KemenImigrasian Canangkan 15 Program Aksi Jadi Poros Kinerja 2026

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto secara resmi mengumumkan 15 Program Aksi KemenImipas yang akan menjadi acuan utama dalam pelaksanaan tugas di tahun 2026. Peluncuran program ini dilakukan pada acara Rapat Koordinasi Evaluasi dan Pengendalian Kinerja Tahun 2025 Kemenimipas, Selasa (16/12). Agus Andrianto menekankan bahwa program-program ini harus mampu memberikan dampak nyata bagi kepentingan publik.

Kelima belas aksi tersebut merupakan tindak lanjut dari 13 program akselerasi tahun 2025, yang telah disesuaikan dengan 8 program prioritas Presiden sesuai Rincian Output (RO) APBN Tahun 2026. Program-program ini memiliki fokus pada peningkatan layanan di bidang Keimigrasian dan Pemasyarakatan, serta mendukung sektor-sektor strategis seperti ketahanan pangan, energi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan peran kementerian dalam mendorong investasi, kesehatan, pendidikan, serta kesejahteraan sosial.

Menteri Agus Andrianto menegaskan bahwa penetapan 15 program aksi ini bukanlah sekadar formalitas administratif, melainkan merupakan panduan kerja strategis yang harus dijalankan secara konsisten oleh seluruh jajaran, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Ia menyatakan bahwa di akhir tahun ini, kinerja akan dievaluasi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat, sekaligus mencanangkan 15 program aksi sebagai acuan kerja di tahun 2026.

Rancangan program-program ini bertujuan untuk memastikan kehadiran negara semakin dirasakan oleh masyarakat. Dalam bidang Keimigrasian, upaya akan difokuskan pada penguatan layanan berbasis digital, peningkatan kualitas pemeriksaan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI), serta penyederhanaan regulasi terkait visa bisnis, golden visa, dan izin tinggal investor. Hal ini diharapkan dapat mendukung iklim investasi dan perdagangan global yang sehat serta berkelanjutan.

Di sisi Pemasyarakatan, Kemenimipas memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan struktural seperti overcapacity dan overcrowding. Pendekatan yang digunakan bersifat komprehensif, sekaligus memperkuat pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Program-program yang diluncurkan mencakup kemandirian pangan melalui sektor pertanian, perikanan, dan peternakan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan), pembangunan dapur sehat untuk mendukung program makan bergizi gratis, serta pemasaran produk karya warga binaan melalui koperasi dan UMKM.

Harapannya, seluruh program ini dapat memberikan dampak langsung, baik dalam peningkatan kualitas layanan publik, kesejahteraan masyarakat di sekitar Unit Pelaksana Teknis (UPT), maupun dalam pembinaan Warga Binaan agar siap kembali dan memberikan kontribusi positif di tengah masyarakat.

Selain itu, Kemenimipas juga memperkuat aspek sosial dan pembangunan manusia melalui berbagai inisiatif seperti pendidikan kesetaraan bagi narapidana dan anak binaan, layanan pemeriksaan kesehatan gratis serta bakti sosial, dan peningkatan kompetensi SDM aparatur melalui penyelenggaraan Massive Open Online Courses (MOOC) serta pendidikan vokasi di Politeknik Imigrasi dan Pemasyarakatan. Upaya efisiensi energi dengan memanfaatkan energi baru terbarukan serta penyediaan fasilitas rumah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) juga menjadi bagian dari strategi pembangunan institusi yang berkelanjutan dan adaptif.

Pelaksanaan 15 program aksi ini telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dan akan dipantau secara berjenjang serta berkala. Evaluasi rutin akan dilakukan untuk memastikan setiap program berjalan secara efektif, terbuka terhadap masukan, serta terus diperbaiki sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang ada di lapangan.

Menteri Agus Andrianto mengajak seluruh jajaran untuk menjadikan momentum rapat koordinasi ini sebagai titik awal penguatan transformasi kelembagaan. Dengan peluncuran 15 program aksi ini, KemenImipas menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan layanan Imigrasi dan Pemasyarakatan yang profesional, humanis, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat serta pembangunan nasional yang berkelanjutan.

KemenImipas berkomitmen penuh untuk menjalankan 15 Program Aksi ini sebagai bentuk nyata hadirnya negara di tengah masyarakat. Program-program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang luas. Dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, KemenImipas siap mendukung pembangunan nasional serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing. Mari bersama-sama mendorong transformasi ini demi masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan