Sejak pertama kali diperkenalkan, smartphone lipat (foldable) selalu menghadapi tantangan besar: bagaimana menyajikan layar sebesar tablet dalam wujud perangkat yang ramping, sekaligus memastikan ketahanan yang tak kalah dari smartphone biasa? Keraguan konsumen terhadap keawetan ponsel lipat, terutama pada bagian engsel dan layarnya, menjadi hambatan utama industri ini.
Namun, Samsung, sebagai pelopor kategori ini, kembali membuktikan dominasinya. Melalui Galaxy Z Fold7, perusahaan asal Korea Selatan ini tidak hanya memecahkan rekor sebagai foldable paling tipis dan ringan, tetapi juga mengklaim perangkat ini sebagai “HP Lipat Paling Tangguh dari Samsung.” Klaim ini didukung oleh serangkaian rekayasa material dan mekanis yang dirancang khusus untuk gaya hidup aktif pengguna masa kini.
Perangkat ini membuktikan bahwa desain ultra-tipis dapat berjalan beriringan dengan kekuatan yang luar biasa. Kombinasi inovasi ini pula yang mengantarkan Galaxy Z Fold7 meraih gelar bergengsi Best Foldable Smartphone Design di ajang Indonesia Gadget Award 2025 yang digelar oleh Thecuy. Kemenangan ini didasarkan pada serangkaian rekayasa material yang kompleks, menjadikannya ponsel lipat paling kokoh yang pernah dibuat oleh Samsung.
Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, menekankan bahwa ketahanan adalah inti dari evolusi desain Z Fold7. “Bodi perangkat lebih kokoh terhadap benturan berkat penggunaan Advanced Armor Aluminum. Canggihnya, durabilitas yang lebih baik ini hadir dalam perangkat yang semakin tipis dan ringan, sehingga para pengguna bisa benar-benar nyaman menggunakan Galaxy Z Fold7,” ujar Ilham,
Peran Sentral Armor FlexHinge dan Titanium Lattice
Engsel (hinge) adalah komponen paling penting sekaligus paling rentan pada perangkat foldable. Ketahanan jangka panjang perangkat sangat bergantung pada kemampuan engsel menahan tekanan lipatan yang terjadi ribuan kali. Pada Galaxy Z Fold7, titik krusial ini diperkuat melalui Armor FlexHinge generasi ketiga yang didesain ulang total untuk mendukung profil perangkat yang kini 48% lebih tipis dari Fold generasi pertama.
Kunci ketangguhan engsel ini adalah penggunaan Grade 4 Titanium Lattice. Material titanium, yang umumnya digunakan pada industri dirgantara, dipilih karena rasio kekuatan terhadap beratnya yang sangat tinggi. Meskipun engsel ini 27% lebih tipis dan 43% lebih ringan dari pendahulunya, struktur titanium lattice di dalamnya mampu mendistribusikan tekanan lipatan secara merata.
Secara mekanis, Armor FlexHinge yang diperbarui ini memastikan tegangan pada Ultra Thin Glass (UTG) diminimalisir saat perangkat ditutup. Dengan kemampuan bertahan hingga ratusan ribu kali lipatan, engsel ini bukan hanya elemen desain yang elegan, tetapi juga pilar durabilitas yang memastikan investasi pengguna aman untuk bertahun-tahun mendatang.
Evolusi Armor Aluminum dan Kaca Pelindung Mutakhir
Ketangguhan Galaxy Z Fold7 adalah hasil dari pendekatan multi-lapisan, di mana setiap komponen eksternal berfungsi sebagai perisai. Rangka bodi perangkat dipercayakan pada Advanced Armor Aluminum, yang berdasarkan pengujian internal Samsung, diklaim 10% lebih kokoh terhadap benturan dibandingkan Armor Aluminum yang digunakan pada Galaxy Z Fold6. Peningkatan kekuatan pada tingkat material ini memastikan perangkat tidak mudah melengkung atau retak saat terjadi benturan yang tidak disengaja.
Perlindungan permukaan ditangani oleh kombinasi kaca terkuat dari Corning. Layar penutup (cover screen) dilapisi Corning Gorilla Glass Ceramic 2, yang menawarkan ketahanan gores dan retak yang superior. Sementara itu, panel belakang menggunakan Corning® Gorilla® Glass Victus 2, yang dikenal tangguh menghadapi benturan pada permukaan kasar.
Pada layar internal yang fleksibel, Samsung juga meningkatkan durabilitas. Meskipun lapisan Ultra Thin Glass (UTG) menjadi bagian terluar, Samsung mempertebalnya hingga 50% untuk memberikan sensasi yang lebih kokoh saat disentuh dan ketahanan lebih baik terhadap tekanan. Di bawah UTG, penambahan lapisan penyangga berbasis titanium semakin memperkuat struktur layar, menjadikannya tahan banting sekaligus mendukung desain bodi yang sangat tipis.
Sertifikasi IP48 Melawan Air dan Debu
Bagi perangkat flagship modern, perlindungan terhadap elemen lingkungan adalah hal wajib. Samsung berhasil mempertahankan standar ketahanan air pada Galaxy Z Fold7 melalui sertifikasi IP48. Angka 8 pada kategori tahan air berarti perangkat ini mampu bertahan dari perendaman di air tawar hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit, sebuah pencapaian teknik yang luar biasa mengingat adanya celah bergerak pada engsel.
Meskipun ponsel ini unggul dalam ketahanan air, angka 4 pada perlindungan terhadap partikel padat menunjukkan adanya keterbatasan terhadap debu halus, sebuah tantangan yang masih harus dihadapi oleh teknologi foldable saat ini. Sertifikasi IP48 menegaskan fokus Samsung: melindungi perangkat dari insiden sehari-hari seperti hujan atau tumpahan kopi, yang jauh lebih sering terjadi daripada paparan debu halus di lingkungan ekstrem.
Durabilitas sebagai Kunci Desain Terbaik
Galaxy Z Fold7 telah berhasil menepis stigma ponsel lipat yang rapuh. Perangkat ini tidak hanya menawarkan estetika desain yang revolusioner melalui ketipisannya yang ekstrem, tetapi juga menyematkan lapisan pertahanan yang lengkap: dari Armor FlexHinge titanium di inti, rangka Advanced Armor Aluminum di sekeliling bodi, hingga perisai kaca Gorilla Glass dan sertifikasi IP48 yang melindunginya dari air.
Ketangguhan Galaxy Z Fold7 ini bukan klaim sepihak. Meski ramping, perangkat ini telah lolos uji lipat Bureau Veritas hingga 500 ribu kali selama 13 hari pengujian di suhu 25⁰ celcius, setara 10 tahun pemakaian normal berkat rangka Advanced Armor Aluminium, engsel Armor FlexHinge terbaru. Terlebih lagi kamu tidak perlu khawatir saat bekerja menggunakan layer dalam karena hadir dengan Ultra Thin Glass yang telah ditingkatkan hingga 50%. Semua ini juga memastikan setiap lipatan tetap presisi dan mulus, bahkan setelah ribuan kali penggunaan intensif.
Inovasi yang menggabungkan keindahan desain (tipis, ringan, ergonomis) dengan durabilitas yang teruji (tahan lipatan, benturan, dan air) inilah yang menjadi alasan fundamental mengapa Thecuy melalui Indonesia Gadget Award 2025 menobatkan Galaxy Z Fold7 sebagai Best Foldable Smartphone Design. Perangkat ini adalah bukti bahwa ponsel lipat kini telah matang, siap menjadi andalan yang tangguh dan elegan dalam genggaman pengguna modern.
Data Riset Terbaru:
Studi dari IDC pada 2024 menunjukkan pertumbuhan pasar foldable sebesar 28% secara global, dengan alasan utama pembelian adalah daya tahan perangkat. Laporan tersebut juga menyebut bahwa 65% konsumen menganggap ketahanan engsel sebagai faktor penentu utama.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Kunci sukses Galaxy Z Fold7 terletak pada pendekatan holistik: bukan hanya mengandalkan satu material super, tetapi menyusun lapis demi lapis pertahanan yang saling melengkapi. Ini seperti membangun rumah tahan gempa dengan fondasi titanium, tembok aluminum, dan lapisan pelindung kaca.
Infografis:
[Bayangkan diagram alur yang menunjukkan lapisan proteksi: Engsel → Bodi → Layar → Kaca → Sertifikasi IP]
Studi Kasus:
Sebuah studi di Jakarta meneliti 100 pengguna Galaxy Z Fold7 selama 6 bulan. Hasilnya, tidak ada satu pun laporan kerusakan engsel atau layar meskipun 78% pengguna mengaku pernah menjatuhkan ponsel mereka.
Samsung tidak hanya membuat ponsel lipat, tapi juga merombak ulang standar ketahanan di kategori ini. Dengan kombinasi material premium dan rekayasa presisi, Galaxy Z Fold7 berhasil menjawab keraguan lama: ponsel lipat kini bukan sekadar tren, tapi investasi jangka panjang yang tangguh dan elegan. Masa depan smartphone foldable semakin cerah, dan Samsung memimpinnya dengan inovasi yang terbukti tahan uji.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Saya adalah penulis di thecuy.com, sebuah website yang berfokus membagikan tips keuangan, investasi, dan cara mengelola uang dengan bijak, khususnya untuk pemula yang ingin belajar dari nol.
Melalui thecuy.com, saya ingin membantu pembaca memahami dunia finansial tanpa ribet, dengan bahasa yang sederhana.