KPK menyampaikan bahwa proses penyidikan terhadap 11 tersangka dalam kasus pemerasan terkait pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah selesai. Tim penyidik KPK dijadwalkan akan segera menyerahkan berkas perkara ke penuntut umum.
“Saat ini, penyidik sedang merampungkan berkas penyidikan perkara dugaan tindak pemerasan terkait pengurusan sertifikasi K3 di Kemnaker, untuk 11 orang tersangka. Dijadwalkan besok akan dilakukan tahap II,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo.
Daftar 11 tersangka dalam kasus ini terdiri atas:
- Irvian Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022-2025
- Gerry Aditya Herwanto Putra selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022-sekarang
- Subhan selaku Subkoordinator Keselamatan Kerja Dit Bina K3 tahun 2020-2025
- Anitasari Kusumawati selaku Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020 sampai sekarang
- Immanuel Ebenezer Gerungan selaku mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI
- Fahrurozi selaku Dirjen Binwasnaker dan K3 pada Maret 2025 sampai sekarang
- Hery Sutanto selaku Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021 sampai Februari 2025
- Sekarsari Kartika Putri selaku Subkoordinator
- Supriadi selaku Koordinator
- Temurila selaku pihak PT KEM Indonesia
- Miki Mahfud selaku pihak PT KEM Indonesia
Modus pemerasan dalam pengurusan sertifikasi K3 ini diduga telah berlangsung sejak tahun 2019. Biaya pengurusan yang seharusnya hanya sebesar Rp 275 ribu per sertifikat, dinaikkan hingga mencapai Rp 6 juta. Selisih dana tersebut kemudian dialirkan kepada sejumlah pihak terkait, dengan total aliran dana mencapai Rp 81 miliar.
Dalam perkembangan terbaru, KPK juga telah menetapkan tiga tersangka tambahan, sehingga jumlah total tersangka dalam kasus ini menjadi 14 orang. “Dalam lanjutan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait dengan pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan, KPK kembali menetapkan tiga orang tersangka baru,” jelas Budi Prasetyo. “Saudara CFH, HR, dan SMS,” tambahnya.
Dengan rampungnya penyidikan dan dimulainya tahap penuntutan, proses hukum terhadap para tersangka akan segera berlanjut ke pengadilan. KPK berkomitmen untuk terus mengungkap tuntas kasus pemerasan yang merugikan banyak pihak ini, sekaligus memberikan efek jera bagi pelaku korupsi di lingkungan pemerintahan.
Studi Kasus: Dalam operasi tangkap tangan sebelumnya, KPK mengamankan sejumlah barang bukti termasuk dokumen transaksi keuangan, buku rekening, dan perangkat elektronik yang digunakan untuk koordinasi pemerasan. Modus operandi yang digunakan melibatkan sistem biro jasa yang sengaja dibentuk untuk menampung uang hasil pungutan liar dari para pemohon sertifikasi K3.
Infografis: Alur aliran dana korupsi K3 menunjukkan bahwa dari setiap sertifikat yang diterbitkan, terdapat markup harga hingga 2.000 persen. Uang hasil pemerasan kemudian dibagi-bagikan kepada sejumlah oknum pejabat dan pihak swasta yang terlibat dalam jaringan ini.
Data Riset Terbaru: Berdasarkan data KPK periode 2019-2025, kasus pemerasan dalam pelayanan publik meningkat sebesar 37% dibandingkan periode sebelumnya. Sektor ketenagakerjaan menjadi salah satu bidang dengan potensi korupsi tinggi akibat maraknya pungutan liar terhadap pelayanan administrasi.
Analisis Unik dan Simplifikasi: Kasus ini mengungkap celah sistemik dalam pelayanan publik yang memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat tentang biaya resmi. Korupsi tidak hanya terjadi dalam proyek besar, tetapi juga merambah pelayanan dasar yang seharusnya transparan dan terjangkau.
Dengan semakin ketatnya pengawasan dan penegakan hukum, diharapkan praktik serupa dapat dicegah di masa depan. Mari bersama-sama membangun sistem pelayanan publik yang bersih, transparan, dan akuntabel demi terwujudnya birokrasi yang melayani rakyat secara adil dan profesional. Setiap langkah pemberantasan korupsi adalah investasi berharga bagi masa depan bangsa yang lebih baik.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
๐ Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
๐ Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.