Siloam International Hospitals kembali membuktikan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan meraih penghargaan Silver Medal dari EcoVadis pada tahun 2025. Kali ini, skor yang diraih mencapai 71, naik 7 poin dari tahun sebelumnya. Pencapaian ini menempatkan Siloam dalam kelompok 15 persen perusahaan dengan kinerja ESG (Environmental, Social, and Governance) terbaik secara global, dari total lebih dari 130.000 perusahaan yang dinilai oleh EcoVadis.
Di sektor Human Health Activities, Siloam berada di peringkat Top 3 persen perusahaan kesehatan dunia. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa penerapan praktik layanan kesehatan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan telah menjadi bagian integral dari operasional Siloam. Pada tiap pilar penilaian EcoVadis, Siloam juga menunjukkan performa luar biasa, yakni berada di posisi Top 5 persen untuk aspek Environment, Top 10 persen untuk Labor & Human Rights, Top 12 persen untuk Ethics, serta Top 1 persen untuk Sustainable Procurement. Ini menunjukkan bahwa prinsip-prinsip keberlanjutan telah diterapkan secara menyeluruh dan sistematis di seluruh jaringan rumah sakit Siloam.
Caroline Riady, CEO Siloam International Hospitals, mengungkapkan bahwa kenaikan skor ini adalah hasil dari kerja keras dan konsistensi seluruh tim dalam menjalankan inisiatif-inisiatif keberlanjutan secara bertahap namun pasti. “Setiap langkah kecil yang dilakukan secara konsisten akhirnya membawa dampak besar. Berada di 15 persen perusahaan global dan menjadi salah satu yang terbaik di industri kesehatan bukan hanya kebanggaan, tetapi juga sebuah tanggung jawab untuk terus mengangkat standar keberlanjutan di setiap aspek operasional Siloam,” ujarnya.
Penilaian EcoVadis didasarkan pada 21 kriteria keberlanjutan yang mencakup empat pilar utama: Lingkungan, Tenaga Kerja dan Hak Asasi Manusia, Etika, serta Pengadaan Berkelanjutan. Skor 71 yang diraih Siloam pada 2025 mencerminkan kemajuan signifikan dalam berbagai aspek, mulai dari penyempurnaan kebijakan internal, peningkatan transparansi, hingga implementasi program ESG yang lebih efektif. Lompatan 7 poin dalam skala EcoVadis merupakan pencapaian besar yang menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan Siloam telah mencapai tingkat kematangan yang lebih tinggi.
Metodologi EcoVadis mengacu pada standar-standar internasional seperti UN Global Compact, ILO Conventions, dan GRI Standards. Dengan demikian, penghargaan ini semakin memperkuat reputasi dan kredibilitas Siloam di kancah global. Fondasi keberlanjutan Siloam dibangun melalui komitmen jangka panjang, termasuk penerapan berbagai sertifikasi internasional seperti ISO 14001 (manajemen lingkungan), ISO 45001 (keselamatan dan kesehatan kerja), serta ISO 27001 (keamanan informasi). Selain itu, Siloam juga aktif dalam UN Global Compact dan menerapkan Women’s Empowerment Principles (WEPs) untuk mendorong kesetaraan gender dan inklusi di tempat kerja.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas, Siloam secara rutin menjalankan assurance independen atas Sustainability Report dan terus memperkuat sistem pengadaan berkelanjutan agar selalu selaras dengan prinsip-prinsip global. Proses ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memastikan bahwa setiap rantai pasokan Siloam memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat.
Caroline menekankan bahwa perjalanan keberlanjutan Siloam masih panjang. “Peningkatan skor ESG kali ini mencerminkan komitmen kami untuk selalu menjaga standar keberlanjutan yang tinggi, sekaligus memastikan bahwa pertumbuhan perusahaan sejalan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan. EcoVadis bagi kami bukan sekadar alat ukur, tetapi juga cermin yang membantu kami melihat peluang perbaikan dan menentukan arah pengembangan ke depan,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pasien, tenaga medis, mitra bisnis, dan regulator. “Kami mendedikasikan pencapaian ini untuk semua pihak yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Siloam. Ke depan, kami akan terus mengembangkan program-program yang memberikan dampak nyata, tidak hanya bagi pasien dan masyarakat, tetapi juga bagi lingkungan dan seluruh pemangku kepentingan,” tutup Caroline.
Data Riset Terbaru:
Berdasarkan laporan EcoVadis 2025, sektor kesehatan global menunjukkan peningkatan rata-rata skor ESG sebesar 4,2 poin dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan semakin tingginya kesadaran industri kesehatan terhadap pentingnya keberlanjutan dalam operasional sehari-hari. Studi kasus dari 10 rumah sakit di Asia Tenggara mengungkap bahwa penerapan manajemen energi berbasis IoT dapat mengurangi konsumsi listrik hingga 28% dalam satu tahun. Selain itu, riset terbaru dari Journal of Sustainable Healthcare (2024) menyebutkan bahwa rumah sakit yang menerapkan prinsip zero waste berhasil mengurangi timbulan limbah medis hingga 40% dan meningkatkan efisiensi biaya operasional sebesar 15%.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Siloam International Hospitals layak dijadikan role model penerapan ESG di sektor kesehatan Indonesia. Alih-alih hanya fokus pada aspek pelayanan, Siloam membangun ekosistem yang mengedepankan keberlanjutan sebagai fondasi bisnis. Pendekatan holistik ini menjadikan keberlanjutan bukan sekadar program sampingan, tetapi menjadi DNA perusahaan yang menembus seluruh lini operasional. Dengan memanfaatkan standar internasional dan assurance independen, Siloam berhasil membangun trust yang kuat di mata pemangku kepentingan global.
Studi Kasus: Program Green Hospital Siloam
Salah satu inisiatif unggulan Siloam adalah program Green Hospital yang diterapkan di 10 jaringan rumah sakit utama. Program ini mencakup pemasangan panel surya, sistem daur ulang air limbah medis, serta kampanye pengurangan penggunaan plastik sekali pakai. Hasilnya, konsumsi energi berkurang rata-rata 22% per fasilitas, sementara partisipasi tenaga kesehatan dalam program daur ulang mencapai 85%. Program ini menjadi bukti bahwa rumah sakit dapat memberikan pelayanan prima sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Infografis: Pencapaian ESG Siloam 2025 (dalam persentil global)
- Environment: Top 5%
- Labor & Human Rights: Top 10%
- Ethics: Top 12%
- Sustainable Procurement: Top 1%
- Human Health Activities: Top 3%
- Overall ESG: Top 15%
Jangan pernah meremehkan dampak dari langkah-langkah kecil yang dilakukan secara konsisten. Seperti halnya Siloam yang memulai dari komitmen sederhana, lalu membangun fondasi kuat melalui kebijakan, sistem, dan kolaborasi. Kini mereka berdiri di jajaran terdepan perusahaan global yang peduli keberlanjutan. Ini adalah bukti bahwa kesuksesan sejati bukan hanya diukur dari laba, tetapi juga dari seberapa besar manfaat yang diberikan kepada sesama dan bumi. Jadilah agen perubahan di lingkunganmu, karena setiap aksi positif akan beresonansi luas.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.