
TASIKMALAYA, Thecuy.com — Angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya masih bertahan di level dua digit.
Berdasarkan data 2025, jumlah penduduk miskin tercatat mencapai 75.220 orang atau 10,84 persen, meski mengalami penurunan tipis sebesar 0,26 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kondisi tersebut mengemuka dalam Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Tasikmalaya, Selasa 16 Desember 2025.
Mata Sehat, Masa Depan Terlihat: Gerakan Dinkes Kota TasikmalayaKarcis Parkir Tak Diberikan, Pidana Mengintai! Rawan Pungli di Kota Tasikmalaya
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra menyebut bahwa persoalan kemiskinan belum dapat ditangani secara optimal karena masih terkendala akurasi data dan efektivitas program.
“Kalau datanya belum solid, intervensinya pasti rawan meleset. Ini yang sedang kami benahi,” kata Diky Candra.
Pemkot Tasikmalaya saat ini masih menunggu finalisasi Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) 2025 yang diharapkan menjadi rujukan utama penentuan sasaran program bantuan sosial dan pemberdayaan ekonomi.
Diky mengakui, kemiskinan tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu perangkat daerah.
Tanpa sinergi lintas sektor, program penanggulangan berpotensi tumpang tindih dan tidak berdampak signifikan bagi masyarakat miskin dan rentan miskin.
Dari sisi anggaran, realisasi belanja penanggulangan kemiskinan hingga 28 November 2025 telah mencapai Rp110,48 miliar atau 81,54 persen dari total pagu Rp135,49 miliar.
Anggaran tersebut diarahkan melalui Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) dan Rencana Aksi Tematik Kemiskinan 2025.
KH Didi Abdul Majid, Reuni Menyambung Doa dan Merawat Ghirah Santri!Laskar Paseh Kota Tasikmalaya Menanam, Bergerak dan Belajar!
Namun demikian, Diky menegaskan bahwa penyerapan anggaran belum tentu berbanding lurus dengan hasil di lapangan.
Evaluasi program dan penguatan koordinasi antarlembaga dinilai menjadi kunci agar belanja publik benar-benar menekan angka kemiskinan.
Sejumlah program prioritas Pemkot Tasikmalaya seperti Tasik Pintar, Tasik GEMAS, Tasik Religius, Tasik Pelak, hingga Tasik Nyaman dan Tasik Resik diklaim sebagai instrumen utama.
Meski begitu, efektivitas program-program tersebut masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dibuktikan melalui capaian nyata.
“Yang dibutuhkan sekarang bukan rapat atau daftar program, tapi dampak langsung bagi warga miskin. Itu yang terus kami dorong,” tegas Diky Candra.
Pemkot Tasikmalaya menargetkan perbaikan basis data dan penguatan sinergi lintas sektor dapat mempercepat penurunan kemiskinan secara lebih terukur dan berkelanjutan. (firgiawan)
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.