Arif Satria: Kunci Kemandirian Bangsa Ada pada Teknologi yang Berdikari

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Arif Satria, menekankan bahwa kunci utama kemandirian bangsa terletak pada penguasaan teknologi dan inovasi yang dihasilkan dari riset yang kuat. Menurutnya, kejayaan suatu bangsa hanya dapat dicapai melalui penguatan sektor riset yang akan melahirkan terobosan teknologi sebagai fondasi utama. Ia menjelaskan bahwa BRIN kini fokus pada konsolidasi nasional, baik secara horizontal maupun vertikal. Kolaborasi horizontal dibangun bersama kementerian, lembaga, dan sektor swasta, sementara sinergi vertikal dijalin dengan pemerintah daerah yang berperan strategis dalam transformasi ekonomi lokal.

Arif menambahkan bahwa keterlibatan daerah sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi. Dengan memanfaatkan teknologi hasil riset, daerah diharapkan mampu mengungkit potensi ekonominya secara optimal. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan strategi konsolidasi yang baik antara BRIN dan seluruh pemangku kepentingan agar inovasi yang diciptakan dapat terealisasi dan memberikan dampak nyata terhadap perekonomian nasional. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa program Blak-blakan Thecuy.com dalam kanal 20Detik akan mengupas tuntas strategi dan langkah konkret yang diambil BRIN dalam mendorong kolaborasi guna memperkuat fondasi ekonomi berbasis teknologi.

Kemandirian bangsa bukanlah tujuan yang dapat dicapai secara instan, melainkan proses panjang yang dimulai dari keberanian mengembangkan teknologi sendiri. Dengan riset yang kuat dan kolaborasi yang masif, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi bangsa yang berdikari serta mampu bersaing di kancah global. Mari dukung terus langkah inovasi bangsa dan wujudkan Indonesia maju melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan