Gunakan waktu perjalananmu untuk merenungkan peran kita dalam membangun negeri yang lebih baik.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan