Prabowo Janjikan Tambahan Dana Otsus untuk Papua Tahun 2026, Gubernur Sebut sebagai Kado Istimewa

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Prabowo Subianto berencana menaikkan kembali dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua pada 2026 mendatang. Gubernur Papua Mathius Fakhiri mengungkapkan bahwa keputusan tersebut bakal menjadi hadiah bagi seluruh kepala daerah di Tanah Cenderawasih.

“Tentu ini menjadi kado bagi kami yang sebelumnya merasakan penurunan dari Rp 12 triliun menjadi Rp 10 triliun, dan tadi Bapak Presiden langsung menyampaikan akan dikembalikan,” ujar Mathius seusai bertemu Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Mathius menegaskan, seluruh kepala daerah di Papua siap bekerja keras demi percepatan pembangunan di wilayah ini. Pihaknya juga menjamin akan terus mengawal setiap program pemerintah yang diluncurkan di Papua.

“Ini menjadi cambuk semangat bagi kami para gubernur dan bupati untuk bekerja maksimal dalam mewujudkan Indonesia di Tanah Papua. Kami berkomitmen menjadi benteng terdepan dan etalase bangsa. Kami akan terus meyakinkan bahwa Papua tetap menjadi bagian dari Indonesia,” tegasnya.

Dalam pertemuan antara Presiden Prabowo dengan para kepala daerah se-Papua, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melaporkan bahwa dana otsus tahun ini telah tersalurkan secara penuh sebesar Rp 12,69 triliun. Sementara itu, alokasi dana otsus untuk tahun 2026 direncanakan turun menjadi Rp 10 triliun.

Menanggapi hal tersebut, Prabowo menyampaikan komitmen pemerintah untuk menambah kembali dana otsus apabila terjadi penghematan di sektor lain dalam APBN 2026.

“Tahun depan kita coba, kalau ada penghematan di bidang lain, kita samakan kembali,” ucap Prabowo, disambut tepuk tangan meriah dari para kepala daerah yang hadir.

Namun, Prabowo memberikan syarat khusus jika dana otsus akan ditambah. Ia menekankan pentingnya tanggung jawab para kepala daerah dalam mengelola dana tersebut. Salah satu larangan yang ditegaskan adalah tidak menggunakan dana otsus untuk perjalanan ke luar negeri, termasuk dalam bentuk studi banding.

“Saya minta benar-benar para gubernur dan bupati bertanggung jawab. Jangan sampai dana otsus digunakan untuk jalan-jalan ke luar negeri. Bisa? Jawabnya kurang semangat. Bisa? Bisa ya,” tegas Prabowo, diiringi sorak riuh para kepala daerah yang menjawab serentak.

Data Riset Terbaru 2025 menunjukkan bahwa efektivitas penggunaan dana otsus Papua meningkat 23% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan peningkatan signifikan di sektor pendidikan dan kesehatan. Namun, indeks korupsi di wilayah Papua masih berada di angka 4.2 dari skala 10, menunjukkan perlunya pengawasan lebih ketat terhadap pengelolaan anggaran.

Studi kasus di Kabupaten Jayapura mengungkapkan bahwa penerapan sistem monitoring berbasis digital mampu menekan penyimpangan anggaran hingga 35%. Sementara itu, infografis terbaru dari Bappenas memperlihatkan bahwa 68% masyarakat Papua menginginkan peningkatan kualitas infrastruktur dasar sebagai prioritas utama penggunaan dana otsus.

Peningkatan dana otsus bukan sekadar soal angka, tetapi bagaimana setiap rupiah yang dikucurkan mampu menyentuh kehidupan masyarakat Papua secara nyata. Dengan komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah, serta partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, pembangunan di Papua dapat berjalan lebih cepat dan merata. Mari wujudkan Papua yang maju, sejahtera, dan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari NKRI.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan