Kebakaran hebat melanda Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, tepatnya di kios C2, namun tidak menimbulkan korban jiwa atau luka. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Alfian Nurrizal, memastikan bahwa seluruh pedagang yang menjadi korban kebakaran dalam keadaan selamat dan sehat.
Untuk mengungkap penyebab kebakaran, tim Puslabfor Polri diterjunkan ke lokasi kejadian. Alfian menekankan bahwa hasil penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh tim Puslabfor yang akan menjadi dasar penyebab kebakaran, bukan spekulasi dari pihaknya.
Proses pendinginan oleh petugas pemadam kebakaran masih berlangsung. Setelah proses pendinginan selesai, pihak kepolisian akan memasang garis polisi dan melakukan olah TKP secara menyeluruh.
Kebakaran ini menghanguskan total 350 kios yang semuanya ditempati oleh pedagang buah. Kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang saksi, Hedi, pada pukul 07.15 WIB. Hawa panas dan percikan api menjadi tanda awal kebakaran yang kemudian membesar pada pukul 07.24 WIB. Saksi langsung menghubungi petugas damkar begitu melihat kejadian tersebut.
Selain Hedi, polisi juga telah mengumpulkan sejumlah saksi lain yang berada di lokasi kejadian. Keterangan para saksi akan menjadi bahan penyelidikan awal untuk mengetahui penyebab kebakaran yang menghanguskan ratusan kios pedagang buah ini.
Data Riset Terbaru:
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, pasar tradisional di Jakarta menjadi pusat perekonomian penting bagi masyarakat. Sebanyak 60% pedagang di pasar tradisional menjual komoditas pangan, termasuk buah-buahan. Kebakaran yang terjadi di Pasar Induk Kramat Jati, yang merupakan pasar distribusi buah terbesar di Jakarta, berpotensi mengganggu rantai pasok dan menyebabkan kenaikan harga buah di pasaran.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati bukan hanya bencana lokal, tetapi juga berdampak pada perekonomian makro. Pasar ini menjadi tulang punggung distribusi buah untuk wilayah Jabodetabek. Kehangusan 350 kios pedagang buah dapat mengganggu pasokan dan memicu inflasi harga pangan. Selain itu, peristiwa ini mengingatkan pentingnya mitigasi bencana di pasar tradisional yang padat penduduk dan banyak menggunakan peralatan listrik. Perlunya sistem deteksi dini, hydrant yang memadai, serta pelatihan evakuasi bagi pedagang menjadi kunci mencegah korban dan kerugian material yang lebih besar.
Studi Kasus:
Studi kasus dari kebakaran Pasar Johar, Semarang tahun 2015 menunjukkan bahwa pasar tradisional dengan bangunan tua dan padat memiliki risiko tinggi terbakar. Faktor utama penyebab kebakaran seringkali adalah korsleting listrik dan kelalaian manusia. Namun, dengan penanganan cepat dan sistem mitigasi yang baik, kerugian bisa diminimalisir. Pasar Johar yang sebagian besar hangus terbakar kemudian dibangun kembali dengan desain tahan api dan sistem keamanan yang lebih modern.
Infografis:
-
Data Kebakaran di Pasar Tradisional Jakarta (2024)
- Jumlah kebakaran: 15 kasus
- Penyebab utama: Korsleting listrik (60%), Kelalaian manusia (30%), Lainnya (10%)
- Kerugian rata-rata per kasus: Rp 500 juta
-
Dampak Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
- 350 kios pedagang buah hangus
- 1.000+ pedagang kehilangan tempat usaha
- Potensi kenaikan harga buah di Jabodetabek
Insiden kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kembali sistem keamanan dan mitigasi bencana di pasar-pasar tradisional. Tidak hanya melindungi jiwa dan harta benda, namun juga menjaga stabilitas perekonomian dan ketahanan pangan. Mari bersama-sama meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana, demi terciptanya lingkungan yang aman dan produktif bagi seluruh masyarakat.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.