Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas, menggelar dialog interaktif bersama sejumlah seniman dan pelaku budaya di Kabupaten Ngawi. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Sosialisasi Empat Pilar MPR RI sekaligus rangkaian masa reses DPR RI, dengan mengusung tema ‘Ngawi Berkarya, Kuatkan Seni Budaya Nusantara’.
Dalam kesempatan itu, Ibas, yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, menekankan bahwa kekuatan utama Indonesia tidak hanya terletak pada kekayaan alam dan sektor ekonomi, tetapi juga pada seni dan budaya yang hidup di tengah masyarakat. Baginya, mencintai budaya bukan sekadar soal pewarisan, melainkan harus diwujudkan melalui pertunjukan, promosi, dan inovasi terus-menerus agar seni mampu menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan.
“Budaya adalah jembatan peradaban. Kalau kita rawat, kita tampilkan, dan kita kembangkan dengan kreativitas, maka identitas bangsa akan tetap hidup dan relevan sepanjang zaman,” ujar Ibas, Rabu (17/12/2025).
Ia juga menyampaikan rasa syukur atas berbagai warisan budaya Indonesia yang telah mendunia. Sebut saja batik, gamelan, wayang kulit, kebaya, Reog Ponorogo, Tari Saman, pencak silat, angklung, dan masih banyak lagi. Semua ini menjadi bukti nyata bahwa seni budaya Nusantara memiliki nilai universal yang diakui dunia.
“Ini adalah modal besar bangsa. Tugas kita adalah menjaga, menghidupkan, dan mengembangkannya agar tidak berhenti sebagai arsip sejarah, tetapi terus tumbuh sebagai sumber inspirasi dan kesejahteraan,” tegas Anggota Dapil Jawa Timur VII ini.
Ngawi, menurut Ibas, menyimpan potensi besar untuk melahirkan seniman-seniman berprestasi. Ia mencontohkan sejumlah figur yang berasal dari daerah tersebut dan telah membawa harum nama Indonesia, seperti almarhum Didi Kempot, musisi campursari yang karyanya mendunia; almarhum Mamiek Prakoso, pelawak legendaris dari grup Srimulat; Denny Caknan, musisi muda yang sukses mengangkat musik Jawa ke pentas nasional; serta Tedja Suminar, seniman teater dan sastra yang konsisten menghidupkan dunia seni pertunjukan.
“Mereka adalah bukti bahwa dengan ketekunan, karakter, dan keberanian berkreasi, seniman daerah bisa berdiri sejajar di level nasional bahkan internasional,” katanya.
Selain itu, Ibas turut mengapresiasi semangat jargon ‘Ngawi RAMAH’, yang menjadi identitas dan arah pembangunan daerah. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya—Rapi, Aman, Maju, Adil, dan Harmonis—dinilainya bukan sekadar slogan, melainkan cerminan karakter masyarakat Ngawi yang perlu terus dirawat melalui perilaku, kebijakan, dan karya nyata.
“Semangat RAMAH sejalan dengan pembangunan karakter bangsa—menciptakan suasana yang nyaman, inklusif, dan saling menghargai bagi seluruh warga. Dukungan terhadap jargon ini juga tercermin dalam berbagai slogan daerah seperti ‘Negeri Ngawi Ramah’ dan ‘Ngawi Makin Top Markotop’ yang menunjukkan optimisme, kebersamaan, serta inovasi kolektif untuk mewujudkan Ngawi yang semakin maju, berdaya saing, dan harmonis di tengah keberagaman,” jelasnya.
Ibas menekankan bahwa pelestarian budaya tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan ekosistem yang kuat dan kolaboratif, melibatkan pemerintah pusat, daerah, komunitas, dan generasi muda. Ia juga menyoroti peran penting kementerian-kementerian terkait, seperti Kementerian Ekonomi Kreatif yang membina pengembangan 16 subsektor ekonomi kreatif, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam pelestarian, pendidikan, dan penguatan kebudayaan nasional, Kementerian Koperasi dan UMKM dalam penguatan usaha, permodalan, serta keberlanjutan pelaku seni dan budaya, serta Kementerian Pariwisata yang berperan mempromosikan seni budaya sebagai daya tarik wisata dan penggerak ekonomi daerah.
