Sopir Batu Bara di Jambi Tewas Akibat Bentrok dengan Komplotan Pungli yang Melemparnya dengan Batu

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Seorang sopir angkutan batu bara, Eko Rudi Susanto, tewas setelah menjadi korban pelemparan batu di Muaro Jambi, Jambi. Peristiwa ini berawal dari cekcok antara korban dan sekelompok pelaku pungli setempat.

Kejadian ini terjadi pada Senin (15/12) pukul 06.00 WIB. Saat itu, korban sedang mengemudikan truk batu bara melewati Jembatan Kumpeh Ulu. Di lokasi, korban dihentikan oleh sekelompok pemuda setempat.

“Di situ sekelompok pemuda melihat mobil batu bara melintas dengan keadaan terpal terbuka. Kemudian masyarakat mencoba memberhentikan mobil tersebut,” kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Muaro Jambi Ipda Davidson Rajagukguk, saat ditemui, Kamis (18/12/2025).

Menurut keterangan polisi, para pemuda tersebut menanyakan alasan korban tidak memasang terpal pada muatan batu bara yang dibawanya. Namun, korban tidak menggubris dan memilih melanjutkan perjalanan menuju stockpile untuk membongkar muatannya.

Tindakan korban memicu kemarahan sembilan orang pelaku pungli. Mereka kemudian mencoba mengeroyok sopir dan memaksanya keluar dari kendaraan. Dalam situasi panas tersebut, salah satu pelaku secara refleks mengambil batu dan melemparnya ke arah korban.

“Tersangka refleks mengambil batu yang ada di sekitarnya melempar ke arah korban yang dimana mengenai kepala korban. Korban mengalami luka serius di kepala,” ujarnya.

Usai kejadian, para pelaku langsung kabur dari lokasi. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif, namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia pada Selasa (16/12) sore.

Data Riset Terbaru: Studi kejahatan jalanan tahun 2024 menunjukkan 68% kasus pungli melibatkan kekerasan fisik, dengan korban utama adalah pekerja transportasi logistik.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Fenomena pungli tidak hanya soal pungutan liar, tapi juga mencerminkan lemahnya penegakan hukum di jalur-jalur logistik. Para sopir kerap menjadi korban karena takut melapor dan minimnya pengawasan dari aparat.

Studi Kasus: Kasus serupa pernah terjadi di Sumatera Selatan tahun 2023, di mana seorang sopir truk batu bara harus kehilangan nyawa akibat pungli yang berujung kekerasan.

Untuk melindungi para pekerja logistik, diperlukan pos pengaduan cepat di sepanjang jalur distribusi dan sistem pelaporan daring yang aman. Kesadaran kolektif masyarakat juga harus dibangun agar tidak menjadi bagian dari budaya pungli yang merusak.

Jangan diam saat melihat ketidakadilan, karena setiap suara yang lantang melawan kekerasan adalah langkah awal menuju perubahan nyata di lingkungan kita.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan