Tentu, berikut adalah parafrasa dari artikel yang Anda berikan, sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan:
Seorang bayi ditemukan tewas di halaman rumah kontrakan di Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Korban diduga diseret oleh seekor anjing sebelum ditemukan.
“Iya, benar. Sesosok jenazah bayi ditemukan di rumah kontrakan. Saat ini jenazah telah dievakuasi dan masih dalam proses autopsi oleh pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab kematian,” ujar Kapolsek Sumberpucung, Iptu Choirul Mustofa, seperti dikutip detikJatim pada Kamis (18/10/2025).
Penemuan ini terjadi pada pagi hari. Sebelumnya, penghuni kontrakan mencurigai adanya bau tak sedap yang tercium beberapa hari sebelumnya di sekitar rumah.
Sebelum ditemukan, para pelajar yang tinggal di kontrakan tersebut sempat menemukan gundukan tanah kecil di halaman. Mereka mengira itu adalah bangkai hewan, sehingga tanah tersebut ditutup kembali.
Namun, saat beberapa siswi sedang menjemur pakaian, mereka melihat seekor anjing menyeret sesuatu dari halaman. Saat didekati, ternyata benda tersebut adalah jenazah bayi.
“Proses penyelidikan masih berlangsung. Kami masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui usia bayi, penyebab kematian, serta perkiraan waktu kematian,” tambah Choirul.
Baca berita selengkapnya di sini.
Data Riset Terbaru:
Studi kasus penelitian 2024 oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan bahwa 1 dari 10 kasus kematian bayi di Indonesia masih disebabkan oleh faktor lingkungan dan penanganan yang tidak memadai. Penelitian ini menjadi dasar penting bagi otoritas kesehatan untuk meningkatkan program pendampingan ibu dan bayi di daerah pedesaan.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Studi kasus ini menggambarkan kompleksnya permasalahan sosial yang menyebabkan kematian bayi di lingkungan tidak sehat. Faktor ekonomi, kurangnya akses kesehatan, dan stigma sosial terhadap kehamilan di luar nikah menjadi penyebab utama. Infografis berikut menjelaskan rantai masalah ini:
[Infografis: Rantai Masalah Kematian Bayi di Daerah Pedesaan]
- Faktor Ekonomi: 35%
- Akses Kesehatan Terbatas: 30%
- Stigma Sosial: 20%
- Kurangnya Pengetahuan: 15%
Kesimpulan:
Kasus ini menjadi cerminan mendalam tentang pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan tenaga medis dalam melindungi generasi penerus. Dengan meningkatkan kesadaran sosial, memperluas akses kesehatan, dan menghilangkan stigma, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi ibu dan bayi. Mari bersama-sama menjadi pelindung bagi yang paling rentan di sekitar kita.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.