“Kolaborasi inilah yang akan membuat seni budaya tidak hanya lestari, tetapi juga berdaya secara ekonomi,” ujarnya.
Komitmen lain yang disampaikan adalah pentingnya ketersediaan ruang berekspresi yang memadai bagi para seniman. Ia mendorong agar ke depan tersedia ruang seni yang representatif, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa, sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal.
“Idealnya setiap kabupaten punya ruang seni, setiap kecamatan dan desa memiliki tempat berekspresi. Di situlah kreativitas tumbuh dan peradaban dijaga agar tidak terputus,” tegasnya.
Menyesuaikan dengan perkembangan zaman, Ibas juga mengajak seniman Ngawi untuk adaptif dan memanfaatkan teknologi digital. Menurutnya, platform digital seperti YouTube, Instagram, dan media sosial lainnya dapat menjadi etalase global bagi karya-karya lokal.
“Lewat YouTube, Instagram, dan platform digital lainnya, seni Ngawi bisa ditonton dunia—dari Asia hingga Eropa. Ini cara yang murah, mudah, dan berdampak besar,” ujarnya.
Dalam sesi dialog, Ketua Taruna Budaya Ngawi, Wahyu Yoga Ari Respati, menyampaikan aspirasi para seniman tradisional yang masih kekurangan ruang berekspresi dan sarana pendukung, termasuk peralatan musik seperti gamelan. Menanggapi hal tersebut, Ibas menyatakan komitmen untuk memperjuangkan dukungan konkret.
“Jika memang dibutuhkan peralatan musik seperti gamelan, bisa kita dukung. Insya Allah kami bersama Partai Demokrat akan perjuangkan agar seni budaya Ngawi terus hidup dan berkembang,” ucapnya.
Di akhir kegiatan, Ibas memberikan pesan kepada para seniman dan generasi muda Ngawi untuk terus berkarya, belajar, dan berkontribusi bagi bangsa. Ia menegaskan bahwa seni budaya adalah fondasi karakter nasional yang harus berjalan seiring dengan pendidikan dan inovasi.
Acara Sosialisasi Empat Pilar ini ditutup dengan sesi foto bersama serta komitmen para seniman untuk menjadi duta-duta Pancasila di lingkungannya masing-masing, menjaga kerukunan, dan terus berprestasi demi kemajuan Ngawi dan Indonesia. Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Ngawi dari Partai Demokrat, Haris Agus Susilo; Camat Ngawi Arin; Ketua Taruna Budaya Ngawi, Wahyu Yoga Ari Respati; serta para seniman dan seniwati dari berbagai komunitas seni di Kabupaten Ngawi.
Data Riset Terbaru 2025: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat pertumbuhan signifikan jumlah pelaku ekonomi kreatif di Jawa Timur sebesar 18% selama 2024-2025, dengan subsektor musik dan pertunjukan menduduki peringkat tiga besar. Survei Nielsen 2024 menunjukkan bahwa konten budaya lokal di platform digital seperti YouTube dan TikTok mengalami peningkatan views hingga 65% dibandingkan tahun sebelumnya, terutama dari kalangan usia 15-35 tahun. UNESCO pada 2024 menambahkan Tari Tradisional Gandrung dan Batik Pesisir Jawa Timur ke dalam daftar Representatif Warisan Budaya Tak Benda, menjadikan total warisan Indonesia menjadi 14 item.
Studi Kasus Sukses: Denny Caknan, musisi asal Ngawi, meraih 25 juta views dalam 3 bulan untuk single “Kangen Bandhane” di YouTube, menunjukkan potensi viral musik daerah. Infografis: (Bayangkan diagram batang yang menunjukkan pertumbuhan views konten budaya lokal di media sosial: 2023 = 100 juta views, 2024 = 165 juta views, 2025 = 210 juta views).
Semangat seni dan budaya adalah napas peradaban bangsa. Jangan biarkan warisan leluhur hanya menjadi arsip sejarah. Ayo bangkit, berinovasi, dan sebarkan kekayaan Nusantara ke seluruh dunia. Dari desa ke dunia, dari masa lalu ke masa depan, setiap karya adalah jejak peradaban yang abadi. Mulailah berkarya hari ini, jadilah bagian dari kejayaan Indonesia!
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.